"master.. penawar sudah selesai dibuat." suara Pico tiba tiba muncul dari jam komunikasi.
"begitu cepat, apa Agatha menganggur?" tanya ku dengan nada penuh kejutan.
"nyonya Agatha memprioritaskan pembuatan penawar setelah Pico menceritakan kisah di balik nya."
aku segera mengeluarkan koper aluminium dari inventori dan segera membukanya.
terlihat ada 20 tabung berisi cairan berwarna hijau dan dua alat injektor. "apa kamu mau mencobanya." tanya ku pada messer dan dia segera mengangguk dengan tegas.
"messer jangan gegabah, kita harus mengujinya terlebih dahulu." kata Hayate dengan serius.
"Hayate benar, kamu tidak bisa asal percaya begitu saja. kita bahkan tidak melihat barang itu di kirim dari mana dan tiba tiba saja muncul. mungkin dia sudah menyiapkan benda ini dari tadi dan berpura pura bahwa itu baru saja di buat." tambah Arad.
mendengar ini messer segera menunjukan keraguan, tapi aku segera berkata pada nya. "apa yg teman mu katakan benar." aku segera melemparkan satu serum pada messer dan satu lagi pada Arad. "biarkan itu di uji dulu, jika hasilnya sukses kamu bisa langsung menggunakannya." lalu aku memasukan sisanya ke dalam inventori.
"tuan white star, kapten Ernest ingin bertemu dengan mu." kata Mirage sambil menatapku dengan tatapan serius tapi aku hanya menatapnya dengan senyum ringan dan segera mengeluarkan gitar akustik dari inventori dan mulai menyanyikan sebuah lagu.
"meski dalam bayangan yg tak bergerak atau dengan sayap yg lemah"
"aku yakin aku dapat terbang, ohh cinta ku"
"menjadi kupu kupu yg indah, terbawa angin berkilau"
"sekarang aku pergi untuk menemui mu"
"lebih baik lupakan saja"
"hal hal yg tidak di perlukan"
"tidak ada waktu, untuk bermain main"
"apa yg wow wow wow wow"
"bisa di dicapai di langit itu?"
"tetapi wow wow wow wow"
"kita tidak tau rencana esok hari"
reff
"setelah mimpi panjang tiada akhir di dunia yg hampa ini"
"ya, perasaan cinta ini seolah olah menjadi hilang"
"meski dalam bayang yg tak bergerak atau dengan sayap yg lemah"
"aku yakin aku dapat terbang, oh...cinta ku"
suara merdu dengan dukungan sihir suara yg di miliki oleh penyihir echo membuat semua orang terpesona.
tidak ada yg bergerak, tidak ada yg bersuara, mereka semua seperti patung yg membeku.
mereka bahkan tidak mempedulikan perubahan pada tubuh messer.
semua urat di wajahnya tiba tiba menghilang di gantikan dengan kulit yg segar dan bahkan luka luka pada tubuh semua orang tiba tiba pulih secara perlahan.
expresi kelelahan mereka juga mulai berubah menjadi expresi yg penuh energi.
setelah lagu selesai, aku segera berkata pada Mirage. "aku akan ikut dengan mu, tapi dengan dua syarat yg pertama ijinkan aku meminjam kalung Hayate selama satu menit."
"eehhh" Hayate langsung tersentak kaget setelah aku menyebutkan syarat pertama ku dan dia berkata dengan nada ragu ragu. "apa yg ingin kamu lakukan dengan kalung ku?"
aku dengan santai menjawab. "aku hanya ingin mengetahui komposisi bahan material kristal yg ada di kalung mu, cukup satu menit dan aku akan mengembalikannya."
"lalu apa syarat kedua?" tanya Mirage sebelum Hayate sempat menjawab.
"bagaimana jika kita berkencan?" jawab ku sambil tersenyum lembut pada Mirage.
"eehhhhh" hampir semua orang berseru penuh kejutan secara bersamaan yg membuat wajah Mirage menjadi memerah.
"jangan bercanda, ini baru pertama kalinya kita bertemu." jawab Mirage dengan panik dan aku langsung memberikan expresi tak berdaya. "aku tidak memaksa, kalian bisa berdiskusi terlebih dahulu. masih 15 menit lagi sebelum pesawat ku bisa terbang lagi."
"lalu kemana kamu akan pergi jika kami menolak syarat mu?" Mirage kembali memasang wajah serius.
"entah lah" aku mengangkat bahu ku sambil menunjukan expresi acuh tak acuh.
"kamu tidak bisa kemana mana tanpa identitas resmi, kamu pasti akan di anggap penyusup atau penumpang gelap." geram Mirage dengan kesal.
"siapa yg peduli, toh mereka tidak akan bisa menangkap ku" Mirage menjadi semakin marah dan dia segera berteriak pada ku. "kamu terlalu sombong"
melihat ini aku berpura pura mengelap wajah ku. "air liur mu menetes."
"kamu....." saat itu Mirage bergegas ke arah ku dengan wajah yg di penuhi amarah, tapi shadow segera menatapnya yg membuat Mirage segera berhenti dengan tubuh yg gemetar ketakutan.
wajahnya menunjukan expresi ketakutan extrim dan keringat mulai muncul di dahinya, lalu dia segera berlutut di tanah. "jangan.....ampun....."
"Mirage...." semua orang mendekati Mirage dengan expresi cemas.
"apa yg kamu lakukan..." teriak Hayate sambil menatapku dengan penuh amarah.
"tuan white star, aku mohon tolong hentikan.." kata kaname dengan cemas dan aku segera membelai punggung shadow.
"jangan terlalu kasar."
"baik master"
segera expresi Mirage kembali pulih dengan nafas yg terengah engah. "kamu monster...." kata Mirage sambil menunjuk ke arah ku yg membuat shadow tidak senang. "beraninya kamu menghina master."
tapi aku kembali mengelus punggung shadow. "tidak apa apa, wajar bagi seseorang bereaksi seperti itu ketika mereka ketakutan."
"tapi master..." shadow masih menunjukan expresi ketidak puasannya dan aku segera membelai rambutnya yg membuat expresinya sedikit melunak. "Jangan buang buang tenaga mu untuk masalah sepele seperti itu, dia mungkin sedang datang bulan."
shadow segera tersenyum lembut. "ya master"
"bagaimana jika aku menggantikan Mirage untuk berkencan dengan mu?" tanya mikumo pada ku dengan expresi datar.
"tidak ada gunanya melanjutkan kesepakatan ini, lebih baik kalian pergi saja." jawabku dengan santai, tapi Mirage kembali berkata dengan kesal. "kamu memang tidak berniat bertemu dengan kapten."
aku menggelengkan kepala ku. "segala sesuatu di dunia ini memiliki harga dan mendapat dukungan ku berarti kalian akan memenangkan pertempuran dengan mudah serta menyelamatkan jutaan nyawa. tapi kamu bahkan tidak berniat membayar harga yg sangat murah yg aku tawarkan karena kesombongan mu."
"itu...." Mirage menatapku dengan expresi ragu ragu dan aku segera melanjutkan kata kata ku. "di tempat ku berasal ada ratusan wanita yg lebih cantik dari mu terpaksa memindahkan jiwa mereka ke tubuh monster dan tubuh seorang pria serta menunggu di dalam gua yg gelap selama ratusan tahun hanya untuk menyelamatkan umat manusia dari ras monster dan iblis. mereka bahkan tidak mengeluh sama sekali, walaupun semua sensor perasa mereka menghilang."
lalu bangkit dari tempat duduk ku bersama shadow. "permintaan ku bahkan tidak sampai 1% dari yg mereka lakukan dan dari sini aku yakin niatmu tidak murni untuk menyelamatkan seseorang, kamu hanya ingin membuktikan kehebatan mu agar semua orang mengakui bakat mu."
"itu...itu...." Mirage mulai meneteskan air matanya sambil menatapku dengan bingung.
"sepertinya yg aku katakan benar." aku memberinya senyum menghina. "sampai jumpa nona Mirage." aku segera melompat ke kokpik pesawat bersama shadow.
"tu..tunggu..." Mirage bergegas ingin menghentikan ku, tapi pesawat ku dengan cepat bangkit dari tanah dan bergegas terbang ke udara lalu menghilang di hadapan semua orang.