Chereads / sistem the gamer / Chapter 877 - Bab 395

Chapter 877 - Bab 395

"seperti kata ku, sebelum aku mati Ames tidak akan pernah bertemu dengan aesop. pria sejati selalu menepati kata katanya, tentu saja jika dia masih ingat." aku memberi tatapan main main pada black star. "he he he he"

"katakan sendiri padanya" black star menggelengkan kepalanya dan menghidupkan komunikator lalu menyerahkannya pada ku.

segera wajah seorang wanita cantik muncul di layar komunikator.

alisnya sedikit terangkat saat melihat bahwa orang di layar bukankah black star.

"pulanglah, aesop tidak ingin bertemu dengan wanita posesif dan sombong seperti mu. pria sejati menyukai kebebasan dan dia tidak ingin di kurung bersama mu di pulau jelek itu"

tapi Ames mengabaikan kata kata ku dan bertanya dengan acuh tak acuh. "dimana dia?"

"apa kamu lupa kata kata ku?"

"yang mana?" Ames menatap ku dengan acuh tak acuh, tapi aku tidak mau kalah dari nya dan segera menjawab dengan nada main main. "dada mu rata"

Ames langsung terdiam, semua orang tercengang, black star kembali menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"itu seperti landasan pacu untuk penerbangan pesawat peradaban yg terbelakang."

"...."

"apa kamu tahu lapangan sepak bola, dada mu datar seperti itu, tanpa gelombang sedikit pun."

"...."

"dari pada kamu membuang waktu mencari aesop, lebih baik luangkan waktumu untuk memperbesar dada mu."

"..."

"bukankah kamu punya teman seorang kurcaci yg pandai sihir, tanyakan padanya apa ada sihir untuk memperbesar payu dara."

Ames masih menatap ku dengan tenang, seakan tidak mendengar kata kata ku atau tidak peduli dengan hinaan ku "katakan di mana dia?"

melihat ini aku hanya menggelengkan kepala ku. "kamu terlalu penuh dengan diri mu Ames"

aku segera mengembalikan komunikator pada black star. "sangat tidak nyaman berbicara jika status kita berbeda jauh, dia bahkan tidak peduli dengan kata kata ku"

black star dengan wajah masam mulai berbicara dengan Ames dan aku segera mengalihkan perhatian ku pada hila yg duduk di meja seberang.

"bagiamana kabarmu?, kamu terlihat semakin kuat."

"kami melakukan banyak misi dan mendapat banyak pengalaman tempur. bagaimana dengan mu, kemana saja kamu selama ini?" hila tidak terlihat sedingin seperti biasanya, kali ini wajahnya sedikit santai dan ada sedikit senyum yg terlintas di bibirnya.

"berkeliling star cluster, sesekali masuk ke lubang hitam untuk melihat kemana lubang itu membawa ku. hal ini sangat menyenangkan, itu seperti bermain seluncuran air."

hila tertegun sejenak sebelum expresi nya berubah serius. "itu terlalu berbahaya, jangan lakukan hal seperti itu lagi. bagaimana jika kamu di kirim ke tempat yg tidak di ketahui."

"maka kamu hanya bisa melajang seumur hidup mu" jawab ku dengan santai sambil mengangkat bahu ku.

"aku..." hila memutar matanya dan expresi panik mulai muncul dari wajahnya sebelum dia berkata dengan nada tinggi "kenapa aku harus melajang."

aku segera menunjukan expresi sedih.

perlahan menyandarkan tubuhku dan menatap ke langit langit sambil berkata dengan nada melankolis.

"itu lebih baik, pria bajingan seperti ku tidak layak untuk wanita baik seperti mu"

hila terlihat ingin mengatakan sesuatu tapi dia segera menelan kata kayanya dan menatapku dengan expresi rumit.

akhirnya dia hanya menundukkan kepalanya dengan pasrah.

"Robert, ratu Ames ingin bertemu secara langsung dengan mu. dia ingin menjelaskan kesalahpahaman ini secara langsung." black star berkata setelah selesai melakukan komunikasi dengan Ames.

"tidak ada yg perlu dibicarakan, aku tidak akan pernah membantunya bahkan jika dia membunuh ku. lalukan sendiri dan jangan melibatkan ku." setelah itu aku segera menghilang di depan semua orang dan restoran kembali menjadi hening.

black star tidak mudah menyerah dan dia sekali lagi mencari petunjuk tentang keberadaan aesop di turtle island.

menemukan bahwa tidak ada petunjuk sama sekali, black star segera kembali ke noriosse dan melaporkan semuanya pada Ames melalui komunikator.

melihat wajah kecewa Ames, black star terlihat tidak nyaman.

"menurutmu apa yg harus aku lakukan pada Robert?"

"dia terlalu misterius, kemampuannya tidak jelas, menurut pengukuran energi ona dia sekarang berada di super grade A dan dengan kemampuannya yg bisa pergi sesuka hati sangat sulit untuk menghadapinya. kita tidak tahu kemampuan apa lagi yg dia miliki, aku curiga dia berbohong tentang kemampuan esper nya. karena menurut hila, dia merasakan energi yg sama seperti adiknya yg sekarang ada di tangan white star dan Robert juga memiliki hubungan dengan white star. ada kemungkinan besar bahwa kemampuan esper Robert adalah menyalin kekuatan esper orang lain atau white star bisa menyalin kekuatan esper orang lain dan memberikannya pada Robert. white star pasti tahu lebih banyak tentang Robert."

Ames langsung mengerutkan keningnya. "Grade A begitu cepat dan memiliki hubungan dengan white star yg baru baru ini melampaui grade A" Ames terdiam sejenak seperti sedang memikirkan sesuatu. "bukankah manison menantangnya untuk bertarung bulan depan, sebaiknya kita melihat seberapa kuat white star ini sebelum melakukan kontak dengannya."

"baiklah" black star memberi anggukan setuju, tapi mata Ames tiba tiba menunjukan sedikit kejutan. "tutup dulu, aesop tiba tiba menghubungi." segera layar menghilang.

***

duduk di tahta, Ames menatap seorang pria paruh baya yg muncul di layar monitor dengan expresi tenang.

"bagiamana kabar mu? di mana kamu sekarang?" Ames langsung bertanya, walupun nadanya terlihat tenang tapi jantungnya sudah berdetak lebih cepat.

"aku baik baik saja, bahkan lebih baik dari sebelumnya. Robert memintaku untuk menghubungi mu agar kamu tidak lagi melibatkannya dalam urusan kita."

"apa yg dia lakukan padamu, kenapa kamu mendengarkan kata katanya?" Ames kembali mengerutkan alisnya, tapi aesop segera memberinya senyum ringan seakan semua baik baik saja. "dia banyak membantuku dan memberiku banyak hal agar aku bisa berkeliling alam semesta ini tanpa takut akan kematian tapi dengan syarat aku tidak boleh bertemu dengan mu, jadi kita hanya bisa melakukan kontak melalui komunikator."

"aku bisa memberi mu lebih dari yg dia berikan, aku juga bisa melindungi mu" Ames tidak bisa menerima semua ini, dia merasa bahwa dia lebih mampu untuk melindungi aesop dan memberikan hal yg lebih baik dari pada yg di berikan oleh ku.

"kamu tidak mengerti." aesop menggelengkan kepalanya. "sikap mu yg seperti ini lah yg membuat Robert tidak menyukaimu."

"aku tidak peduli apakah dia menyukai ku atau tidak." jawab Ames dengan tegas yg membuat aesop menggelengkan kepalanya. "maka kita tidak akan pernah bertemu."

"katakan saja di mana kamu berada dan aku akan menjemput mu" Ames terlihat masih keras kepala dan tidak peduli dengan kata kata aesop.

"bahkan jika aku memberi tahu mu, kita tetap tidak akan bisa bertemu bahkan jika aku ingin. karena jika kamu mulai mendekat ke arahku, maka aku akan di teleportasi secara acak ke planet lain."

"..." Ames terlihat mengerang dengan rasa kesal terlihat di wajahnya.

"waktu ku sudah habis, aku akan menghubungi mu sebulan sekali."

"tunggu..." tapi sayangnya layar komunikator sudah mati yg membuat Ames terdiam.