"Pico bagaimana hasilnya?" segera hologram wanita cantik muncul di depan kemudi pesawat.
"maaf master...rahasia militer tidak tersambung dengan jaringan, jadi Pico tidak bisa mendapatkan teknologi mereka. hanya peta bintang lengkap dan lokasi setiap pasukan yg bisa di dapat."
"apa ada kemungkinan kita pindah ke salah satu planet dalam waktu dekat."
"tidak mungkin master.. jarak planet terdekat butuh 50tahun cahaya untuk sampai, tanpa bantuan sistem de fold hal sepeti itu hampir mustahil."
"bagaimana dengan sistem lompat ruang."
"sistem lompat ruang belum stabil karena master menggabungkan teknologi lompat ruang yg di dapat dengan material sihir sebagai pengganti material yg tidak di miliki. kecuali master ingin pindah ke dimensi lain, maka silahkan gunakan sistem lompat ruang."
"maka kita hanya bisa menunggu di sini dan merampok pesawat lewat yg memiliki sistem de fold untuk di analisa."
"apa akan memasuki mode menghilang?"
"ya" segera pesawat yg mengambang di atas atmosfir planet mulai menjadi transparan.
layar di sekeliling kemudi menunjukan pemandangan luar angkasa yg indah dan misterius. "shadow duduk lah di pangkuan ku"
"baik master"
melihat wajah cantik shadow, aku segera mencium bibirnya dan dia langsung mengaitkan kedua tangannya di leherku.
semakin lama ciuman kami semakin menggila, tubuh shadow juga semakin memanas. "master maaf.... pelayan ini tidak tahan...."
shadow segera melepas semua pakaiannya dan pakaian ku dengan tergesa gesa, lalu mengubah posisi duduk nya menjadi mengangkang.
sebelum aku sempat menjawab, shadow dengan ganas mencium bibirku dan mulai memasukan senjata ku ke dalam lubang vaginanya.
dan pertempuran sengit pun segera terjadi di dalam kokpik kemudi.
***
beberapa hari berikutnya, aku melihat berita dari saluran galaxy bahwa kerajaan windermere sudah menduduki planet Al shahal dan Ragna yg merupakan markas pasukan delta dan walkury yg aku temui beberapa hari yg lalu.
karena itu, semua warga Ragna mengungsi ke luar angkasa dengan kota terbang buatan seperti sangkar burung yg di bantu dengan pesawat kelas macross elysion.
di depan layar, aku menonton konser yg di lakukan oleh 5 anggota walkury.
setelah selesai menonton, aku segera memerintahkan Pico untuk menghubungi kapten ernest.
***
"kapten, NUNS memberi laporan bahwa hasil tes dari serum yg di berikan oleh white star berhasil 100% dalam menghilangkan virus var dan bahkan memberi kekebalan serta peningkatan fisik bagi penggunanya. mereka meminta untuk bertemu dengan pembuat serum ini secara langsung."
seketika semua anggota delta dan walkury terdiam.
"dang" suara benturan lantai tiba tiba terdengar dan semua orang melihat ke arah Hayate yg tiba tiba bersujud sambil menundukkan kepalanya.
"Hayate..." kata freyja dengan expresi melankolis.
"ini salah ku.. jika saja aku tidak menghentikan messer untuk menggunakan serum yg di berikan oleh white star, messer tidak akan...."
"cukup Hayate..." teriak kaname dengan wajah yg memerah.
tapi tiba tiba sebuah suara operator wanita terdengar. "kapten, ada program tak di kenal yg memaksa masuk jaringan sistem dan berhasil menembus pertahan sistem dengan mudah."
sebelum semua orang sempat bereaksi sebuah layar biru muncul di depan semua orang dan menunjukan tampilan pria tampan dengan wanita cantik yg duduk di pangkuannya.
yg membuat mereka terkejut adalah wanita kali ini berbeda dari yg sebelumnya dan bahkan lebih cantik dengan dada yg lebih besar.
tentu saja pria yg ada di layar itu adalah aku dan wanita yg duduk di pangkuan ku adalah Veronica. karena Veronica memiliki banyak waktu senggang jadi aku mengajaknya untuk menikmati pemandangan alam semesta.
"lama tidak bertemu para wanita walkury dan pasukan delta, apa kalian merindukan ku?"
setelah hening sejenak, kapten Ernest memberi batuk ringan sebelum berkata. "tuan white star, salam kenal aku kapten Ernest yg sempat memberi undangan bertemu pada mu melalui Mirage."
"salam kenal kapten orge, aku tidak menyangka ada ras orge di galaxy ini"
"maaf tuan white star, aku bukan dari ras orge." bibir kapten Ernest berkedut mendengar kata kata ku.
"maaf maaf, kamu hanya terlalu mirip yg membuatku salah paham." aku memberi senyum main main di ikuti tawa kecil Veronica yg membuat kapten Ernest semakin kesal.
"katakan saja apa tujuan mu?" tanya kapten Ernest sambil menahan amarahnya.
melihat ini aku segera tersenyum ringan sebelum berkata. "sebelum itu, di mana messer? apa dia sudah menggunakan serum yg aku berikan?. serum itu bukan hanya menghilangkan virus var tapi mampu memperkuat genetik seseorang agar kebal terhadap segala penyakit dan meningkatkan kekuatan, refleks dan kinerja otak hingga dua kali lipat. dia pasti akan menjadi pilot luar biasa setelah menggunakan serum itu. jadi di mana dia, apa dia tidak mau berterima kasih pada ku?"
semua orang tiba tiba menunjukan expresi tidak nyaman dan melankolis.
melihat expresi mereka aku tahu apa yg terjadi dan segera berkata. "ok tidak usah menjawab, dia pasti mati sebelum menggunakan serum yg aku berikan. jika tidak dia pasti sudah mengalahkan semua musuh nya dan berdiri bersama kalian sambil mengucapkan terima kasih pada ku."
aku menggelengkan kepala ku dengan sedih. "prajurit sejati selalu gugur lebih awal dan prajurit naif selalu hidup lebih lama dengan mengorbankan orang orang di sekitarnya. ini memang sudah takdir yg tidak bisa di ubah."
"apa maksud mu berkata seperti itu?" tanya Mirage.
"aku sudah melihat banyak pahlawan yg meninggalkan nama mereka dan dari situ aku bisa membuat dua sifat seorang pahlawan, yang pertama pahlawan sejati dan yg kedua pahlawan naif." setelah diam sejenak aku melanjutkan perkataan ku.
"pahlawan sejati berdiri di atas mayat mayat musuh nya dan pahlawan naif berdiri di atas mayat mayat teman temannya dan bahkan orang yg mereka cintai. bagi ku messer termasuk pahlawan sejati karena dia tidak akan ragu membunuh musuhnya demi melindungi orang yg dia cintai." suasana ruangan tiba tiba menjadi aneh dan beberapa orang sedikit melirik ke arah Hayate.
"tuan white star, semua sudah berlalu dan tidak dapat diulang kembali." kata kapten Ernest untuk meredakan suasana.
"kamu benar kapten orge, ehem maksud ku kapten Ernest." aku menunjukan expresi bersalah, tapi kapten Ernest terlihat mengabaikan semua itu dan kembali bertanya pada ku.
"jadi apa tujuan mu menghubungi kami?"
"aku hanya ingin memastikan efek serum yg aku berikan, karena orang yg bersangkutan sudah tidak ada jadi tidak ada lagi yg perlu di bahas." jawabku dengan expresi malas dan bersiap mematikan komunikasi sebelum kapten Ernest menghentikan ku. "tunggu tuan white star" katanya dengan tergesa gesa.
"NUNS ingin bertemu dengan mu untuk membahas masalah serum yg kamu berikan."
"silahkan saja." balasku dengan santai.
"tapi kami tidak tahu lokasi mu"
"aku masih mengambang di planet tempat aku bertemu dengan pasukan delta dan walkury." kata ku dengan canggung sambil menggaruk pipiku. "itu.... aku lupa bahwa aku tidak punya teknologi de fold, jadi aku hanya bisa bersantai di pesawat menikmati pemandangan alam semesta yg luas. he he he he..."
mereka semua menunjukan expresi tercengang dan perlahan menunjukan senyum canggung mereka.
"lalu dari mana asal wanita itu dan dia mana wanita sebelumnya?" tanya Mirage sambil menatapku dengan serius.
"perkenalkan ini adalah istriku Veronica" aku segera memperkenalkan Veronica pada mereka semua.
"salam kenal, aku istri pertama Robert mmm maksudku white star. nama ku Veronica, orang yg membuat serum waktu itu adalah istri ke tiga suami ku bernama Agatha dan wanita bernama shadow adalah pelayan suami ku." kata Veronica dengan sopan.
"bagaimana mungkin... kamu bilang tidak bisa pergi kemana mana?" Mirage membantah dengan nada yg semakin serius.
"ini adalah sihir, aku bisa mengirim orang atau benda ke tempat asal ku dan membawa mereka ke kembali ke tempat ku."
"kamu....itu...kamu benar benar curang." kata Mirage dengan panik.
aku dan Veronica saling menatap sebelum tertawa bersama sebelum aku berkata. "katakan saja pada mereka untuk pergi ketempat ku secara langsung jika ingin bertemu dengan ku, tapi jika kalian yg datang untuk bernegosiasi aku akan memberikan harga yg mungkin tidak bisa kalian bayar. misalnya membiarkan freyja untuk menemaniku satu malam."
"kamu...." Mirage mengerang dengan kesal sambil meremas kedua tangannya dan freyja hanya bisa bersembunyi di belakang tubuh temannya dengan wajah memerah.
"karena itu jangan datang, aku tidak suka berbisnis dengan orang bodoh dan sombong." segera layar komunikasi langsung menghilang dan adegan kembali sunyi.
"segera hubungi NUNS dan katakan apa yg dikatakan oleh white star."
"baik kapten."