Satu bulan kemudian.
***
"Huekkk.."suara seseorang yang muntah berasal dari toilet
Rumah yang kecil namun bersih, barang barang yang tertata rapi dan suara klakson transportasi terdengar dari dalam.
"Uhuk..uhuk..apa yang salah dengan ku? tubuh ku terasa tidak enak."ucap flora.
Dia membersihkan wajah nya dan berpikir "apakah aku harus memeriksa ke dokter?"ucap batin nya
Beberapa saat kemudian dia menyiapkan keperluan nya dan pergi melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
Karena flora yang merasa tidak enak badan ,maka dia harus pergi menggunakan taksi.
"Taksi!!"teriak flora dan menggemparkan tangan nya.
Menaiki taksi saja sudah membuat nya merasa mual,flora bukan lah gadis yang bodoh dia sangat cerdas mungkin saja dia sedang ketakutan.
"Sial...aku tidak datang bulan,ini sudah tangga nya.
Jangan jangan.. tidak mungkin bukan..!!"ucap batin nya.
Kemudian dia tersentak dan memalingkan wajahnya ke arah jendela kaca dan berkata dalam batin nya"tidak mungkin..pasti pria brengsek itu menggunakan pengaman...!!"ucap batin nya lagi
Sesampainya flora bergegas mengunjungi perawat dan melakukan pemeriksaan saat melakukan pemeriksaan flora harus menunggu untuk beberapa lama, dengan detak jantung semakin kencang dan keringat dingin.
Deg...deg..deg...
"Ayolah flora.. positif thinking saja!!"ucap batin flora sambil menggelengkan kepalanya namun tangan nya mengepalkan pakaian nya.
Saat nya nama urutan nya di panggil "flora Alice nomor urut 23!!!"ucap perawat memanggil nama nya.
Sontak saja flora merasa gugup dan bergegas untuk pergi ke ruangan dengan perasaan ragu.
Flora di minta oleh seorang dokter wanita untuk berbaring,saat dia Melakukan pemeriksaan dan cek.
Flora memejamkan mata nya dan kemudian dokter itu bertanya kepada nya"nona..kapan terakhir kali nya anda datang bukan?"tanya sang dokter.