Chereads / sistem the gamer / Chapter 838 - Bab 356 lompat ruang

Chapter 838 - Bab 356 lompat ruang

satu demi satu gedung gedung setiap divisi mulai di bangun mengelilingi gedung monitor.

latar belakang magic dan pegunungan di ubah menjadi area perumahan yg mewah.

panen terbesar setelah mengambil alih otoritas mesin yg ada di inti dunia ini adalah pengetahuan tentang berbagai teknologi yg sekarang di serahkan pada Agatha untuk di oleh lebih lanjut.

dengan teknologi ini aku membuat komputer kuantum seukuran gedung 10 lantai yg berfungsi untuk mengolah data, di tambah dukungan kecerdasan buatan yg bisa mendukung semua operasi mesin.

kecerdasan buatan di buat dengan hati hati dan dengan komputer kuantum seukuran gedung sebagai server, kecerdasan buatan ini bisa mengolah puluhan kapal induk, ribuan pesawat tempur Mecha dan bahkan jutaan armor inter suit v1.

kecerdasan buatan ini aku beri nama Pico dengan suara wanita yg anggun di tambah wujud virtual yg seksi membuatnya terlihat menyenangkan untuk di mainkan.

menambahkan sedikit emosi membuatnya terlihat seperti mahluk hidup nyata tapi dengan pembatas yg kuat seperti mutlak mematuhi perintah ku dan semua anggota keluarga ku dan berbagai pembatas lainnya yg membuatnya tidak mungkin memberontak.

"kamu terlihat sangat bahagia." Eleanor datang dari belakang saat aku sedang mengamati semua orang yg sedang sibuk.

"tentu saja" aku memberi senyum ringan pada Eleanor. "melihat wanita cantik berterbangan di mana mana sambil tertawa ceria sungguh sangat membahagiakan."

"hi hi hi" Eleanor tertawa kecil sebelum berkata. "aku juga tidak berharap akan bisa menikmati waktu seperti ini, aku sangat penasaran tentang dunia di luar sana."

"bersabarlah, saat waktunya tiba kamu bisa membuat tim mu sendiri untuk berpetualang."

"benarkah." mata Eleanor tiba tiba berbinar dan aku memberinya anggukan ringan.

"saat aku mendapatkan pijakan, semua orang bisa membentuk tim ekspedisi mereka sendiri. bukankah ada kabin koneksi, jadi tidak perlu khawatir tentang keselamatan."

"terima kasih komandan, aku menantikan hari itu"

"ehem" suara Edith tiba tiba menyela dan kami berdua langsung menoleh kebelakang. "apa aku mengganggu kalian?"

"kenapa mengganggu?, kami tidak melakukan hal mesum." jawab ku dengan santai.

"komandan, jangan buat orang lain salah paham." tambah Eleanor yg membuatku sedikit bingung. "bukankah aku mengatakan yg sebenarnya? atau kamu ingin kita berbuat mesum."

Eleanor tertegun sejenak sebelum berkata. "ada sesuatu yg harus aku lakukan, kalian silahkan bicara dulu." dan dia pergi tergesa gesa dengan pipi yg sedikit memerah.

melihat ini aku hanya mengangkat bahu ku dengan expresi tak berdaya. "apa ada sesuatu yg mengganggu mu?"

Edith yg menoleh kepergian Eleanor segera tersadar. "aku ingin bertanya tentang anggota prajurit senior yg sudah lebih awal di sini, apa aku bisa merekrut mereka ke dalam divisi ku?"

"selama mereka mau tentu saja aku tidak masalah."

"komandan" Edith tiba tiba menunjukan expresi ragu ragu. "aku tidak sengaja mendengar percakapan mu..."

aku menepuk bahu Edith. "apa kamu juga ingin membentuk tim mu sendiri?"

Edith mengangguk dengan sungguh sungguh. "maka persiapkan sedikit demi sedikit dari sekarang, misalanya anggota, disain pesawat, disain armor dan sebagainya."

"terima kasih komandan." setelah mengucapkan terima kasih Edith segera berbalik pergi tapi aku segera menghentikannya. "kemana kamu pergi?"

"apa komandan membutuhkan ku lagi?" Edith berbalik dan bertanya pada ku.

"kamu belum memberikan ciuman pipi pada komandan mu, ini kewajiban...." tapi Edith segera berlari menjauh dengan cepat sebelum aku meyelesaikan kata kata ku.

"master" saat itu shadow segera muncul di sebelahku dan segera melepas armor nya. "persiapan sudah selesai, kita bisa berangkat kapan saja."

"baiklah, ayo kita pergi"

dengan pesawat macross model vf 171, aku dan shadow segera pergi ke luar angkasa menembus penghalang yg membungkus planet chartadel.

"Pico aktifkan lompat ruang"

"master...mesin lompat ruang belum pernah di uji coba dan tidak ada data yg relevan. menurut analisis Pico, kita akan terdampar ke lokasi yg tidak di ketahui yg merupakan perjalanan satu arah. apa master masih ingin melanjutkan?"

"apa ada kemungkinan menabrak benda benda angkasa atau resiko kematian."

"tidak master, hanya saja Pico tidak memiliki kordinat yg tepat jadi lompat ruang secara acak berisiko muncul di mana saja bahkan bisa muncul di depan lubang hitam atau bintang mati dan mungkin permukaan planet."

"lakukan saja dan gunakan insting mu untuk menentukan arah."

"master....Pico tidak punya insting." suara Pico terdengar sedikit kesal yg membuat kami berdua tertawa kecil. "ok ok jangan marah, perkirakan saja sesuka mu. misalanya ada gelombang energi tertentu atau anomali tertentu."

"master... Pico mendeteksi arus gelombang energi berbentuk suara yg sangat halus. apa master ingin menggunakan ini sebagai tujuan?"

"ya ya cepat lakukan" kata ku dengan penuh semangat karena aku yakin pasti ada mahluk hidup jika ada gelombang energi berbentuk suara. entah itu monster atau apa, siapa peduli.

"baik master"

"perisai energi di aktifkan, lompat ruang akan segera di mulai dalam hitung mundur 3...2...1.."

"shadow bersiaplah." kataku pada shadow yg duduk di kursi kemudi di belakang.

"baik master"

pesawat langsung bergetar dan kecepatan pesawat segera meningkat secara drastis serasa menaiki lorerkoster.

bintang bintang yang ada di sekita juga mulai berbuah menjadi garis lurus putih.

"master kita akan sampai pada hitung mundur 3...2...1..."

segera pandangan di depan mulai berbuah, tapi sebelum sempat mengamati lingkungan sekitar, moncong depan pesawat langsung menabrak sebuah benda yg membuat ledakan besar dan menutupi pandangan ku.

saat pandangan mulai jelas, aku hanya melihat pada pasir yg mulai mendekati ke arahku.

melihat ini aku tahu bahwa pesawat sedang menukik ke bawah dan aku dengan cepat menarik tuas ku untuk membuat pesawat naik ke atas.

aku juga mengubah ke mode semi mecha agar kedua kaki mecha bisa ikut membatu mengubah arah.

tapi aku benar benar meremehkan kecepatan pesawat dan akhirnya masih harus berbenturan dengan Padang pasir.

untungnya ujung pesawat bisa terangkat sedikit sehingga tidak terjatuh dengan posisi menancap.

"boomm" benturan keras segera terjadi, pasir kuning segera naik ke atas dan menutupi pengelihatan pesawat.

setelah benturan, Pico langsung mengambil alih kapal dan menggunakan kedua tangan Mecha untuk menahan pesawat agar tidak terus terseret ke depan.

setelah beberapa detik, pesawat akhirnya berhenti dan kami berdua akhirnya bisa bernafas lega. "master apa kamu baik baik saja?" tanya shadow dengan cemas.

"aku baik baik saja, bagaimana dengan mu?"

"semua aman master, armor night X1 sangat tangguh."

"baguslah kamu baik baik saja" mendengar ini, aku menghela nafas lega. "Pico segera periksa kerusakan kapal."

"master..semua sirkuit sistem rusak parah dan mesin lompat ruang sudah hancur. untuknya bodi kapal terbuat dari bahan yg kuat jika tidak kapal sudah meledak berkeping keping sebelum master sempat mendarat."

"buat analisis penyesuaian dan kirimkan pada Agatha."

"baik master."

lalu aku dan shadow segera keluar dari kapal.