di siang hari di taman bunga istana kerajaan scheherazade, seroang wanita cantik yg sedang menyiram tanaman tiba tiba di kejutkan oleh suara seorang pria.
"ratu roe ternyata sangat pandai berkebun."
roe scheherazade adalah ratu dari kerajaan scheherazade yg memiliki nasib yg sangat malang.
suaminya yg merupakan raja scheherazade diracuni oleh pemimpin organisasi sinyoung yg berbasis di kerajaan ini.
sedangkan ratu roe di jadikan mainan oleh para eksekutif organisasi ini, seperti di perkosa secara bergiliran dan di perlakukan seperti pelayan.
"maaf tuan, ada yg bisa saya bantu." ratu roe masih dengan sopan menjawab, walaupun tubuhnya sedikit bergetar karena ketakutan.
"perkenalkan ratu roe, aku raja Eva yg baru. nama ku jingso."
ratu roe tertegun menatap ku dengan mata lebar sambil menutup mulutnya dengan telapak tangan.
"be..benarkah.. apa kamu benar benar raja Eva... orang yg membunuh semua earthling yg berbuat jahat di Eva.." nada suara roe mulai bergetar dan matanya juga mulai berkaca kaca.
"aku tahu apa yg terjadi pada mu, karena itu aku datang kesini untuk memberikan mu pilihan."
air mata roe tidak bisa terbendung lagi dan mulai menetes sedikit demi sedikit. "raja Eva... pilihan apa lagi yg aku miliki.... aku...aku...."
aku menepuk pundak roe dengan lembut sambil perlahan menghapus air matanya.
"aku sedang membangun pasukan yg kuat dan butuh waktu bagi ku untuk menyelesaikannya."
"...."
"saat pasukan ini sudah siap, aku akan memimpin pasukan ini untuk menghancurkan sinyoung."
"be..benarkah... apa kamu benar benar akan melakukan itu.." mata roe di penuhi oleh suka cita dan harapan.
"tentu saja... tapi semua ini hanya bisa berhasil jika ratu roe juga ikut membantu ku"
"katakan raja Eva, aku akan melakukan apa saja untuk membantu mu menghancurkan sinyoung." ratu roe memegang tangan ku erat erat dan menatapku dengan antusias.
"pertama aku akan menculik mu dan membawa mu untuk tinggal di new Eva agar sinyoung tidak bisa memanfaatkan mu lagi."
"...." ratu roe tiba tiba menunjukan expresi bingung.
"kedua aku akan membawa prasasti yg ada di gorad boga."
"...." kali ini roe kembali terkejut.
"ketiga aku ingin kamu menandatangi kontrak untuk tidak berkhianat dan berhubungan melalui cara apa pun dengan ratu parasit."
"...." kali ini roe menunjukan expresi ketakutan dan tubuhnya kembali bergetar.
"jangan takut, aku ada di sisi mu dan aku berjanji akan melindungi mu jika kamu bersedia memenuhi 3 persyaratan ku ini."
"apa kamu berjanji akan menghancurkan sinyoung." roe yg sedikit lebih tenang kembali bertanya dengan tatapan antisipasi.
"aku berjanji" aku memberi roe senyum ramah dan perlahan menyelipkan rambut panjangnya ke telinganya. "tidak lebih dari 6 bulan, aku akan menghidupkan kembali pohon dunia dan setelah semua itu kita berdua akan memimpin pasukan untuk membantai semua orang orang sinyoung."
"raja Eva..." ratu roe dengan lembut memegang telapak tangan ku. "kenapa aku merasa raja Eva sedang merayu ku"
"itu hanya pikiran mu saja, aku hanya tidak ingin kamu bersedih lagi."
ratu roe perlahan meletakkan tangan ku di pinggangnya dan dengan lembut membelai pipi ku.
"apa raja Eva ingin menjadikan ku salah satu ratu mu"
"tenang ratu roe, aku tidak bermaksud seperti itu" aku perlahan mengencangkan pelukan kan ku pada roe.
"jadi apa maksud raja Eva, kenapa kamu sangat peduli pada ku. apa itu hanya karena rasa kasihan." kedua tangan ratu roe perlahan melilit leherku ku dan dahi kami mulai bersentuhan dengan lembut.
"di new Eva kamu akan aman, pemandangan yg indah, tanaman bunga yg lebih luas, ratu ratu Eva yg akan selalu mendukung mu, kamu bisa berlatih sihir dan menjadi lebih kuat di sana dan aku yakin kamu tidak akan pernah bersedih lagi."
"itu tidak menjawab pertanyaan ku raja Eva" mata kami saling memandang dengan tatapan lembut dan bibir kami perlahan menyatu satu sama lain.
"ratu roe, sebagai seorang pria aku tidak ingin suatu hari istriku di perlakukan seperti itu. karena itu aku tidak bisa menutup mata mengetahui apa yg terjadi pada mu."
"jadi seperti itu" ratu roe kembali mencium bibirku dan tentu saja sebagai pria anti munafik aku dengan senang hati menikmatinya.
"jadi kapan raja Eva akan menjadikan ku ratu mu"
"jangan salah paham, aku tidak bermaksud menjadi kan mu ratu ku. tapi satu hari sebelum melakukan penyerangan ke sinyoung kita harus meresmikan hubungan kita dan memberikan alasan yg tepat untuk pemusnahan sinyoung."
"raja Eva sangat lucu." ratu roe kembali mencium bibir ku.
"apa aku terlihat seperti bayi.
"sedikit."
"ok ok jadi apa jawaban mu"
ratu roe menatap ku dengan mata polosnya untuk beberapa saat sebelum menjawab. "raja Eva memang pandai membuat lelucon."
"kapan aku membuat lelucon."
"raja Eva..." nada suara ratu roe mengecil sambil mencium bibir ku sebelum berkata. "kita sudah saling berciuman, kamu bahkan meremas remas pantat ku dan menekan ku pohon besar di belakang ku ini"
"he he he maaf maaf.. jadi apa jawaban mu"
ratu roe menatap ku dengan tatapan mengancam ditambah expresi kesal seperti seorang istri sedang memarahi suaminya.
"ehem.. jangan seperti itu ratu roe... kamu terlihat sangat cantik.."
ratu roe tertegun sejenak dan senyum lebar mulai muncul di wajahnya. "benar kah..."
"tentu saja....." aku diam sejenak sebelum melanjutkannya. "aku bohong."
dan roe kembali tertegun sebelum dengan kesal memukul dada ku. "kamu mempermainkan ku..."
"ok ok, aku hanya bercanda. ayo tandatangani kontrak dulu, setelah itu ambil prasasti dan kabur dari sini."
"huh..." roe mengendus kesal, lalu dengan kasar menandatangani kontrak yg aku buat dan melemparkannya ke wajah ku.
"puas..."
"ya ya ya.." aku menyimpan kontrak itu dan membawa roe masuk ke dimensi cermin.
"ayo pergi ke prasasti itu"
"tapi prasasti itu berisi pelindung."
"jangan khawatir, aku punya cara."
"baiklah." roe memeluk lengan ku dengan erat dan kami berdua menuju ke gorad boga yg merupakan tempat dengan sisa sisa aturan dewa yg ada di kerajaan ini.