Chereads / sistem the gamer / Chapter 764 - Bab 282 jiwa beladiri

Chapter 764 - Bab 282 jiwa beladiri

di pagi hari saat seo yuhui dan seonhwa masih tertidur, aku segera membawa Yan kecil ke area inti.

di ruang tamu.

Eun Yuri, flone, Charlotte, Teresa, Yun seora, Gabriel, urara, Kim hanna dan tonya sudah berkumpul bersama.

"bagaimana benteng Arden dan proses migrasi federasi." aku perlahan duduk di sebelah Teresa.

"migrasi selesai dengan cepat berkat bantuan Eun Yuri dan benteng Arden hanya butuh waktu 3 hari untuk selesai, karena hampir setengah dwarf bergegas membantu." Gabriel menatap ku dengan senyum main main.

"aku tahu itu, dwarf ini pasti ingin membuatku miskin."

"salah mu sendiri yg menawarkan minuman yg begitu menggoda, mereka terus menanyakan anggur roh mereka sampai telinga ku hampir pecah." Gabriel hanya bisa mendesah tak berdaya.

tapi aku segera mengeluarkan beberapa kotak kayu yg berisi 100 botol anggur roh di masing masing kotak.

"berikan pada mereka dan sisanya terserah kamu untuk membagikannya. setelah itu kembali dengan cepat karena ada hal yg ingin aku berikan pada kalian." Gabriel mengangguk ringan lalu memasukan semua kotak kayu itu ke dalam inventorinya dan bergegas ke pemukiman federasi.

"kalian tunggu sebentar, aku harus menjemput seseorang dulu." lalu aku pergi menggunakan portal dan kembali setelah beberapa menit bersama phi sora.

"mari kita tunggu Gabriel"

"jingso..." aku segera menatap Kim Hanna dengan tajam yg membuatnya tertegun sejenak.

"suami ku tercinta.." seketika nada Kim Hanna mulai berubah.

"ya terdengar sangat nyaman."

"carpe diem dan Triad mengajukan permohonan untuk mendirikan basis di Eva lama."

"jadi Seol sudah pulih."

"ya.. berkat obat yg kamu berikan dia pulih sehari kemudian."

"baguslah, setidaknya kita punya dua organisasi yg bisa di percaya." kata ku sambil mengangguk serius.

"persekutuan penyihir ingin mendirikan cabang di kota ini dan aku langsung menerimanya."

"ya itu bagus, selama mereka menandatangani kontrak yg berlaku."

"mm" Kim Hanna mengangguk dengan sungguh sungguh. "hampir semua earthling yg datang ke Eva tidak keberatan dengan kontrak kami, hanya beberapa saja yg sedikit membuat onar tapi semua mudah di tangani."

"baguslah, lalu bagaimana dengan persiapan pernikahan kita. apa kalian sudah memesan gaun kalian."

"raja kyuu, aku belum memilih gaun." urara langsung mengangkat tangannya dan semua orang menatap Urara dengan kesal.

"kapan aku bilang akan menikahi mu"

"pelit..." aku menggelengkan kepala ku mendengar jawaban urara.

"suami ku, untuk pernikahan semua sudah siap. aku juga menyiapkan beberapa pilihan gaun pengantin untuk phi sora dan yan kecil."

aku mengangguk ringan dan kami mulai membahas rencana masa depan new Eva.

dan saat Gabriel tiba, aku mulai ke pokok pertemuan hari ini.

dari telapak tangan ku, bola cahaya dengan berbagai warna tiba tiba muncul dan perlahan mendekat ke masing masing dari mereka.

"raja ku, aku merasa aura yg sangat akrab dengan cahaya ini. walaupun samar, aku bisa merasakan kerinduan di hati ku." Gabriel menatap cahaya yg ada di depannya dengan wajah terharu dan tubuhnya seakan ingin segera menelan cahaya itu.

"cahaya itu mengandung jiwa beladiri yg bisa memberi kalian kemampuan tambahan, kalian akan tahu setelah cahaya ini bergabung dengan jiwa kalian."

"..."

"yg ada di depan Gabriel adalah jiwa beladiri malaikat." Gabriel langsung melebarkan matanya dengan expresi penuh semangat.

"apa itu bisa membuatku menjadi malaikat lagi."

"entahlah.. kita bisa lihat nanti, yg pasti hasilnya akan positif."

"tunggu apa lagi.."

"tenang, aku harus menjelaskan masing masing jiwa beladiri mereka."

"maaf, aku terlalu bersemangat."

aku mengangguk ringan dan mulai memberi tahu masing masing jiwa beladiri mereka.

"Kim Hanna, rubah ekor 9 bertipe pesona."

"Eun Yuri, Phoenix es manipulasi es."

"flone, Phoenix api manipulasi api"

"Charlotte, naga petir manipulasi petir"

"phi sora, naga api manipulasi api"

"Teresa, kelinci tulang lunak tipe serangan gesit dan pesona"

"urara, kucing hitam tipe serangan gesit."

"Yun seora, pedang 9 bintang tipe serangan"

"tonya, pagoda 9 lantai tipe pendukung ."

"Yan kecil, sosis tipe pendukung."

"apa ada pertanyaan atau ingin mengganti yg lain." aku menatap semua orang dan Yan kecil langsung mengangkat tangannya.

"kakak Lee, kenapa punya Yan kecil menjadi sosis. Yan kecil ingin menjadi naga." melihat wajah yan kecil yg imut semua orang tertawa bersama.

"jangan remehkan sosis ini, kamu bisa membuat sosis dari udara tipis dengan rasa yg enak."

"hanya itu"

"tentu saja tidak, setiap jiwa beladiri memiliki 9 slot skill. kamu bisa memasang skill penyembuh di slot pertama dan sosis mu akan memiliki kemampuan untuk menyembuhkan luka."

"...."

"jadi jika salah satu dari kami terluka, kamu cukup buatkan sosis penyembuh dan lemparkan ke mulut kami."

"kakak Lee, Yan kecil ingin sosis mu" Yan kecil langsung melompat kepelukan ku dengan expresi ganas.

"ha ha ha ha" tawa semuanya kembali terdengar saat melihat Yan kecil mematuk semua wajahku seperti burung.

"ok ok, sebaiknya kita melakukan proses penyatuan jiwa beladiri di luar rumah."

***

teriakan burung Phoenix dan raungan naga mulai terdengar.

ilusi masing masing jiwa beladiri mereka mulai muncul di belakang tubuh mereka saat memulai penggabungan.

tapi perubahan yg paling mencolok adalah Gabriel.

sayap abu abunya perlahan berubah menjadi putih bersih dan tubuhnya juga mulai memancarkan aura suci yg kuat.

air mata mulai membasah pipi Gabriel dan raut wajahnya menunjukan kebahagian dan harapan.

setelah beberapa saat, Gabriel perlahan membuka matanya lalu segera mendekati ku.

"raja ku, apa kamu ingin merasakan tubuh seorang malaikat."

"apa burung merpati kecil ku sedang birahi."

Gabriel memegang pipiku dengan kedua tangannya dan langsung mencium bibir ku dengan penuh nafsu.

sayap putihnya yg indah membungkus kami berdua dan kedua kakinya dengan kuat mengunci pinggang ku.

"raja ku, bawa aku ketempat tidur." dan portal oranye langsung muncul di bawah kaki kami yg langsung terhubung ke tempat tidur.

"hmmmm" Gabriel mengerang lembut saat aku menghisap puting susunya dan tangannya dengan cepat memegang senjata ku dan menyerahkan ke dalam lubang nya.

lalu dia menekan pinggangku dengan kedua kakinya agar senjataku bisa masuk ke dalam lubang vaginanya.

"aaaahhhhhh" Gabriel meremas rambut kepala ku saat senjata ku masuk kedalam lubangnya.

aku mulai menikmati setiap tekanan yg aku berikan pada lubang nya dan semakin lama, aku semakin mempercepat tekanan ku yg membuat Gabriel menggeliat.

"raja ku... hah hah hah hah"

hingga 2 jam berlalu dan akhirnya pertempuran di tempat tidur segera mereda.