Chereads / sistem the gamer / Chapter 805 - Bab 323 kamu berbohong

Chapter 805 - Bab 323 kamu berbohong

"jadi apa yg akan kamu lakukan setelah ini?" Roland mulai menanyakan rencana apa yg aku miliki.

"aku akan tinggal di kota ini untuk sementara waktu untuk mengumpulkan bahan yg aku butuhkan."

"bahan apa yg kamu butuhkan, kamu hampir memiliki segala nya di dalam katalog dagang mu."

"aku butuh banyak darah iblis untuk membuat sirkuit sihir dan rune permanen" lalu aku bertanya balik pada Roland. "bagaimana dengan perkembangan senjata mu?"

"artileri lapangan, shotgun, ak 47 dan senapan sniper sudah bisa di produksi, jika kamu ikut dalam riset kita mungkin bisa membuat yg lebih maju lagi."

tapi aku menggelengkan kepala ku. "hal hal itu terlalu merepotkan, aku hanya akan mendukungmu dengan bahan baku jika situasi mulai kritis"

"tuan Robert.. boleh aku bertanya apa itu sirkuit sihir dan rune permanen." tilly tiba tiba ikut bergabung dalam percakapan.

"mudahnya sirkuit sihir dan rune itu seperti komponen dalam mesin uap yg di buat oleh Roland."

"..." tilly dan yang lainnya masih menunjukan expresi kebingungan dan aku kembali menjelaskannya.

"anggap aku ingin membuat pistol sihir, bahan yg aku butuhkan adalah logam yg bisa menahan sihir, kristal ajaib sebagi sumber enegi, kristal ajaib dengan elemen tertentu sebagai inti dari kekuatan pistol, sirkuit sihir untuk menghubungkan semua rangkaian dan rune sebagai mekanisme penggerak."

"..."

"aku memasang rune pada pelatuk pistol dan saat pelatuk di tekan rune secara otomatis di aktifkan dan memberi perintah pada kristal ajaib untuk menyalurkan energinya ke kristal ajaib dengan elemen tertentu yg merupakan inti dari kekuatan pistol, setelah itu rune yg terpasang di kristal energi inti ini akan menyesuaikan kekuatan, bentuk energi, dan kecepatan peluncuran energi. lalu 'boom' pistol akan menembakan sinar energi sihir sesuai dengan elemen kristal yg di pasang." lalu aku menatap tilly dengan senyum lembut. "sama saat kamu mengaktifkan kristal petir yg ada di tangan mu, pertama kamu perlu mengalirkan sihir mu sebagai pemicu, lalu mengendalikan kekuatan petir tersebut dan membidik target. tapi dengan rune dan sirkuit sihir semua bisa di lakukan secara otomatis."

tilly mengangguk dengan sungguh sungguh. "jadi kamu bisa membuat alat sihir yg bisa di gunakan oleh manusia biasa."

aku mengangguk ringan. "apa ada yg kamu inginkan, aku bisa membuatkan mu sesuatu sesuai dengan imajinasi mu anggap sebagai hadiah karena sebentar lagi kamu akan menjadi adik ku."

tilly melebarkan matanya dengan expresi terkejut lalu mengalihkan pandangannya pada Gracia yg di balas dengan senyum lembut, lalu kembali menatap ku dengan kesal sambil mengembungkan pipinya. "aku lihat ada kendaraan yg di sebut pesawat terbang, apa kamu bisa membuatnya untuk ku"

"tentu" aku memberinya anggukan persetujuan. "tipe apa yg kamu inginkan, untuk mengangkut orang atau perorangan yg merupakan tipe tempur ?"

"aku...aku ingin keduanya" tilly terlihat terengah engah dengan expresi kesal yg imut, ketenangan yg dia tunjukan dari tadi langsung hilang seketika.

"tentu saja, tapi aku butuh waktu untuk mengumpulkan darah iblis. apa kamu ingin ikut untuk mengumpulkan bahan?"

"tentu saja.. aku juga ingin melihat seperti apa iblis itu sebenarnya."

tapi saat itu Roland tiba tiba menyela. "Robert, apa kamu bisa membuat alat komunikasi."

"bukankah aku sudah memberimu panduan untuk membuatnya."

"tidak semudah itu" Roland mendesah dengan expresi menyesal. "kita kekurangan tenaga riset dan belum ada waktu mengerjakan pemancar radio."

"aku punya semuanya.. kamu hanya perlu membangun tower yg tinggi untuk memasang pemancar."

"baiklah, berapa biaya yg perlu aku bayar."

"jangan pikirkan itu, kamu juga akan segera menjadi adik ku. he he he he he he he" tawa licik ku membuat wajah tilly dan Roland menjadi gelap sedangkan Gracia hanya tertawa kecil sambil menutup mulutnya.

"tapi sebaiknya kamu cepat menyatukan kerajaan greycastle, jangan buang waktu lagi. menjadi raja mempermudah mu melakukan segala sesuatu, aku akan mendukung mu dari segi material." lalu aku mengeluarkan peti kayu yg berisi 1jt koin emas.

"ada satu juta koin emas di dalamnya, anggap ini sebagai niat tulus Gracia untuk mendukung mu"

Roland langsung terdiam dan mereka segera mengalihkan pandangannya pada Gracia yg membuat pipi Gracia sedikit memerah.

"jangan sungkan, dia adalah kakak ipar kalian." Gracia berkata dengan canggung

hening....

dan mereka semua kembali menatap ku.

"jangan berpikir yg aneh aneh.. setelah perang kehendak dewa selesai kami akan segera pergi jauh dan kalian tidak akan melihat kami lagi."

"kemana kamu akan pergi?" tilly bertanya dengan expresi bingung dan aku dengan santai menjawab. "ketempat terpencil untuk menikmati kehidupan yg bahagia."

"kamu berbohong" tiba tiba salah satu penyihir dari sleeping island ikut bergabung dalam percakapan.

"sial... ini pasti sihir mata tembus pandang" kutuk ku dengan kesal, lalu menatap wanita itu dengan senyum main main. "jangan bilang dari tadi kamu melihat bagian dalam ku?"

tertegun sejenak dan wajahnya mulai memerah. "siapa yg akan melakukan hal mesum seperti itu." jawab wanita itu dengan kesal.

"katakan yg sebenarnya?" tilly menatap dengan mata mengancam.

tapi aku mengangkat bahu ku dan menjawab dengan acuh tak acuh. "maaf itu rahasia, intinya kami akan pergi ketempat yg sangat jauh."

tilly menatap Silvy untuk menanyakan kebenaran kata kata ku. "dia berkata jujur."

tapi saat itu pintu ruangan kembali terbuka.

"kakak..." Maggi dan lightning segera masuk dan bergegas ke arah ku.

mereka berdua melemparkan dirinya ke dalam pelukanku dan menatap ku dengan mata berkaca kaca. "Maggie rindu ibu dan kakak Wendi.."

"kamu hanya merindukan masakan mereka." balasku sambil mencubit hidung Maggie.

"kakak.. maggie mau kue keju dan es krim coklat, cepat bawa meggie ke sana" Maggie menggoyang goyangkan tangan ku, mendesak ingin masuk ke dunia mandiri.

"tunggu sebentar."

"aku juga... aku juga..." aku hanya memberi anggukan ringan pada lightning, lalu menatap tilly. "besok pagi berkumpul di dermaga, kita akan berangkat menggunakan kapal ku. ajak juga ash, Andre dan Silvy."

pusaran biru tiba tiba muncul di belakang ku. "Maggie duluan cwoww" Maggie berubah menjadi burung dan segera masuk ke dalam. "tunggu..." lighting juga mengikuti.

lalu aku menatap Gracia "ini pertama kalinya bagi mu, banyak yg harus kamu pelajari jadi biarkan Veronica membimbing mu."

"baiklah" Gracia langsung menatap Veronica. "tolong kakak tertua."

Veronica tertegun sejenak sebelum senyum lebar muncul di wajahnya. "tentu saja." lalu dia mengalihkan pandanganya ke arah ku dan mencium pipiku. "jangan berlama lama."

"ajari Gracia tentang Fahrenheit."

"baik sayang ku" kali ini Veronica mencium bibir ku dengan lembut sebelum menggandeng Gracia masuk ke dalam portal.

"Robert..." Agatha menatap ku sambil mengedipkan matanya.

"apa kamu tidak akan mengajak ku berkeliling kota." Agatha mengangguk kan kepala nya dengan sungguh sungguh.

lalu aku menatap Roland dan yg lainnya. "kalo begitu aku akan pergi berkencan dengan Agatha."

"apa kamu tidak akan mengajari ku menggunakan benda ini" ash tiba tiba menyela sambil mengangkat gun blade nya.

"ayo lakukan di luar."

ash segera tersenyum dan kami segera pergi keluar untuk mencoba senjata baru ash.