Chereads / sistem the gamer / Chapter 720 - Bab 238 seorang kesatria

Chapter 720 - Bab 238 seorang kesatria

"silahkan di nikmati hidangannya" pelayan berambut merah muda bernama Mio menyajikan makanan yg kami pesan di atas meja.

"tuan Harry tolong jangan menghina Takahiro"

aku tersenyum melihat Mio yg sedang menyajikan makanan di mejaku. "aku hanya mengatakan yg sebenarnya dan tidak ada niat untuk menghina siapa pun."

"tapi..."

"Mio hentikan.." seru Takahiro Mizuno untuk menghentikan Mio, lalu menatapku dengan tajam sambil berkata. "dia hanya tidak paham tentang kebanggan seorang kesatria."

mendengar ini, aku memberikan anggukan ringan lalu perlahan mencicipi makanan yg ada di depan ku sebelum berkata. "pemahaman kesatria di setiap tempat berbeda beda jadi tidak ada definisi pasti apa kesatria itu sebenarnya, tapi aku mengakui istriku Teresa sebagai kesatria sejati." aku mengarahkan garpu ku untuk menunjuk Teresa yg membuatnya tertegun sebelum wajahnya mulai memerah.

"sayang...." seru Teresa dengan nada melankolis.

"jangan lihat tingkahnya yg centil. dia adalah seorang putri dari seorang raja yg luar biasa dan juga pemimpin ribuan pasukan untuk melindungi perbatasan kerajaannya."

"..."

"sudah banyak kepala musuh yg dia penggal oleh pedangnya dan luka seperti mu sudah menjadi makanan sehari hari bagi nya."

"..." mata Takahiro dan yg lainya melebar dengan penuh kejutan menatap Teresa.

"dia bahkan pernah di tangkap oleh pasukan musuh dan di siksa untuk memberikan rahasia kerajaannya, tapi dia tetap bertahan dan setelah di selamatkan dia kembali lagi ke Medan perang untuk membela kerajaannya."

"...."

"jadi dari sini aku mengambil kesimpulan bahwa kesatria adalah seseorang yg memiliki tekad yg kuat untuk melindungi apa yg mereka yakini, mengangkat senjata untuk menghancurkan semua hal yg ingin menyakiti apa yg mereka cintai. bahkan jika musuh itu adalah dewa sekalipun, seorang kesatria sejati tidak akan gentar menghadapinya."

seketika aku terdiam dan menatap semua orang untuk sesaat sebelum menatap eriri, utaha dan Megumi dengan sedikit kejutan. "kenapa aku merasa seperti Naruto, apa kalian juga merasakannya."

"pufffff" mereka bertiga tidak bisa menahan tawa mereka dan mulai tertawa terbahak bahak.

"ha ha ha ha kapten kamu terlalu lucu"

"kami baru saja melihat kapten dengan cahaya yg berbeda, tapi tiba tiba ha ha ha ha ha"

"ooohh cahaya seperti apa yg kalian lihat." tanyaku dengan penasaran pada Megumi.

"kapten terlihat mengeluarkan cahaya emas dan berdiri dengan gagah seperti seorang pahlawan sambil mengeluarkan kata kata bijak, tapi di saat berikutnya....."

"...." semua orang menunggu kata kata Megumi dengan penuh antisipasi.

"saat berikutnya kapten langsung di sambar petir dan tubuh kapten langsung gosong."

semua anggota kru kembali menatapku dengan penuh perhatian untuk sesaat lalu mereka tertawa terbahak bahak.

bibirku sedikit berkedut sebelum menggelengkan kepala ku dan seo yuhui tiba tiba menyuapi ku makanannya.

melihat ini aku segera menatap mata seo yuhui yg membuatnya tersenyum lembut. "aku hanya menambahkan racun cinta di sendok ini, jadi coba lah"

lalu aku memakan nya.

"mmm benar benar berisi racun cinta, jadi nanti kamu harus memberi penawarnya."

"tentu saja, aku tadi membeli baju renang yg bagus. bagaimana jika aku memberikan penawarnya saat berendam air panas."

aku mengangguk ringan. "itu ide yg bagus."

"kakak..." aku melihat mireille yg menatapku.

"apa kakak juga pernah ikut perang."

aku mengangguk ringan.

"sesekali jika bayarannya cukup bagus"

mireille melebarkan matanya mendengar perkataan ku.

"kenapa harus di bayar." dan dia menunjukan expresi bingung.

"karena kakak bukan kesatria, kakak hanya tentara bayaran."

"jika semua tentara bayaran seperti mu, aku lebih baik mengganti semua prajurit ku dengan tentara bayaran." sela Teresa yg tiba tiba.

"ehem, jangan bahas hal itu di sini, mari kita bahas acara besok. aku melihat taman sakura di dekat sekolah windford, bagaimana jika kita piknik di sana."

"kami memang memiliki rencana seperti itu, tapi sebelum itu kita mendapat undangan untuk menyaksikan pertarungan jousting dari pemimpin kota."

"kapan kalian mendapatkannya."

"saat kami meminta ijin untuk melakukan pertandingan jousting kepada pemimpin kota."

aku terkejut sesaat sebelum menenangkan diri ku dengan suapan dari seo yuhui. "jangan terlalu keras bermain, mereka masih anak anak." tapi mereka tiba tiba menunjukan senyum misterius mereka pada ku yg membuatku sedikit merinding.

"ada apa dengan tatapan kalian."

"itu.. kami melihat jousting sangat keren dan indah jadi...."

"langsung ke intinya." aku segera memotong perkataan mereka karena merasakan aura konspirasi dari mereka.

"he he he, selamat berjuang kapten. kami sudah menyiapkan kuda dan baju besi untuk mu."

"ya ya, lawan kapten adalah pemenang jousting selama dua musim berturut turut."

aku segera menundukkan kepala ku untuk menikmati makan yg ada di depan ku dan mengabaikan ocehan mereka.

"sabar" seo yuhui segera mengelus punggung ku dengan lembut sambil tersenyum.

"aku yakin ini pasti hasutan ada wong" aku melirik ke arah ada wong dan dia langsung memalingkan wajahnya sambil bersiul.

"sayang, dari mana kamu tahu kalo ini usulan kakak ada."

"apa kalian tahu siapa pemenang jousting 2 tahun berturut turut."

"aku tidak tahu, yg pasti dia adalah pria terkuat di kota ini. jadi kamu harus mengalahkannya."

"kalian benar benar di tipu oleh wanita nakal itu"

semua kru langsung menatap ada wong dengan tatapan tajam dan ada wong segera berdiri dengan senyum canggung.

"lawan ku adalah seorang wanita." saat kata kata ku jatuh mereka menatap ada wong dengan kesal.

"sepertinya sudah malam, aku akan kembali ke kapal dulu." tanpa basa basi ada wong segera melarikan diri dari cafe mengabaikan teriakan kesal semua orang.

lalu mereka menatapku dengan expresi bersalah. "maaf sayang, bagaimana jika kita membatalkan pertarungan itu."

tapi aku segera melambaikan tangan ku.

"itu sama saja kita menghina harga diri nya sebagai seorang kesatria yg lebih menyakitkan dari pada kalah dalam pertarungan. jadi aku akan melawannya."

"apa ada yg salah dengan melawan wanita." tiba tiba Noel bertanya dengan nada yg seakan tidak menerima pernyataan ku.

"kapten kami memiliki prinsip tidak memukul wanita kecuali wanita itu benar benar di luar batas. bukan karena kapten meremehkan wanita tapi karena kapten sangat menghargai wanita, terutama wanita cantik."

"ya ya aku harap musuh kapten tidak terlalu cantik. jika tidak, kapten pasti akan kalah dengan sengaja."

Noel tertegun sejenak sebelum mendesah. "celia adalah wanita yg sangat cantik."

semua anggota kru langsung menatap ku dengan mata lebar, tapi aku mengabaikan tatapan mereka.

"kakak, mireille harap kakak bisa menang." aku menatap mireille sambil tersenyum.

"jika kakak menang apa ada hadiah untuk kakak."

mireille tertegun sejenak dan pipinya perlahan memerah sambil menundukkan kepalanya. "itu... itu..." mireille melirik ku dengan malu malu.

"mireille akan memberikan ciuman sebagai hadiah jika kakak menang." lalu dia menutup wajahnya yg memerah dengan kedua tangannya.

"ha ha ha sudah di putuskan, berarti kakak akan menang. jadi mireille harus mempersiapkan ciuman nya, kakak suka rasa stroberi."

"ya ya kakak" mireille mengangguk dengan panik dan Noel yg melihat ini segera menatap ku. "apa kamu pernah melakukan jousting."

menggelengkan kepala ku. "bukankah itu mengendarai kuda dan membawa tombak panjang lalu menusukkannya ke lawan sambil menghindari serangan lawan."

"itu tidak semudah yg dikatakan"

tapi Teresa segera menyela. "tenang nona kecil, pria ini serba bisa dan ahli dalam segala senjata. dia seperti kotak Pandora yg bisa mengeluarkan apa pun yg kamu inginkan, jadi jangan terlalu dekat dengannya atau kamu akan jatuh cinta pada nya."

"...." Noel mulai menatapku dalam dalam.

"apa kakak dewa"

"ha ha ha ha ya ya kakak adalah dewa yg hebat." aku mengangkat kepala ku tinggi tinggi sambil tertawa terbahak bahak dengan sombong.

"ya dia adalah dewa mesum" kata Teresa dengan acuh tak acuh yg membuatku langsung terdiam.

"ha ha ha ha" tapi saat berikutnya semua anggota kru tertawa bersama melihat expresi kaku ku.