Chereads / sistem the gamer / Chapter 839 - Bab 357 dunia macross

Chapter 839 - Bab 357 dunia macross

"tuan..." lima wanita cantik dengan pakaian modis datang menghampiri kami berdua. "apa kamu baik baik saja."

aku dan shadow saling menatap sebelum melepaskan armor kami karena terlihat ke lima wanita itu tidak menggunakan alat bantu pernafasan jadi kami yakin bahwa planet ini memiliki oksigen.

"kami baik baik saja, tapi sepertinya aku menabrak sesuatu yg membuat ledakan besar sebelum terjatuh. karena terlalu cepat jadi aku tidak bisa melihat apa yg aku tabrak, aku harap itu bukan sebuah pesawat." jawab ku pada wanita itu sambil melihat ke arah langit.

"kamu memang menabrak pesawat" aku kembali menatap wanita itu dengan expresi terkejut dan dia segera melambaikan tangannya sambil berkata dengan tergesa gesa. "tapi aku melihat dia sempat melarikan diri, jadi kamu tidak perlu khawatir."

"apa aku akan mendapat masalah karena ini?" tanya ku dengan penasaran yg membuat mereka saling memandang untuk sesaat sebelum berkata. "sebenarnya itu adalah pesawat musuh yg ingin menyerang kami."

"sebaiknya kita mengejar pilot itu dan segera membunuhnya, dia pasti mendarat tidak jauh dari sini" seketika mereka berlima menatapku dengan penuh kejutan. "tuan... musuh sudah kalah jadi tidak perlu sampai membunuhnya." kata wanita itu dengan nada cemas.

aku segera menatap shadow dengan tatapan tidak percaya dan shadow hanya mengangkat bahunya.

melihat ini aku langsung menggelengkan kepala ku. "bersimpati pada musuh hanya akan menyakiti orang orang yg kamu cintai." aku perlahan menepuk pundak wanita itu yg membuatnya sedikit tertegun.

saat itu sebuah pesawat dengan kaki dan tangan mendarat di dekat kami.

"master itu..." shadow sedikit terkejut melihat pesawat tersebut karena desainnya agak mirip dengan pesawat yf 19 yg aku buat.

aku mengangkat bahu ku dan berkata dengan santai. "sebenarnya aku hanya meniru konsep pesawat ini, he he he." mendengar jawaban ku, shadow langsung memberiku senyum lembut yg penuh pengertian.

"kaname apa kamu baik baik saja?" pria yg keluar dari pesawat itu bergegas ke wanita yg ada di depan ku dengan expresi cemas.

"aku baik baik saja, bagaimana dengan mu?" mendengar jawaban kaname, pria itu langsung menatap ku. "aku baik baik saja, berkat orang ini yg menabrak pesawat kesatria putih."

"kenapa wajahmu terlihat aneh? ada urat urat di wajahmu seakan kamu akan berubah menjadi monster." tanya ku pada pria itu yg membuat mereka semua menatap ku dengan tatapan aneh.

"apa aku salah bicara ?"

"apa kamu tidak tahu tentang virus var?" tanya kaname yg membuatku menggelengkan kepala. "aku dari tempat yg sangat jauh dan tidak sengaja muncul di sini karena menggunakan sistem lompat ruang yg belum di uji. jadi aku tidak tahu apa apa tentang planet ini."

jawabanku semakin membuat mereka terkejut yg membuatku semakin canggung.

"jangan menatapku seperti itu, jika di ijinkan bisakah aku memeriksa tangan mu. mungkin aku bisa menyembuhkannya." kataku pada pria itu.

"ini bukan sesuatu yg bisa di sembuhkan dengan memeriksa tangan." jawab pria itu dengan tatapan curiga dan aku segera mengangkat bahu ku. "aku hanya ingin mencoba."

lalu aku berbalik untuk memeriksa kondisi pesawat ku. "poci, apa kamu sudah melakukan perbaikan pada sirkuitnya?"

"master.. anda belum memerintahkannya"

"eeehhhh bukankah kamu seharusnya mengambil inisiatif sendiri."

"dilarang mengambil inisiatif sendiri kecuali keadaan darurat untuk menyelamatkan nyawa. bukankah ini aturan yg master tetapkan." jawab poci dengan nada kesal yg keluar dari jam komunikasi yg membuat wajahku sedikit berkedut.

"baiklah, lakukan perbaikan agar pesawat bisa terbang kembali." kataku dengan nada pasrah yg membuat shadow tertawa kecil.

"butuh waktu 1 jam untuk memperbaiki kerusakan agar bisa terbang normal tapi mesin lompat ruang tidak bisa di perbaiki dan demi keamanan mesin lompat ruang harus di lepaskan."

"lakukan sesuka mu" tidak butuh waktu lama bagian belakang pesawat segera terbuka dan sebuah mesin hangus segera terpental keluar dan jatuh tepat di bawah kaki ku.

"kamu sengaja." kata ku pada Pico dan segera hologram wanita cantik keluar dari jam komunikasi dengan expresi mengejek sambil menjulurkan lidahnya.

"hi hi hi" shadow yg ada di sebelahku tertawa kecil. "Pico sangat lucu."

"jangan memujinya." aku memegang tangan shadow dan membawanya ke tempat teduh di bawah sayap pesawat. "ayo kita berteduh di bawah sayap kapal."

"mm" senyum malu malu shadow membuatnya terlihat mempesona.

sayap kapal yg agak naik ke atas membuat cahaya matahari menjadi terhalang dan kami berdua melakukan piknik kecil di bawah bayangan sayap kapal.

tikar lembut sebagai alas dengan berbagai makanan ringan yg aku keluarkan dari inventori.

"eehhh Ano.. nama ku kaname dan pria tadi adalah messer, maaf karena sikapnya yg tidak sopan." kaname mendekati ku dengan expresi ragu ragu.

"tidak masalah, panggil saja aku white star dan ini shadow star." jawab ku sambil membelai rambut shadow dan dia memberi anggukan lembut pada kaname. "apa kamu tidak lelah berdiri, kenapa tidak ajak semua teman mu untuk berteduh di sini."

"itu..jika kamu tidak keberatan."

"kenapa aku keberatan, kalian terlihat sangat lelah jadi tidak ada salahnya beristirahat."

"terima kasih" kaname segera menatap teman temanya dan memberi kode untuk segera datang.

tidak butuh waktu lama, semua orang mulai melingkari karpet piknik dan saling mengenalkan diri masing masing.

ada Reina wanita loli dengan dada rata dan rambut berwarna hijau pendek.

lalu makina dengan rambut merah muda dan dada yg paling besar di antara semua nya.

setelah itu mikumo dengan rambut paling panjang yg berwarna ungu.

dan freyja wanita ikut dengan ujung rambut yg memiliki simbul hati yg aneh.

melihat semua orang berkumpul, aku segera mengeluarkan minuman dingin dari inventori yg membuat mata mereka melebar penuh kejutan.

"itu...itu...dari mana asalnya." kata freyja dengan expresi bingung, panik dan rasa penasaran yg bercampur aduk.

"ini sihir penyimpanan, apa kalian tidak tahu sihir." jawabku dengan santai sambil membagikan jus jeruk dingin pada mereka.

"si...sihir...aku baru pertama kali melihat sihir seperti itu." kata kaname dengan heran, lalu aku memberinya senyum ringan. "belum pernah melihat bukan berarti tidak ada, alam semesta ini luas dan tak terbatas. jadi minum minuman mu untuk menyegarkan diri dan ceritakan sedikit tentang apa yg terjadi."

mereka saling menatap sebelum meminum minuman yg ada di tangan mereka sambil bercerita.

"jadi virus var ini di sebarkan oleh kerajaan windermerian untuk berperang melawan manusia dan nyanyian kalian bisa menenangkan orang yg terjangkit virus ini" kata ku meringkas hasil cerita mereka. "jika aku memiliki sampel darah orang yg sudah sepenuhnya terinfeksi, aku mungkin bisa membuat penawarnya."

"apa kamu yakin? ini tentang kelangsungan hidup seluruh penduduk galaksi." tanya mikumo dengan tatapan serius.

"salah satu istriku adalah peneliti yg hebat, dia bahkan membuat serum yg bisa mengubah genetik seseorang agar memiliki kemampuan regenerasi super serta umur panjang hingga ratusan tahun." aku langsung menatap shadow dan dia mengangguk ringan pada ku.

lalu dia mengambil pisau dan menggores telapak tangannya yg membuat semua orang ketakutan.

tapi segera mereka menunjukan expresi terkejut karena luka di telapak tangannya pulih dengan cepat sebelum darah nya menetes.

"aku tidak pernah berkata kata kosong" kata ku dengan santai.

"kamu bisa mengambil darah ku" kata messer dengan tegas, lalu aku segera sampel darahnya dan mengirimnya ke dunia mandiri.

"Pico, segera beri tahu Agatha untuk membuat penawar nya."

"baik master"

"tinggal tunggu hasilnya." kata ku dengan santai dan saat itu beberapa pesawat segera mendarat di dekat kami.

tiga pria dan satu wanita segera keluar dari pesawat dan mendekat ke arah kami.

wanita berambut merah dengan telinga elf bernama Mirage.

pria berambut biru bernama Hayate.

pria paruh baya bernama Arad.

pria berambut gimbal bernama Chuck.

saat mereka sampai, messer segera menceritakan alasan ku dan shadow bisa terdampar di sini.