Chereads / Cucuran Air Mata Cinta / Chapter 2 - LEPASKAN

Chapter 2 - LEPASKAN

Hari pun terus berlalu, nadia pun seperti biasanya berangkat ke sekolah, dia pun bergegas masuk ke kelas karna 5 menit lagi bel akan berbunyi. dia masuk dan duduk di kursinya yang kemaren. "itu cowok yang menyebalkan" ucap nadia dalam hati sambil menoleh ke arah fian yang sedang duduk bicara dengan vans.

"Hay nad! sapa novia bersama sella mendekati Nadia. "kenalin! gue sella. ujar sella. "gue novia" ujar novia lagi. "lo kenapa di jemur kemaren?" tanya sella. "gue ribut dengan si penyebal tu! sambil melirik ke arah fian. "OEUH"itu fian! dia emg cuek orgnya! sahut novia.

Mereka bercerita mengenai fian sambil menunggu kedatangan guru. setelah beberapa lama menunggu, bu yanti pun datang dan memulai pelajaran IPA seperti biasanya.

Hingga waktu pelajaran selesai. semuanya bersiap siap untuk pulang. "nad" sapa novia. "pulang bareng yok? tanya novia.

"ga papa lah nov! gue di jemput ni bentar lg" sahut nadia dengan senyum.

"Yaudah deh, gue luan ya nad!" daa!" ujar novia sambil pergi menuju ke arah mobilnya.

Nadia pun menunggu orang tuanya jemput. ia menoleh ke jam tangannya, tepat pukul 14.55 ia berulang kali menelpon ibunya.

suasana menyepi, kini hanya ia yang tinggal sendiri. ia merasa takut dan cemas, serta berdoa semoga tidak terjadi apa-apa padanya.

"Hai maness! sapa pria yang tiba-tiba datang. sendiri aja ni?" sambel mencolek nadia. nadia terkejut, "SANAA !" teriakan nadia begitu takut. "JANGAN MACAM MACAM Lo!" bentakan Nadia.

Pria tersebut adalah furk, adik dari ogaa brenss. mafia terbesar di kota ini. furk yang tertarik dengan nadia yang cantik dan putih, berniat ingin menodainya. furk sama sekali tidak takut dengan bentakan nadia. dia melangkahkan kaki untuk maju. nadia yang takut terus mundur. hingga furk mengunci nadia serta menutup mulut nadia dengan tangannya.

Nadia yang terus melawan tidak sanggup melepas kunci dari tangan furk yang kuat.

furk ingin melepaskan hasratnya di stu, ia ingin membuka baju nadia.

"LEPASKAN!"...

Teriakan fian yang tiba-tiba datang ke stu. fian langsung menendang furk. hingga furk tersungkur. nadia yang terlepaskan langsung lari ke belakang fian.

"JANGAN IKUT CAMPUR LO!" bentakan furk kepada fian. "BERANI MA CRWE DOANG LO!

PECUNDANG!" sahut fian dengan suara keras.

Fian pun mulai menyerang furk, furk pun membalas. setelah beberapa menit berkelahi furk kelelahan, ia tak kuasa mengimbangi fian. ia pun tersungkur mundur. fian loncat serta menendang furk. dengan cepat fian mengambil kayu di sampingnya dan memukuli furk. furk pun terjatuh pingsan dengan cucuran darah dari kepalanya.

"Nad! cepat! naik!" pinta fian sambil menarik nadia. nadia yang diam kaku dan trauma atas kejadian barusan. nadia pun langsung naik duduk di bonceng fian. nadia pun membayangkan andai fian tidak datang tadi. "fian" makasih banyak! Lo dah selamatin gue tadi" ujar nadia dengan raut wajah pucat. "biasa tu nad! namanya kawan!" sahut fian sambil tersenyum.

"WOUY" rumah Lo kemana ni?" tanya fian. "depan lagi fi!" sahut nadia. fian pun menancapkan gas motor nya menuju ke arah rumah nadia.

Sesampai di depan rumah nadia. nadia pun turun. serta mengajak fian untuk masuk. fian menolaknya, nadia terus membujuknya.

"BUNDA...."BUNDA.....

Teriakan bunda di depan pintu, hinga mira pun keluar. nadia langsung memasang raut muka yang merah. "bunda kok ga jemput?" capek nadi telefon, ga di angkat!" hamper aja nadi di kerjain ma org jahat, untung ada gian yang bantuin!" ujar nadia dengan raut wajah masam. "MAAF nadi! bunda tadi buru buru pulang bawa adek pulang. dia saket, hp bunda pun habes batre"! sahut Mira meminta maaf kepada putrinya.

Fian langsung menyalami mira.

"terimakasih banyak ya nak! sudah tolongin nadia tadi. ujar mira. "yok masuk! pinta mira sambil mempersilahkan fian buat duduk di sofa. mira pun pergi ke dapur.

"Fii !" gue ganti baju dulu,sambelan ngambel p3knya! ujar nadia. "iyaa!" sahut fian yang asyik memainkan hpnya.beberapa menit kemudian, nadia pun kembali dengan membawa P3k dan semangkuk air hangat.

"Sini tengok! biar gue bersihin tu luka Lo!" ujar nadia. nadia pun mengompres luka di wajah fian. "AWW! Pelan pelan nad!" pinta fian dengan raut wajah menahan perih."IYA BEGO! ni kan pelan pelan!" sahut nadia dengan kesal.

Mira pun datang membawa dua cangkir teh dan meletakkannya di atas meja."pelan pelan kak NGOMPRESNYA!" ujar mira dengan raut wajah senyum menyindir. "IYAA bun! ni kan pelan pelan!" sahut nadia yang kesal kepada bundanya. "OKEE! dah bersih!" ujar nadia dengan ceria.

"Makasih ya nad! dah bersihin luka gue!" ujar fian merasa tidak enak. "OALAH! seharusnya gue makasih sama Lo" sahut nadia.

"Nad! gue kayaknya ni harus balek deh, ibu gue dah tungguin di rumah!" ujar fian.

"okelah! hati hati tu! sahut nadia. "Bun!fian pamit izin ya?" soalnya bantu ibu jaga toko. ujar fian meminta izin pada mira sambil menyalami Mira. "okelah, Laen x maen lagi ke sini! hati-hati tu di jalan!" sahut mira sambil tersenyum.

Fian pun keluar menaiki motornya, serta menancapkan gas menuju ke rumahnya.