Chereads / sistem the gamer / Chapter 888 - Bab 406 tangisan ratu

Chapter 888 - Bab 406 tangisan ratu

segera pria dengan topeng misterius muncul di layar hologram, di ikuti tilly, black rose, Edith, raja windermere, Eleanor dan lightning bersama meggie.

the mask langsung membuka pembicaraan. "tuan Robert, mutasi genetik yg di sebarkan oleh dark star di berbagai planet peradaban kelas rendah sudah memasuki tahap remaja. kami berencana membantu peradaban godora menangani masalah ini"

"ohhh" aku sedikit tertarik dengan keputusan the mask. "bukankan kamu sudah menemukan bukti bahwa peradaban mereka lah yg membuat planet mu saling berperang."

"aku sudah menghukum orang orang yg bersangkutan, tidak semua godora harus di hukum karena kesalahan beberapa orang."

"kamu semakin bijak sana, apa itu efek topeng yg aku berikan." kata ku dengan senyum main main.

"ini semua berkat kesempatan yg kamu berikan, hal ini membuatku bisa melihat cahaya baru untuk tujuan yg lebih baik."

"ok simpan kata kata manis mu untuk wanita yg ingin kamu nikahi, jangan membuat ku merasa mual."

"ha ha ha ha" the mask tertawa terbahak bahak.

"cukup... lakukan saja sesuka hati mu, tapi biarkan planet Aquamarine di tangani oleh black star."

"baiklah." the mask memberi anggukan ringan.

"kamu terlihat bersenang senang kali ini." suara Gracia mulai terdengar dan dia segera menatap Ames sambil tersenyum "salam ratu Ames, lama tidak berjumpa."

Ames mengangguk ringan. "sudah setahun, bagaimana kamar mu dan kenapa kalian semua menghubungi Robert." Ames menatap mereka satu persatu. "Edith dari silver rose, tilly dari sleeping eksplorasi, nona Eleanor dari taquila dan bahkan pemimpin kesatria langit."

lalu Ames mengangkat alisnya menatap lightning dan meggie yg tersenyum lucu dan tidak bisa menahan tawanya. "lalu siapa dua gadis imut ini"

"kami tim petualang lightning" jawab lightning dengan bangga, tapi meggie segera menyela. "dan Maggie coo, jangan lupakan maggie coo."

"ok ok" Ames tersenyum geli melihat kelucuan mereka dan kembali bertanya pada semua orang. "jadi ada apa ini"

segera mereka semua menatap ku dan aku hanya mengangkat bahu ku.

"salam ratu Ames." Edith segera maju untuk menjawab. "kami semua sebenarnya ada di bawah komandan Robert. karena komandan kami adalah tipe pemalas yg hanya suka menjaga toko maka kami para bawahan yg harus berkerja keras."

"kapan aku memaksa kalian bekerja keras, bukankah semua itu keinginan kalian sendiri." seru ku penuh kejutan sambil menatap mereka dengan mata lebar.

"setidaknya komandan tidak miliki kesempatan untuk melihat pakaian dalam kami" tambah Eleanor yg membuat suasana semakin canggung.

"ya ya, kakak terlalu mesum. jangan menghina dada rata ku lagi, lihat kamu sediri sudah di kutuk." tambah tilly yg membuat mereka tertawa kecil.

"dada Maggie sudah tumbuh sedikit cooo, lightning masih belum tumbuh cooo" tambah maggie sambil menggoyang goyang kan dadanya yg sedikit menonjol.

"jangan sombong, punya ku juga sudah tumbuh. lihat sendiri" lighting berusaha menonjolkan dadanya tapi Maggie segera menyala. "itu palsu cooo, silikon cooo" dan mereka akhirnya bergulat.

melihat ini aku hanya menggelengkan kepala ku dengan wajah gelap.

"seperti itu" tangan Ames merangkul pundak ku dan segera menarik ku agar mendekat. "jadi tidak masalah jika aku memberi pelajaran pada komandan kalian yg malas ini"

mereka segera mengangguk dengan penuh semangat. "kakak Ames, beri dia pelajaran. tunjukan kekuatan wanita berdada rata yg sebenarnya." tilly adalah yg paling bersemangat.

"selama dia tidak mati tidak masalah, kami semua membutuhkan nya." tambah Gracia.

"apa yg membuat kalian mau bekerja di bawahnya, tidak ada yg istimewa dari pria ini" Ames bertanya dengan penasaran dan mereka semua terdiam untuk sesaat sebelum mendesah tak berdaya.

"kami mencintainya" jawab mereka secara serempak kecuali para pria yg membuat Ames tertegun dan tidak bisa berkata kata.

"ok ok itu sangat menyentuh" kataku dengan santai untuk mengubah suasana. "katakan saja ada masalah apa?"

"Maggie cooo" Maggie segera menjawab sambil menunjukan sebuah kristal pada ku. "Maggie menemukan ini di sebuah planet tak berpenghuni coo"

"aku yg melihatnya." tambah lightning.

"Maggie yg mengambil nya cooo" mereka berdua kembali bertengkar.

"tidak masalah siapa yg menemukan atau mengambilnya, bukankah kalian satu tim. keberhasilan satu orang artinya keberhasilan seluruh anggota tim dan kegagalan satu orang artinya kegagalan seluruh anggota tim." kata ku dengan tegas yg membuat mereka terdiam.

"benar coo"

"maaf kak.."

melihat mereka mengetahui kesalahan mereka aku kembali tersenyum. "ok ceritakan saja detailnya."

lighting mulai menceritakan semua temuan mereka dari orang orang yg terbungkus oleh benda padat.

dan saat di buka dengan alat khusus yg berhubungan dengan kristal ini, orang orang tersebut sudah tak bernyawa tapi tubuh mereka sepertinya tidak menua.

ada juga beberapa catatan eksperimen yg mereka temui di dekat sana.

"menurut hasil penyelidikan kami, benda ini mampu memenjarakan seseorang dan menghentikan waktu aktif untuk tubuh fisik. tapi kesadaran dan jiwa mereka akan tetap aktif. jika seseorang di penjara lebih dari 1000 tahun, tubuh mereka akan tetap sama seperti semula tapi jiwa mereka akan lenyap."

aku mengangguk. "benda itu di sebut space time amber yg merupakan harta universal. tiga peradaban utama pasti akan mengejar kita untuk mendapatkan benda ini. kalian sengat beruntung, tapi sebaiknya kalian cepat membawanya masuk untuk di generalisasi dan biarkan Agatha melakukan penelitian."

mereka mengangguk dengan penuh semangat. "hadiah cooo"

"ya kak, kami ingin hadiah."

"baiklah katakan saja."

mereka segera saling menatap dan senyum mereka mulai melebar. "kami ingin merekrut anggota baru dari inhuman."

mendengar ini aku merenung sesaat sebelum berkata. "baiklah, tapi kalian harus memperkenalkan mereka pada ku dulu."

"yeeehhh" mereka berdua bersorak dan segera menarik tiga wanita cantik yg ada di sebelah mereka untuk melihat ke layar monitor.

melihat mereka, hati ku langsung di penuhi oleh kejutan. "eehh ratu, dal dal, moon young."

ketiga wanita itu juga menunjukan kejutan saat mendengar kata kata ku.

"bagaimana kamu tahu nama asli kami?" tanya mereka bertiga secara bersamaan.

aku dengan canggung menjawab. "ya ceritanya sangat panjang dan seperti mimpi, jadi tidak perlu di bahas. intinya aku mengenal kalian itu saja."

"apa kamu Harry" tanya ratu sambil menatap ku dengan mata yg mulai berkaca kaca.

aku sedikit bingung dan tidak bisa menjawab, karena semua itu hanya mimpi yg aku dapat di pagoda mimpi dan tidak mungkin berpengaruh ke dalam kenyataan.

"katakan... apa kamu Harry di dalam mimpi itu" mata ratu mulai memerah dan air matanya mulai menetes.

"aku tahu mimpi itu tidak palsu." dari tangan ratu sebuah perisai oranye segera muncul yg membuat Maggie dan lighting terkejut.

"bagaimana..." seru lightning.

"Harry mengajari ku di dalam mimpi, dia mengajari ku banyak kemampuan dan saat aku mempraktekannya, itu semua berhasil."

air mata ratu mengalir semakin deras. "aku melihat kalian bisa menggunakan sihir yg sama, jadi aku berusaha mengikuti kalian."

"hick hick aku merindukan mu..." ratu berusaha menghapus air matanya yg terus mengalir. "aku tahu kamu bukan hanya mimpi, cinta mu bukan ilusi, aku masih bisa merasakannya."

"aku selalu yakin kamu pasti akan menjemput ku... "

"aku selalu menunggu mu Harry..." melihat tangis ratu semakin kencang, aku hanya mendesah untuk menerima kenyataan. "maaf membuat mu menunggu"

"huuuuaaaaaa" dan akhirnya ratu menangis lebih kencang seperti anak kecil.

dal dal dan moon young segera memeluk ratu untuk menenangkannya.

melihat ini aku hanya menyandarkan tubuhku di kursi dan mulai menutup wajahku dengan kedua telapak tangan ku agar orang lain tidak dapat melihat air mata ku yg mulai mengalir.

ruangan terasa sunyi dan hanya tangisan ratu yg terdengar.