beberapa hari sebelum nya.
"apa kamu masih memikirkannya." tanya jang maldong yg sedang menatap Seol yg sedang berpikir keras.
"aku hanya tidak mengerti kenapa dia melakukan hal itu"
"aku saja tidak mengerti, apa lagi kamu."
"dug dug dug dug" suara langkah kaki yg menaiki tangga dengan buru buru tiba tiba terdengar yg ternyata langkah kaki Teresa dan chohong.
"dia sudah menjadi buronan dari semua kerajaan manusia, tidak ada tempat aman lagi baginya." seru Teresa dengan kesal sambil membanting kertas pemberitahuan di atas meja.
"kenapa bisa sampai seperti ini." tanya Seol dengan bingung sambil membaca surat pemberitahuan.
"apa kamu bodoh, targetnya dari awal adalah seo yuhui. dia menunggu momen di mana seo yuhui menjadi lemah saat melakukan upacara pengorbanan untuk mu."
"apa maksud mu"
"apa kamu tidak tahu jika seo yuhui melakukan skill tingkat tinggi melalui persembahan untuk menyembuhkan mu dan sebagai efek sampingnya semua kemampuan seo yuhui tersegel."
"...." tubuh Seol kembali bergetar.
"aku masih ingat teriakan minta tolong seo yuhui saat pria itu meremas payu daranya sambil membawanya kabur." Teresa mengepalkan tangannya sambil menunjukan expresi marah.
"..." mendengar itu Seol menjadi semakin kesal dan dia segera meremas kertas yg ada di tangannya dengan kuat.
"jika dia tidak menjadi level 8, dia mungkin tidak akan menggunakan kemampuan itu. entah kenapa dia tiba tiba naik ke level 8."
seketika Seol langsung terkejut dan wajah nya mulai memerah karena marah.
"dia memanfaatkan ku."
"apa maksud mu" semua orang menatap Seol dengan bingung.
"dia memberikan ku barang barang yg di butuhkan oleh seo yuhui untuk naik ke level 8 dan menyuruhku untuk memberikannya pada seo yuhui."
"...."
"sial, aku benar benar di tipu olehnya."
"Seol, sepertinya seo yuhui sangat menyukai mu, mungkin ini yg membuatnya ingin menculik seo yuhui. apa kamu tidak dengar kata kata nya saat di benteng Arden."
tiba tiba wajah mulai berubah seakan sedang mendapat pencerahan. kata kata ku tentang penjahat dan pahlawan yg aku katakan di ruang tamu kapal naga mulai terngiang di telinganya.
"kita harus mencarinya, mungkin dia ada di pengunungan batu."
"kami semua sudah pergi ke sana dan hanya menemukan ini dengan surat yg berisi tulisan untuk seol." Teresa menyerahkan sebuah kotak kecil kepada Seol.
"apa ini"
"kami sudah memeriksanya dan itu hanya kotak besi biasa."
tapi kotak itu tiba tiba bercahaya saat berada di tangan Seol dan sebuah suara mulai terdengar.
"Harry jangan lakukan itu" suara panik seo yuhui membuat semua orang terdiam dan mulai menatap kotak di telapak tangan Seol.
"he he he, tenang lah kamu pasti akan menyukainya. bukan kah kamu pelaksana nafsu."
"kamu bajingan, aku tidak akan melakukan itu dengan mu. aku hanya ingin bersama Seol."
"tapi dia tidak ada di sini."
"aku yakin dia akan menyelamatkan ku."
"aku rasa itu masih jauh, he he he"
"Harry, jangan hmmmmmff"
"keluarkan Harry, aku tidak ingin seperti ini hmmmmfff."
"plok plok plok plok" suara benturan bertubi tubi mulai terdengar.
"sial, lubang mu benar benar nikmat. memang layak menjadi pelaksana nafsu."
"Harry, hah hah hah hah hah hentikan hah hah hah"
"OOO tapi tubuh mu sepertinya menikmatinya."
"tidak hmmmff hah hah hah Harry, hick hick hick." tangis seo yuhui mulai terdengar yg membuat tubuh semua orang bergetar dan Seol sudah menundukkan kepalanya sambil meneteskan air mata.
"Seol tolong aku..." suara sedih seo yuhui membuat hati Seol semakin sakit.
"tenang, aku akan mengembalikan mu setelah aku puas. oohh biar aku cicipi puting susu mu juga."
"jangan jangan hmmmmmffff aaahhhh hah hah, tolong hentikan aku mohon..."
tiba tiba suara hantaman menjadi semakin cepat dan suara panik seo yuhui juga mulai terdengar.
"Harry jangan lakukan itu, ini masa subur ku."
"Harry, aku mohon hmmmmfff aaaahhhhhhh"
setelah hening sejenak, seo yuhui kembali menangis tersedu sedu.
"kamu pria bajingan, pria brengsek, Seol pasti akan membunuh mu."
"he he he kenapa kamu menyukai pria sok suci seperti itu. dia bahkan mengabaikan keindahan seperti mu yg jelas jelas sudah memberikan sinyal cinta pada nya."
"dia hanya terlalu polos."
"tidak ada pria polos, dia hanya munafik dan sekarang dia menerima hasil dari kemunafikannya. padahal aku sudah memperingatkannya untuk jangan menyia nyiakan orang yg mencintainya."
"Harry hmmmmff jangan lagi."
"kenapa tidak, tubuh mu benar benar nikmat. Seol begitu bodoh kerena mengabaikan mu."
"Harry hah hah hah hah hah."
"prak" kotak itu tiba tiba hancur di dalam cengkraman tangan Seol.
"aku akan membunuh mu Harry..." Seol meraung dengan penuh amarah yg membuat semua orang terkejut.
"tenangkan diri mu nak, dia pasti sengaja memprovokasi mu."
"tuan, apa yg harus aku lakukan."
"kekuatannya jauh melampaui kekuatan mu. jadi sebaiknya tunggu saat kekuatanmu bisa menyainginya."
"tuan ayo pergi ke pegunungan batu."
***
kembali ke masa sekarang.
"nona ayako terima kasih makanannya" aku menyapa ayako sebelum pergi dari cafenya.
"datanglah lain kali."
"tentu saja, aku tidak akan melepaskan calon dokter kapal ku."
"he he he, mari kita lihat bagaimana kamu membujuk ku."
"tenang saja, bahkan jika akhirnya gagal aku masih punya rencana lain."
"ohh boleh aku tahu rencana apa itu."
"mmm" aku menunjukan expresi berpikir. "misalnya menculik mu sebelum aku pergi, aku jamin tidak akan ada yg bisa menyelamatkan mu"
ayako langsung terkejut dengan mulut terbuka dan aku tertawa sambil perlahan berjalan keluar dari cafe.
"kalian kembali dulu, aku akan mengantar Noel dan mireille pulang kerumah."
"baiklah kapten."
"hati hati kapten."
"jangan terlalu lama sayang ku."