Chereads / sistem the gamer / Chapter 754 - Bab 272 pernikahan politik

Chapter 754 - Bab 272 pernikahan politik

"apa ini ada hubungannya dengan mimpi yg kamu alami." master Ian segera memecah suasana hening yg membuatku tersenyum cerah. "tepat sekali, jadi jangan bahas masalah ini lagi."

lalu aku memandang Kim Hanna yg dari tadi hanya mendengarkan semuanya dengan seksama. "senang bisa bertemu dengan mu nona Kim Hanna." aku perlahan mengulurkan tangan ku dengan sopan pada Kim Hanna layaknya seorang pangeran menyapa seorang putri.

"senang bertemu dengan mu raja Eva." Kim Hanna dengan lembut menyambut tangan ku dan aku membungkukkan badan ku lalu mencium punggung tangannya dengan lembut.

"apa raja Eva selalu menggunakan cara ini untuk menggoda wanita."

aku menggelengkan kepala ku. "jangan salah paham nona Kim Hanna, aku hanya melakukan ini karena aku sangat menghargai mu."

"apa ini pujian atau sindiran." Kim Hanna masih tersenyum pada ku dan aku juga membalasnya dengan senyum ringan.

"bagiku nona Kim Hanna adalah permata indah yg sangat langka, sayangnya permata ini terkubur di kolam lumpur yg di sebut sinyoung."

"...." Kim Hanna hanya terdiam dengan expresi datar, tapi aku tahu hati nya sangat terkejut mendengar kata kata ku.

"aku akan langsung ke intinya.." aku menatap mata Kim Hanna dalam dalam.

"keluarlah dari sinyoung dan ikut dengan ku, kerajaan Eva membutuhkan wanita seperti mu." lalu aku melambaikan tangan ku. "jangan buru buru menolak, dengarkan dulu keuntungan apa yg akan kamu dapatkan."

"baiklah" Kim Hanna mengangguk dengan sungguh sungguh.

"pertama aku bisa menjamin keselamatan mu"

"...."

"kedua... jika kamu mau menjadi ratu ku, aku akan memberimu otoritas penuh untuk mengurus Eva"

"...." kali ini mata Kim Hanna terlihat sedikit gelisah.

"ketiga...aku tidak akan pernah pernah mempertanyakan keputusanmu selama itu tidak merugikan warga Eva, federasi dan paradise."

"...." kegelisahan Kim Hanna mulai meningkat.

"keempat... kamu bisa menggunakan keuangan kerajaan Eva untuk membangun tim mu sendiri entah itu untuk kepentingan pribadi mu atau kerajaan Eva. selama tidak merugikan warga Eva, federasi dan paradise."

"..." Kim Hanna benar benar tidak bisa menahan lagi.

"kelima..."

"cukup..." Kim Hanna tiba tiba membentak sambil mengulurkan tangannya untuk menghentikan ku, lalu perlahan dia mulai menenangkan dirinya sebelum bertanya pada ku.

"raja Eva... kamu melihatku terlalu tinggi, apa kamu tidak tahu julukan ku. apa kamu tidak takut aku akan mengkhianatimu." melihat expresi Kim Hanna yg kembali tenang sambil memperbaiki kaca matanya, aku kembali tersenyum sambil berkata. "aku tahu dan aku tidak takut kamu akan mengkhianati mu"

"dari mana kepercayaan raja Eva berasal, ini bahkan pertama kalinya kita bertemu."

aku mengangkat bahu ku. "itu karena aku tidak akan pernah mengkhianatimu."

Kim Hanna tersentak sesaat karena terkejut sebelum kembali tenang. "jawaban macam apa itu."

"entahlah, intinya bagi ku kamu sangat berharga dan sayang jika kamu berada di sinyoung." nada acuh tak acuh ku membuat Kim Hanna semakin geram, tapi aku mengabaikannya dan menatap ke arah Jang maldong.

"kakek bau.. aku sarankan kamu untuk pindah ke Eva dan buat sebuah organisasi dan ajak juga Triad." aku dengan santai menunjuk ke arah hao win yg membuatnya sedikit tertegun. "untuk apa kalian terus membajak sepetak sawah yg kecil ini, Eva memiliki banyak lahan kosong."

hao win langsung tersenyum. "terima kasih atas undangan raja Eva, kami memang berniat untuk pindah ke Eva." aku mengangguk ringan pada Hao win. "Eva tidak pernah menuntut earthling untuk berpartisipasi dalam perang karena itu adalah kehendak bebas kalian, kami bahkan melindungi para earthling yg ada di Eva. tapi aku tidak suka jika kehendak bebas ini di gunakan untuk menyiksa warga paradise dan kejahatan lainnya."

"aku mengerti raja Eva."

"baguslah" aku mengangguk ringan pada Hao win. "kamu bujuk Seol juga, beri dia kata kata yg mengairahkan. jika dia ingin berkembang, dia harus keluar dari haramark dan pindah ke Eva."

"aku akan mencobanya."

"nak.. kamu merencanakan sesuatu yg licik." Jang maldong kembali menyodokkan tongkatnya pada ku dan aku kembali mengangkat bahu ku dengan expresi tak berdaya. "aku perlu organisasi yg bisa di andalkan untuk membantu ku mengolah Eva. karena Eva akan menjadi tempat paling aman dan menyenangkan bagi para earthling."

"..."

"harga penginapan yg murah, pemandian air panas yg bisa memulihkan luka, rumah lelang yg menjual artefak artefak dengan harga murah, pusat pelatihan dengan berbagai fasilitas seperti ruang gravitasi dan simulasi pertarungan, ramuan ramuan dengan harga terjangkau tapi memiliki efek yg lebih baik dari pada ramuan dengan harga yg lebih mahal, restoran dengan hidangan yg di buat dengan bahan bahan spiritual dan yg paling penting Eva di selimuti oleh Medan pelindung yg hanya bisa di hancurkan oleh serangan penuh seorang komandan parasit."

"sial...."kutuk Jang maldong dengan kesal sambil menghentakkan kakinya.

"apa kamu ingin balas dendam pada ku" tiba tiba Teresa menyela percakapan kami dengan nada tinggi.

"kenapa aku melakukan itu"

"lalu kenapa kamu ingin membawa mereka semua pergi dari haramark."

"tentu saja agar mereka bisa berkembang, lahan di sini sudah sepenuhnya di kuasai oleh Cicilia. apa kamu ingin mereka berkelahi dengan Cicilia?."

"tapi....." Teresa kehabisan kata kata karena apa yg aku katakan memang sebuah kebenaran.

"tenang putri, aku juga berencana mempererat hubungan dengan haramark."

"bagaimana."

"tentu saja.. kita bisa melakukan pernikahan politik."

"benarkah." expresi kesal Teresa berubah menjadi bahagia dengan cepat dan bergegas ke arah ku lalu memegang kedua tangan ku sambil menatap ku dengan mata berbinar.

"tidak perlu terlalu bersemangat" aku senyum canggung melihat wajah Teresa yg perlahan mendekati wajahku.

"kapan kita menikah, lebih baik secepat mungkin." Teresa tidak membuang kesempatan dan langsung memeluk pinggang ku dengan erat.

"tenang...tenang...kenapa kamu tiba tiba bersemangat, bukankah kamu selalu kesal melihat ku."

"aku hanya kesal, tapi aku tidak bilang tidak menyukaimu."

"oohhh apa kamu tipe mengatakan 'tidak' tapi tubuh mengatakan 'ya'." aku menatap Teresa dengan senyum main main dan dia segera mengembungkan pipinya sambil menatap ku dengan kesal.

"bukankah itu terdengar lebih menggairahkan."

"aku harus memuji guru kekaisaran yg mengajari mu."

"he he he" Teresa tanpa basa basi mencium bibir ku. "aku akan memberitahu ayah untuk segera mempersiapkan pernikahan kita." lalu dia segera berlari ke pintu keluar sebelum berhenti di tengah jalan dan berbalik menatapku. "ingat datang ke rumah, ini masa aman ku"

"tentu saja... kucing tidak akan mengabaikan ikan di depannya walaupun ikan itu berwarna merah muda."

Teresa melebarkan matanya lalu berkata dengan nada tinggi pada ku. "setelah hari ini kamu akan tahu bahwa ikan merah muda lebih nikmat dari ikan lainnya." dan dia segera keluar dari ruang perawatan.