Chereads / sistem the gamer / Chapter 811 - Bab 329 latar belakang magic

Chapter 811 - Bab 329 latar belakang magic

setelah menghabiskan waktu sore bermain kartu, kami pergi untuk mandi dan kembali tidur di kamar masing masing.

dan di pagi hari saat zero berangkat sekolah, aku segera kembali ke dunia mandiri.

"apa ada masalah, kenapa begitu lama di sana?" saat keluar dari latar belakang dunia jiwa, Gracia terlihat menunggu di depan pintu.

walupun expresinya masih datar, tapi dari nada bicaranya dia terlihat sangat cemas.

"apa kamu menunggu lama" aku memeluk pinggang Gracia dan mengangkat dagunya dengan lembut.

blus merah mulai muncul di pipinya dan dia segera memalingkan matanya sambil menjawab. "aku hanya kebetulan lewat."

aku tersenyum sebentar sebelum mencium bibirnya dengan lembut.

kedua tangan Gracia perlahan memeluk pinggangku dan kami mulai menikmati ciuman mesra selama beberapa menit.

setelah itu Gracia menyandarkan kepalnya di bahu ku. "aku pikir kamu tidak akan pernah menyentuh ku"

"kenapa kamu berpikir begitu."

"kamu belum melakukan itu pada ku..."

"mari lakukan setelah menikah"

"mm" Gracia mencium pipi ku sebelum melepaskan pelukannya dan menarik ku untuk duduk di paviliun.

di sana terlihat tilly dan Agatha sedang mengobrol bersama.

"apa info terbaru dunia luar?" aku segera bertanya pada Agatha segera setelah tiba dan duduk di sebelahnya.

"Roland sudah menjadi raja greycastle dan segera menghapus sistem bangsawan, tapi proses mengambil alih wilayah masih berlangsung." Agatha segera mengeluarkan beberapa kertas tentang penyihir yg baru saja bergabung pada ku dan mulai melanjutkan kata katanya.

"wilayah selatan sudah di urus oleh tilly bersama tim nya, pemimpin kota fallen dragon ridge, spear Passi bergabung dengan persatuan penyihir. dia memiliki kemampuan untuk mentransfer sihir seseorang ke pada penyihir lainnya."

"mm" aku hanya memberi anggukan ringan pada Agatha, lalu menyerahkan sebuah kunci emas yg memancarkan cahaya pada nya.

"berikan pada Roland dan suruh dia meneteskan darah di atas kunci ini. benda ini mampu membawanya ke dunia mimpi saat dia tertidur yg bisa membantunya menghadapi situasi kedepannya. ini juga salah satu kunci untuk memenangkan pertempuran ke hendak ilahi."

"baiklah" Agatha menerima kunci itu dan memasukannya kedalam saku nya sambil mengangguk ringan pada ku.

"berikan juga pada ku" kata tilly sambil menatap ku dengan serius, tapi aku hanya meliriknya sesaat lalu pura pura tidak mendengarkannya.

"kakak....." geram tilly dengan kesal yg membuat Gracia dan Agatha tertawa bersama

"tempat itu bukan mainan, lain kali aku akan mengajak mu kesana agar lebih aman."

"pelit..." tilly menjawab dengan kesal sambil memalingkan wajahnya.

melihat tilly yg kesal kami bertiga kembali tertawa bersama yg membuat wajah tilly semakin memerah dan dia segera pergi dari paviliun dengan expresi marah.

"Robert.. mengenai eksperimen yg kita lakukan, aku punya ide yg mungkin bisa di coba." Agatha segera memulai topik baru untuk dibicarakan.

mendengar ini aku juga menjadi penasaran dengan ide yg di miliki oleh Agatha.

"coba aku dengarkan."

Agatha segera menunjukan expresi seriusnya dan mulai menjelaskan ide yg dia miliki.

"kamu bilang dengan menggunakan mesin universal kamu bisa membuat tubuh manusia yg di modifikasi."

aku mengangguk mendengar pernyataan Agatha dan dia mulai berkata lagi.

"kenapa kita tidak buat saja tubuh manusia dengan kemampuan regenerasi pasif seperti yg kamu katakan, lalu mengekstrak gen tersebut darinya dan mengubahnya menjadi serum. itu terlihat lebih mudah di lakukan dari pada membuat serum itu dari nol"

"...." aku benar benar terdiam oleh ide Agatha, yg terlihat sangat masuk akal.

"kita bahkan bisa membuat serum yg lebih kuat jika kita bisa membuat tubuh manusia yg lebih kuat juga, seperti serum yg mampu memperkuat tubuh."

"kamu benar itu memang ide yg bagus." aku mengangguk setuju dengan ide Agatha.

"dan satu lagi" tapi ternyata Agatha belum selesai berbicara.

"ayo katakan"

"kamu bilang bibit tanaman spiritual yg kamu beli dari toko sistem hanya terbuka saat latar belakang taman spiritual di buka, jadi apa yg akan kamu dapatkan jika kamu membuka latar belakang magic."

"he he he aku melupakannya, coba aku buka sekarang."

lalu aku segera membeli latar belakang magic dari toko sistem dan segera sebuah area luas dengan pada rumput dan hutan Pinus di setiap sisi arena segera muncul di sebelah latar belakang taman spiritual.

arena ini sangat kuas dengan ukuran yg hampir sama dengan area inti.

di tengang area tersebut ada sebuah menara yg sangat tinggi dengan kristal besar yg memancarkan cahaya misterius di atasnya.

di atas langit nya terdapat banyak pulau pulau kecil yg mengambang dan menjatuhkan air seperti air terjun.

latar belakang ini benar benar seperti dunia fantasi.

"sangat indah" seru Agatha dan Gracia secara bersamaan, lalu Agatha mendesak ku untuk melihat apa saja yg terbuka di toko sistem.

"cepat lihat apa yg baru di toko sistem."

lalu aku melihat toko sistem dan membacakan apa saja yg baru di dalamnya.

"unicorn, pegasus, naga air, angin, api, tanah, petir, void, kegelapan dan cahaya. tempat ini seperti kebun bintang untuk binatang mitos"

aku segera membeli beberapa binatang ajaib untuk setiap spesies dan mereka segera bermunculan di latar belakang ajaib.

"kuda bertanduk itu sangat indah, apa mereka semua jinak?"

aku memberi anggukan pada pertanyaan Gracia. "sepertinya kita bisa menggunakan mahluk ini sebagai bahan, biarkan mereka berkembang biak dulu dan kita bisa melakukan percobaan dengan mahluk ini. he he he he he"

mereka berdua saling memandang sebelum menggelengkan kepalanya secara bersamaan.

"kakak...." suara tilly tiba tiba terdengar dan saat aku menoleh, mata tilly sudah di penuhi bintang bintang cemerlang."

"jangan pikirkan itu, tunggu sampai mereka berkembang biak" kata ku dengan santai yg membuat expresi tilly segera berubah drastis.

"pelit...pelit....pelit....." tilly terus menerus berteriak marah tapi kakinya segera berlari ke arah salah satu kuda bersayap di dekatnya.

lalu dia memeluk leher kuda Pegasus itu dengan penuh kasih sayang. "Mary aku akan melindungi mu dari iblis jahat itu, percayalah pada ku"

lalu tilly kembali menatap ku dengan tajam sambil berkata dengan nada mengancam. "jangan berani berani menyakiti Mary"

melihat ini aku hanya terdiam sejenak sebelum berbalik pergi dengan expresi tak berdaya.

Agatha dan Gracia yg melihat kepergian ku hanya bisa tertawa kecil tanpa niat untuk menghibur ku.