beberapa hari berlalu dan kami berangkat ke misi pemusnahan sarang parasit setelah Seol pergi menjalankan misi di desa ramnan bersama Chohong, Maria dan beberapa anggota sewaan sementara.
di dalam perjalanan, Teresa terus menatap ku dengan tatapan tajam yg membuatku merasa tidak nyaman. "dengar putri, aku sudah memiliki orang yg aku cintai. tapi jika kamu bersedia menjadi yg kedua, aku juga tidak keberatan. aku bisa membagi cintaku secara adil, threesome tidak masalah."
cinzia dan yg lainnya langsung mengalihkan perhatiannya pada ku dan wajah Teresa juga mulai memerah karena marah. "omong kosong apa yg kamu muntahkan, siapa juga yg suka pada pria narsis seperti mu."
aku hanya mengangkat bahu ku sambil menggelengkan kepala ku dengan expresi sedih. "sayang sekali....pada hal banyak sekali manfaat yg akan kamu dapat jika bisa menikah dengan ku, tapi kamu membuangnya begitu saja. aku harap kamu tidak meminta kesempatan kedua, karena harga nya akan sangat mahal."
"puihh" Teresa melemparkan ludah nya ke dekat kaki kuda ku. "bermimpi"
"ehem... jika boleh tahu manfaat apa yg akan di terima oleh Teresa jika menikah dengan mu" master Ian bertanya dengan rasa penasaran dan aku segera menjawab dengan santai.
"pertama aku seorang close combat mage di segala Medan, tunggu beberapa bulan dan aku akan menjadi pilar yg bisa menjaga perbatasan haramark."
"..."
"kedua.... aku mewarisi pengetahuan pembuatan artefak yg tidak kalah dengan jaman kekaisaran dulu, semua perlengkapan yg aku kenakan adalah buatan ku sendiri.
"...." expresi semua orang menjadi lebih serius.
"ketiga... aku juga mewarisi banyak disiplin ilmu sihir yg bisa aku ajarkan pada penduduk paradise tanpa perlu bantuan berkat 7 dewa."
"..." semuanya kembali menunjukan expresi ngeri.
"keempat.... aku memiliki banyak cara meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan kerajaan haramark"
"...."
"semua itu aku dapat dari pengalaman panjang di alam mimpi saat aku terkena kutukan mimpi buruk, berbagai pertarungan sudah aku lewati dan semua itu masih membekas di ingatanku."
"...."
"aku juga orang yg selalu menerima cinta dengan tangan terbuka dan membalasnya puluhan kali lipat."
"..."
"dan masih banyak lagi, tapi intinya adalah putri ini baru saja meludahi seseorang yg bisa membawa kerajaan haramark ke puncaknya dan menjadi tombak tajam dalam mengalahkan ratu parasit."
tapi Teresa segera membantah. "itu hanya pengalaman mimpi mu dan belum tentu benar."
aku menganggukkan kepala ku. "kamu benar, aku hanya mencoba bertingkah sombong agar terlihat keren. he he he he he."
"kamu sangat aneh, aku bahkan tidak tahu siapa yg mengontrak mu." tiba tiba Agnes mulai ikut dalam percakapan sambil memperbaiki kaca mata nya.
"entahlah, aku juga tidak melihatnya lagi setelah memberikan undangan, aku bahkan tidak tahu namanya. dia hanya memberiku sebuah amplop, menempelkan stempel dan pergi begitu saja lalu selang beberapa menit aku dikirim ke area tutorial."
"ini terdengar seperti omong kosong." balas Agnes dan aku juga menganggukkan kepala ku. "hidupku memang penuh dengan omong kosong, jadi aku tidak akan terkejut lagi jika melihat hal hal yg penuh omong kosong."
"kamu tidak berniat menjawab pertanyaan ku dari awal."
"ya, tapi aku tidak nyaman untuk mengabaikannya secara langsung."
"sudah kubilang, pria ini brengsek." Teresa sekali lagi ikut melemparkan minyak ke dalam percikan api.
"aku tidak pernah bilang jika aku bukan pria brengsek."
"kamu....." Teresa kembali menatapku dengan penuh emosi, tapi aku masih tetap menunjukan expresi datar ku tanpa menoleh nya.
***
beberapa hari berlalu dan kami akhirnya sampai di tempat tujuan, sebuah laboratorium lama yg di tinggalkan oleh penyihir kekaisaran.
aku langsung menggunakan sihir skala besar dari earth grave, chain lighting hingga psychic wave sebagai serangan pendahuluan yg membuat setengah dari pasukan orge musnah.
dengan seruan bersemangat, para prajurit yg di pimpin oleh Teresa bergegas maju untuk mengalahkan sisa dari pasukan orge di depan mereka dan pertempuran sengit pun segera terjadi.
sedikit demi sedikit kami berhasil menekan pasukan parasit hingga suara tembakan tiba tiba terdengar dan Agnes langsung terjatuh di tanah di ikuti oleh para prajurit.
"putri Teresa segera mundur, ada sniper yg bersembunyi di pintu masuk." teriak cinzia pada Teresa, tapi semua sudah terlambat karena prajurit yg ada di sekitar Teresa sudah mati di tangan sniper dan dia sekarang sudah di kepung oleh para orge.
saat itu satu persatu pasukan inti juga mulai tumbang dan aku hanya bisa menggunakan perisai ku untuk bertahan dari tembakan beruntun sniper.
"jingso segera buka portal ke haramark, kita harus segera mundur lebih dulu." tanpa pikir panjang aku segera mengikuti perintah cinzia dan membuka portal.
"semuanya segera masuk kedalam portal." teriak cinzia pada sisa sisa pasukan yg ada.
segera para prajurit membantu orang orang yg terluka untuk masuk ke dalam portal, tapi putri Teresa sudah di bawa oleh para orge di ikuti oleh dilan, Hugo, Yui yg merupakan adik Kazuki dan lowrence wanita berambut merah.
mereka semua tertangkap karena mencoba menyelamatkan sang putri yg sudah di kelilingi oleh banyak orge.
"jingso, semua sudah mundur. ayo ikuti aku, kita bisa menyelamatkan mereka nanti." aku mengangguk pada cinzia, tapi aku segera melambaikan tangan ku yg membuat lingkaran portal bergerak ke arah cinzia dan dengan cepat aku menutupnya.
"jingso, aku akan membantu." segera flone mengajukan bantuan dan aku memberinya anggukan ringan. "masuk ke liontin dulu, kita akan menyerang mereka dari dalam."
"baiklah" setelah flone masuk ke liontin, aku segera berteleportasi ke dalam ruangan rahasia di dalam markas parasit di mana Seol akan muncul untuk menyelamatkan semua orang.
lalu aku membuat perisai pelindung yg kuat untuk melindungi ruangan ini dari serangan dari luar atau dari dalam. setelah itu aku keluar dari ruangan tersebut dan secara sembunyi sembunyi menyelamatkan mereka. tapi sebelum itu aku harus membuat kekacauan di luar sarang parasit ini untuk menarik semua orge yg berjaga di dalam keluar dari sarang, baru setelah itu aku akan menyelamatkan mereka.
flone menangani para sniper dan aku membantai para orge di depan pintu masuk sarang selama seharian lalu mundur kembali ke dalam ruangan yg sudah aku sebel dengan pelindung sihir.
melihat penjagaan sarang sudah sepi, aku mulai menyelamatkan semua orang satu demi satu dari Yui, Teresa, lowrence dan Hugo. tapi kondisi dilan sudah tidak tertolong lagi dan untuk perkembangan Seok lebih lanjut, aku tidak bisa menyelamatkannya.
semua orang yg di selamatkan juga mulai kebingungan karena portal tiba tiba muncul di belakang mereka lalu tiba tiba pindah ke sebuah ruangan sempit dengan lingkaran sihir teleportasi di sisi tembok.
setelah semua beres, aku segera memulai membuat keributan di dalam sarang agar bisa menarik semua pasukan yg berjaga di luar untuk masuk ke dalam. hingga federasi menjatuhkan bom Guntur dari atas sarang, aku segera pindah ke luar.