salah satu star fields bernama shattered star ring merupakan wilayah yg paling luar dari star fields yg di kendalikan oleh federasi cahaya.
dengan lubang hitam sebagai pusatnya dan di kelilingi oleh berbagai star cluster membentuk cincin melingkari area pusat.
area ini masih area yg bisa di katakan paling miskin dan banyak kriminal bersarang di tempat ini.
karena banyaknya sampah galaksi yg muncul akibat lubang hitam yg tidak stabil, membuat profesi pemulung sampah galaksi menjamur di area ini.
sedangkan planet Aquamarine berada di galaksi garton yg di kendalikan oleh ras gordora dan masuk dalam wilayah colton star cluster yg merupakan salah satu star cluster dari shattered star ring.
bagi penduduk bumi, bahkan menjelajahi sebuah galaksi merupakan sebuah kemewahan.
tapi di dunia ini menjelajahi star cluster seperti pergi dari provinsi ke provinsi lainnya.
tapi hari ini perjalan terasa agak menjengkelkan karena ada penumpang tak tahu malu yg ikut dengan ku.
"kek, apa kamu yakin anak mu sangat cantik? hanya karena kamu kakek tua bukan berarti aku tidak akan menendang pantat mu" kata ku dengan kesal sambil menoleh ke belakang.
"bicara sopan anak muda, aku lebih tua dari yg bisa kamu bayangkan." balas kakek tua itu dengan ekspresi seperti seorang tetua sambil meneguk anggur roh yg aku berikan.
segera senyum puas menyebar dari wajahnya, seakan menerima nektar dari surga.
aku hanya bisa menggelengkan kepala ku melihat kelakuan sombong kakek tua ini.
jika bukan karena takut orang orang salah paham melihat kakek tua ini terus membuntuti ku, aku tidak akan repot repot mengantarnya ke stasiun transit.
aku bahkan tidak tahu kenapa aku memberikannya sebotol anggur, apa aku ada di bawah pengaruh sihir.
melihat ke jendela status, tidak ada keterangan sedang berada dalam kendali sihir.
untuk itu aku hanya bisa pasrah.
***
perlahan pesawat ku mulai mendarat di gelanggang kapal.
"kita sudah sampai, jadi di mana anak mu yg kamu banggakan itu."
"sabar nak.." jawab kakek tua itu dengan tenang. "aku tidak bisa melihat masa depan mu, tapi aku bisa melihat masa depan anak ku." kakek itu menepuk pundak ku dari belakang. "kalian akan segera bertemu."
tapi sebelum aku bisa menjawab, komunikator segera berdering dan layar hologram yg menampilkan wanita berkerudung tiba tiba muncul. "star zone 4 fawn galaxy planet 112, bisakah kamu datang dengan cepat."
"kebetulan sekali, aku baru saja mengantar kakek tua ke stasiun transit di fawn galaxy. tidak akan butuh waktu lama untuk sampai ke sana."
"baiklah, aku menunggu mu. kita memiliki misi penting."
saat komunikasi mati, aku segera melihat kebelakang dan ternyata kakek tua itu sudah tidak ada lagi.
"galaksi begitu misterius, kenapa rasanya seperti film horor" aku sedikit mendesah sebelum keluar dari gelanggang kapal dan menuju planet 112.
***
di planet 112.
"walupun tujuan kita kali ini sangat berbahaya, tapi kalian bisa yakin karena aku sudah menghubungi seseorang yg akan membantu." kata seorang wanita berkerudung dengan penuh keyakinan.
"maksudmu pria itu?" seru pemimpin tentara bayaran purple gold.
"setidaknya kita tidak akan mati" jawab wanita itu dengan santai dan mereka semua segera mengangguk ringan kecuali beberapa tentara bayaran yg terlihat bingung.
***
berbagai pesawat luar angkasa berbaris rapi seperti pawai super car.
aku segera mengubah pesawat menjadi mode Gundam lalu mengangkat pesawat luar angkasa yg ada di posisi paling depan dan memindahkannya ke belakang.
setelah itu aku kembali ke mode pesawat dan parkir dengan rapi di posisi kosong tersebut.
semua tentara bayaran hanya bisa menggelengkan kepala mereka melihat tingkah acak yg aku lakukan.
"pria sejati selalu parkir paling depan." kata ku dengan acuh tak acuh sambil mendekati mereka.
tapi mereka hanya mengabaikan kata kata ku karena sudah terbiasa dengan semua ini.
segera mata ku teralihkan saat melihat Han xiao dan hila yg memandang ku dengan expresi rumit.
senyum lebar segera muncul di wajah ku. "lama tidak bertemu, kamu semakin cantik."
hila segera memalingkan wajahnya yg dingin dan tidak berniat membalas kata kata ku.
aku mengabaikan semua itu dan berjalan ke arah wanita berkerudung, lalu dengan lembut memeluk pinggangnya dan mencium bibirnya. "aku masih belum terbiasa dengan salam ramah dari planet mu" kata wanita berkerudung itu dengan nada datar.
wanita ini bernama goa yg merupakan salah satu pemimpin tentara bayaran sky ring.
kami sering kali berkerja sama dalam menyelesaikan misi misi sulit dan aku selalu menipunya untuk mendapatkan ciuman dengan alasan salam ramah yg merupakan budaya planet ku.
"suatu hari pasti terbiasa." balas ku dengan santai, tapi semua tentara bayaran Blac star army hanya bisa menunjukan wajah canggung mereka.
"mesum adalah mesum" gumam hila sambil mengepalkan tangannya dengan kesal.
"apa kalian saling kenal?" tanya goa dengan penasaran.
"sedikit." jawab ku dengan santai.
"lalu kenapa kamu tidak melakukan salam ramah pada wanita itu." goa kembali bertanya pada ku dengan wajah penasaran yg membuat ku sedikit kebingungan untuk menjawab.
"itu..." menghentikan kata kata ku sejenak sebelum melanjutkan. "aku merasakan energi kematian yg kuat dari nya, sedangkan aku membawa energi kehidupan yg kuat. jika kita melakukan salam ramah, mungkin kehidupan baru akan lahir 9 bulan kemudian."
"aku mengerti, lebih baik berhati hati agar tidak menciptakan sesuatu yg berbahaya." goa memberi anggukan serius dan aku juga membalasnya dengan senyuman.
tapi semua anggota black star army sudah berusaha sekuat tenaga mereka untuk menahan tawa sedangkan hila menatapku dengan niat membunuh yg kuat.
tapi Han xiao hanya bisa menggelengkan kepala dengan ekspresi tak berdaya.
"ayo kita berangkat." kataku dengan cepat untuk memecah kecanggungan.
"apa kamu tidak ingin mendengarkan misi kami?" sela goa dengan cepat.
"tidak mungkin kamu memanggilku jika ini bukan misi pertempuran."
"kita akan pergi ke pulau naga terapung." goa kembali berkata dengan cepat dan aku memberi anggukan penuh pengertian.
"jadi kita akan meledakkan pulau naga terapung, ini pasti sangat menyenangkan."
"Robert..." goa segera mencengkram tanganku sambil menatap ku dengan cemas. "kamu hanya perlu mendukung kami dari belakang dan memastikan bahwa kami tidak mati."
"tapi..." aku sedikit menunjukan expresi kelurahan dan goa segara berkata dengan cepat. "salam ramah versi lengkap"
"baiklah" aku segara setuju dan misi pun akhirnya segera di mulai.