sebuah lingkaran cahaya bulat dengan pola bunga di tengahnya tiba tiba muncul di depan pesawat ku dan beberapa pesawat luar angkasa medium keluar dari lingkaran cahaya tersebut.
melihat ini aku dan Veronica saling memandang sambil tersenyum jahat.
"semua orang yg ada di dunia mandiri pasti tidak akan menyangka jika kamu adalah seorang perampok" kata Veronica dengan senyum main main.
"he he he siapa yg peduli, ini juga bukan dunia kita." balasku dengan santai.
"kata kata mu membuat celana ku basah, setelah ini kita harus bermain beberapa ronde lagi." Veronica memberiku tatapan centil sambil menjilat bibirnya dengan expresi bernafsu.
tapi aku segera mengabaikan Veronica dan berkata pada Pico. "Pico.. segera bajak kapal di depan."
"baik master."
***
di ruang kendali pasukan delta dan walkury berkumpul bersama mendengar penjelasan kapten Ernest.
"apa...." seru Mirage setelah mendengar penjelasan dari kapten. "dia tidak mungkin melakukan hal seperti itu."
"ini adalah kesaksian dari orang orang yg selamat, kalian lihat sendiri rekaman pesawat sebelum menghilang." kata kapten Ernest sambil menampil kan layar rekaman.
di sana terlihat dua orang dengan armor putih biru dan armor putih merah berjalan berdampingan dengan santai.
dari tampilan armor mereka, semua orang tahu bahwa itu adalah white star dan yg di sebelahnya pasti Veronica karena shadow menggunakan armor hitam.
tiba tiba pasukan bersenjata datang dari depan dan mulai menghujani kedua orang itu dengan tembakan.
tapi setiap tembakan itu tidak bisa menembus armor yg mereka gunakan dan hanya memberikan percikan percikan api.
lalu white star menunjuk ke arah orang orang yg menembak dan cahaya hitam keluar dari ujung jarinya yg langsung menembus tubuh semua prajurit dan membuat tubuh mereka terbakar.
setelah semua itu white star menoleh kearah kamera dan helm di kepalanya tiba tiba terbuka menunjukan wajah pria tampan yg tersenyum sinis.
"NUNS...kalian sangat imut, setelah ini aku akan pergi menemui kalian. he he he he"
lalu Veronica memeluk lengan white star sebelum rekaman menghilang.
"dia sengaja memprovokasi NUNS, pasti dia punya alasan untuk itu." kata kaname dengan tegas yg membuat semua orang memberikan anggukan ringan.
"apapun itu kita tidak perlu ikut campur karena kita masih memiliki masalah untuk di tangani." kapten Ernest menatap semua orang dengan serius. "kalian harus menyusup ke menara yg muncul di reruntuhan untuk menganalisa reruntuhan tersebut. kita tidak bisa membiarkan penyanyi angin menggunakan reruntuhan ini untuk mengaktifkan virus var lebih jauh."
semua orang mengangguk dengan tegas.
***
di dunia mandiri, semua pemimpin dan para kepala divisi berkumpul untuk memberikan laporan analisa pesawat yg aku rampok.
"ada tambang mineral baru yg menghasilan bahan logam yg lebih kuat dari baja dengan out put satu ton perhari." leaf mulai membacakan laporannya. "tapi out put untuk vibranium + tidak akan cukup untuk membuat pesawat kelas kelas macross yg komandan rencanakan."
"aku akan merampok pesawat kelas macross dan kita tinggal memodifikasinya dengan mesin universal." balas ku sambil menatap leaf lalu menatap ke Edith . "aku mungkin perlu pasukan lama ku saat merampok pesawat kelas macross."
"aku akan menyiapkan mereka." balas Edith dengan cepat. "ijinkan aku ikut saat pertempuran dimulai."
aku memberinya anggukan ringan, lalu menatap Gracia. "bawa juga semua di visi mu saat itu, anggap sebagai latihan." Gracia membalas dengan senyum lembut. "tentu saja." lalu dia menatap ash. "wanita ini sepertinya sudah tidak sabar untuk bertarung dengan seseorang."
aku segera menatap ash dengan senyum main main. "kamu bisa bertarung dengan ku, lihat berapa lama kamu bisa bertahan sebelum pingsan di tempat tidur."
"jangan bercanda komandan, itu tidak bisa di sebut pertarungan. itu hanya penikaman sepihak." jawab ash dengan tegas yg membuat semua orang tertawa.
"bagaimana dengan mu Agatha?"
"teknologi de fold bisa di gabungkan dengan teknologi pembuka gerbang dunia paralel, tapi ini masih sekedar perkiraan. jika hal ini berhasil, pembukaan gerbang paralel bisa di lakukan dengan stabil." balas Agatha dengan ringkas dan aku memberi anggukan ringan.
"bisakah mesin de fold di pasang di pesawat vf 171?"
saat itu Agatha menggelengkan kepalanya. "tidak ada ruang, sebaiknya gunakan desain Gundam wing."
"bagaimana dengan bahan yg digunakan?"
"kita sedang menabung vibranium+, jadi aku sarankan menggunakan paduan logam baru yg kami hasilkan. itu lebih kuat dari logam pesawat yg kamu rampok, tapi lebih rendah dari vibranium+." Agatha mengangkat bahunya. "toh kamu bisa kembali ke dunia mandiri jika pesawat meledak. pesawat induk lebih penting dari pada pesawat yg hanya akan kamu gunakan sekali dua kali saja."
"kamu benar." lalu aku memicing kan mata ku. "tapi kenapa kedengarannya kamu sedikit kesel."
"huh" Agatha segera memalingkan wajahnya. "jatahku dua hari belum di bayar."
"aku akan membayarnya malam ini"
"janji"
"tentu saja"
"sampai pagi"
"ok ok"
"he he..." Agatha langsung kembali tersenyum ceria. "aku akan memproses pesawat mu dengan cepat."
"ya ya kamu yg terbaik." aku mengangguk sungguh sungguh yg membuat senyum Agatha semakin melebar. "tentu saja, selama jatah terpenuhi."
"tolong simpan urusan ranjang kalian, ini ruang rapat bukan ruang mesum." kata tilly dengan kesal.
"ok ok jangan marah, setelah pesawat baru jadi aku akan mengajakmu keluar untuk jalan jalan."
"jangan berbohong"
"tentu saja"
"komandan.. untuk sistem perdagangan bagi para penghuni dunia ini bisa di katakan stabil." Margaret segera membacakan laporannya. "tapi item kurang bervariasi seperti pakaian, parfum dan kosmetik."
"buatlah divisi baru untuk menyempurnakan dan membuat varian item baru, banyak data yg tersimpan tentang varian item yg sudah aku dapatkan. kamu bisa bertanya pada Pico."
"baik komandan." balas Margaret dengan tegas.
"komandan.. aku ingin meminta di bangunkan sebuah gedung untuk perpustakaan yg berisi segala jenis buku." saat itu scroll mengajukan usulannya.
"lakukan saja, buat senyaman mungkin dan tambahkan konter minuman dan makanan ringan agar semua orang merasa nyaman dan betah."
"terima kasih komandan."
"sayang..." saat itu Wendi berkata dengan lembut. "apa latar belakang laut bisa di buat untuk perumahan atau area hiburan. Joan sangat senang tinggal di sana, tapi karena jarang ada yg berkunjung dia terlihat kesepian."
"ide yg bagus, minta lah Pico untuk mendesain taman bermain laut dan resort. tambahkan juga beberapa perahu memancing di sana."
"baik sayang" Wendi memberiku senyum lembut dan penuh kasih.