pesawat yg melarikan diri dari induk dark star langsung di hancurkan berkeping keping.
pod pendaratan darurat dari dark star juga segera di targetkan.
seperti lebah pekerja, semua orang segera mengerumuni induk dark star yg sudah tertanam di permukaan planet.
dari mendaur ulang induk dark star dan juga menangkap semua anggota dark star.
aku melihat ke bawah dari atas melalu visi tembus pandang untuk melihat keberadaan ember yg sangat berbahaya, tapi tidak ada tanda tanda dari orang itu.
menurut cerita aslinya, pesawat ember tertembak yg membuatnya jatuh di salah satu permukaan planet, lalu bersembunyi sambil mengamati situasi.
mengingat hal ini, aku langsung mengalihkan pandanganku dari induk dark star dan mulai mengamati area di sekitar.
benar saja, beberapa kilometer jauhnya seseorang dengan expresi penuh amarah mengamati lokasi jatuhnya induk dark star.
meminta aroshia untuk kembali ke wujud aslinya dan menunggu di dalam kokpik, aku dengan cepat muncul di belakang ember dengan teleportasi.
sebelum dia menyadarinya, aku menggunakan gen ekstraktor yg aku dapat dari manik manik pesan selain sampel virus mutasi yg ada di dalamnya.
tentu saja gen ekstraktor yg aku gunakan sudah melalui penyempurnaan dan menjadi versi yg sangat sempurna.
kemampuannya adalah mengekstrak gen inti esper seorang esper yg membuat esper tersebut kehilangan kekuatan mereka secara permanen.
dan gen inti ini bisa di berikan kepada orang lain sehingga mereka memiliki kemampuan esper tersebut.
"apa... yg... kamu... lakukan..." ember dengan susah payah bertanya saat tubuhnya mulai menegang dan jatuh dengan lemas di tanah.
melihat wajah ngeri ember, aku memberinya senyum jahat. "aku mencoba gen extraktor yg aku dapat dari manik manik pesan yg kalian incar. sepertinya itu berfungsi dengan baik, kemampuan esper mu sudah di ekstrak ke dalam tabung ini" aku menunjukan tabung kecil yg berisi cairan yg sedikit memancarkan cahaya di bagian belakang alat gen ekstraktor. "katakan rasa terima kasih ku pada pemimpin dark star, kalian benar benar memberikanku barang bagus."
wajah ember terlihat memucat dan dia berusaha menggunakan kekuatan esper nya tapi sayangnya itu benar benar tidak berhasil yg membuatnya semakin ketakutan.
"kembalikan pada ku..." teriak ember dengan penuh amarah, tapi aku hanya memberinya senyum main main. "kamu akan menerima balasan dari dark star.."
"aku akan menunggu, he he he he" aku berjalan perlahan meninggalkan ember yg berbaring lemah di tanah sambil tertawa jahat.
"kamu tunggu pembalasan ku..."
"tentara bayaran Robert..."
"kamu akan mati di tangan dark star..."
aku mengabaikan teriakan ember dan setelah berjalan cukup jauh, aku segera menuju lokasi di mana semua pemimpin pasukan sedang berkumpul dengan cepat.
"kenapa kamu muncul dari arah lain dan siapa yg mengendari Mecha?" goa mantap ku sambil menyipitkan matanya di ikuti oleh tatapan penasaran semua orang termasuk anggota black star yg baru saja tiba.
"aku melihat salah satu anggota dark star yg lolos dan membiarkannya pergi untuk memberi pesan pada dark star bahwa akulah orang yg mereka cari, jadi mereka tidak akan mengincar orang yg salah." jawab ku dengan santai, tapi wajah goa terlihat menjadi serius. "kamu bodoh...itu hanya kan membuat mu dalam bahaya."
"tenanglah tidak akan ada masalah" jawab santai ku membuat goa semakin kesal. "terserah..."
"nona goa tidak usah cemas, kehidupan Robert lebih hebat dari pada kecoak, dia tidak akan mati dengan mudah." Edith dengan senyum lembut berkata pada goa. "dari mana kamu bisa yakin, apa kalian sudah lama saling kenal."
semua orang segera menatap Edith dengan penasaran, mereka semua menunggu penjelasan dari Edith yg membuatnya tidak bisa berkata kata.
"dia pasti salah satu penggemarku karena ketampanan ku yg hampir mengguncang galaksi, tidak heran jika ada wanita yg diam diam menyelidiki informasi ku dan mengamati gerak gerik ku dari bayang bayang." kata ku dengan bangga yg hampir membuat semua orang terkejut dengan rasa tidak tahu malu ku.
"ternyata ada orang yg memiliki muka lebih tebal dari black star" seru herlos secara tidak sengaja yg membuat semua orang mengangguk.
saat itu Gundam yg melayang di atas langit segara mendarat dan kokpik terbuka yg menunjukan sosok wanita anggun perlahan turun dari sana.
aroshia berjalan dengan tenang menuju ke arah ku sambil menatap semua orang dengan rasa penasaran.
semua anggota black star kembali tertegun, melihat penampilan asli aroshia yg bahkan lebih mempesona di bandingkan dari layar komunikasi.
gaun sutra putih bersih, dengan rok mekar di atas lutut, dada yg menjulang, kulit yg halus, fiture wajah yg seperti Dewi.
tapi mereka segera patah hati saat melihat aroshia mendekati ku dan memperbaiki resleting celana ku yg masih terbuka. "aku lupa menutupnya kembali." suara merdu, halus dan lembut yg menyejukkan hati.
tapi wajah semua orang bukannya menikmati nada suara itu, tapi kata kata dari suara itu membuat hati semua pria menjadi kacau.
mata tajam menatap ke arah ku, aroshia yg tidak mengerti apa yg terjadi hanya bisa memeluk lengan ku dengan erat sambil menatap semua orang dengan penasaran.
"kenapa mereka menatap seperti itu?" aroshia langsung menatap ku dengan bingung.
"mungkin mereka berpikir aku sudah melakukan hal hal yg tidak baik pada mu" jawab ku dengan cepat yg membuat aroshia menggelengkan kepalanya.
"kamu melakukan hal yg baik, itu sangat menyenangkan, aku menyukainya, tidak ada yg buruk, kamu bisa melakukannya kapan pun kamu mau." pernyataan polos aroshia membuat tatapan semua orang menjadi semakin serius.
"ya ya... apa yg kalian pikirkan semuanya benar, apa kalian iri?" kataku dengan senyum main main yg membuat semua orang hanya bisa menggelengkan kepala mereka.
"aku akan pergi dulu, jaga kesehatan mu jangan terlalu memaksakan diri." Edith segera melambaikan tangannya dan berjalan ke arah pesawat mereka di ikuti dengan semua anggota kru mereka yg juga memberiku lambaian centil mereka.
"tidak baik bagi bajak laut berkumpul dengan tentara bayaran." Gracia juga segera pergi mengikuti Edith.
"jangan menatap ku seperti itu, semua masih sama dan model yg sama. putih lebih nyaman bagi ku" kata Eleanor sambil tersenyum lembut sebelum pergi ke pesawat mereka.
tilly segera mendekati ku dengan senyum main main sebelum kaki nya menendang selangkangan ku, tapi aku dengan cepat menahannya. "lain kali pasti akan berhasil, dasar kakak mesum..." dengan pipi mengembung yg imut, tilly berbalik pergi di ikuti oleh ash dan Andrea yg hanya menggelengkan kepalanya.
"tuan Robert, jaga kesehatan. terlalu banyak bisa menyebabkan kerusakan permanen pada sendi tulang." kata Keith yg merupakan pemimpin organisasi kesatria langit. "dari mana kamu tahu, kamu bahkan belum mencobanya. hanya lajang seperti mu berani menceramahi pejuang cinta veteran seperti ku" balasku dengan kesal yg membuat Keith tersenyum canggung sambil menggaruk pipinya. "kami akan pamit dulu" Keith segera pergi dengan terburu buru di ikuti oleh yg lainnya.
akhirnya semua tim dunia mandiri segera meninggalkan planet ini dengan cepat.
"apa kamu menghubungi mereka untuk bantuan, aku tidak tahu kamu memiliki banyak koneksi?" goa dan yg lain juga melihat ku dengan pandangan baru, ada cahaya kekaguman melintas di mata mereka.
"tidak ada, aku bahkan tidak mengenal robot besar yg tiba tiba muncul dan menghilang setelah melakukan serangan akhir, mungkin mereka semua sangat menghargai ketampanan ku dan tidak ingin satu satunya pria sejati di alam semesta ini terluka." aku mengangkat bahu ku dengan acuh tak acuh, seakan itu bukan apa apa.
"mulai lagi..." geram goa sebelum melanjutkan. "lalu ada apa dengan kakak yg di katakan pemimpin sleeping eksplorasi?"
"dia adik ku, apa ada masalah" jawab ku dengan santai dan mereka semua tertegun sejenak sebelum membuka mulut mereka.
"eehhhhh" seru kejutan segera bergema.