karena waktu kami mulai berkeliling saat sore hari, jadi kami hanya berkunjung ke arena sekolah winford untuk melihat pemandangan pohon sakura lalu Noel mengajak kami untuk berkunjung ke kafe tempat dia bekerja.
"selamat datang di cafe tart time tuan Harry." sapa Noel sambil membukakan pintu cafe.
tapi saat masuk ke dalam, aku melihat Teresa, dal dal, moon young, Yoon in, shoko, Hinata, phi sora, yor, Anya, Rebecca, Rumi, Lee na, Megumi, ada wong, utaha dan eriri sudah duduk di meja besar yg di satukan dari beberapa meja kecil.
seketika suara ramai di cafe tersebut langsung menjadi hening dan mereka semua menatap dengan tatapan menghakimi.
tapi aku pura pura tidak melihat mereka dan terus berjalan sambil masuk bersama mireille yg terus menggandeng tangan ku dan seo yuhui yg ada di sisi ku.
"guru ayako, aku membawa tamu istimewa tolong menu sepesial hari ini." seru Noel sambil membimbing ku ke tempat duduk kosong.
wanita di konter yg merupakan guru akademi winford segera tersenyum sesaat sebelum tertegun saat melihat mireille.
"adik mu sudah sembuh."
"ya, ini semua berkat tuan Harry yg memberikan ramuan ajaib. jadi hari ini Noel akan mentraktir nya untuk makan di sini."
ayako segera menatapku dengan expresi terkejut. "apa tuan Harry seorang dokter."
aku segera menggelengkan kepala ku. "bisa di bilang aku seorang tabib yg bisa menyembuhkan segala penyakit. selama harga cocok, aku bisa menyembuhkan penyakit apapun selama orang itu masih bernafas."
"apa bedanya dengan dokter"
"dokter berfokus pada ilmu medis dan pemahaman dengan struktur organ tubuh manusia secara fisik, tapi tabib mencakup semua aspek dari fisik, energi dan jiwa seseorang. ambil contoh pria yg duduk di depan mu" saat itu aku menunjuk ke arah Takahiro Mizuno yg merupakan protagonis di seri walkure romanze ini.
"ada apa dengan keponakan ku"
aku tersenyum melihat expresi penasaran ayako.
"aku melihat kelainan pada kaki nya, aku yakin keponakanmu ini pernah mengalami kecelakaan dan sampai sekarang belum sembuh total. padahal secara teori medis, tubuh manusia memiliki kemampuan pemulihan yg cukup untuk menyembuhkan cedera seperti itu, tapi kenapa dia belum sembuh total?"
ayako, Mizuno, Noel dan salah satu pelayan dengan rambut berwarna merah muda langsung terkejut mendengar kata kata ku.
"bisakah tuan Harry menjelaskan penyebabnya secara detail."
aku kembali tersenyum pada nya sambil mengetuk kepala ku dengan jari telunjuk.
"mental"
"...."
"lebih tepatnya trauma yg ada di pikirannya yg menghambat penyembuhan dirinya."
"..."
"di dalam bawah sadarnya dia pasti masih takut atau trauma dengan hal yg menyebabkan luka itu, yg membuat tubuh secara otomatis merespon untuk memperlambat penyembuhannya dan bahkan sengaja menghentikan proses penyembuhan."
"..."
"tubuh merespon apa yg di inginkan bawah sadarnya dan karena dia takut atau melarikan diri dari hal yg berkaitan dengan luka itu, maka tubuh menganggap bahwa dia tidak ingin luka itu sembuh dan itu lah yg terjadi."
"..."
"jarang kasus seperti itu terjadi pada orang dewasa, karena orang orang yg memiliki mental dan kepribadian yg lemah seperti itu hanya di miliki oleh anak berumur di bawah 12 tahun."
"..."
"bahkan mental dan kepribadian mireille jauh di atas keponakan mu, kesembuhan mireille terhambat karena dia menyimpan rasa bersalahnya di dalam hati."
"..."
"aku pikir itu karena ayahnya yg tiba tiba membenci jousting gara gara kelumpuhan mireille."
lalu aku menggelengkan kepala ku dengan expresi sedih.
"aku tidak tahu kenapa pria di kota ini memiliki mental dan kepribadian yg lemah seperti wanita dan sebaliknya wanita memiliki mental dan kepribadian yg kuat seperti pria sejati di tempat asal ku."
"..." suasana cafe menjadi sedikit aneh dan semua orang mulai menatap Mizuno yg sudah menundukkan kepalanya dengan tubuh yg bergetar.
dan pembuat ulah akhirnya bereaksi lagi.
"sepertinya tuan tabib kita sangat berpengetahuan luas." Teresa segera duduk di pangkuan ku yg membuat bibir ku sedikit berkedut.
"nona, tidak sopan duduk di pangkuan pria di tempat umum."
Teresa melebarkan matanya karena terkejut untuk sesaat sebelum berubah menjadi expresi kesal.
"kamu langsung melupakan istrimu setelah berpisah beberapa saat."
aku segera menepuk jidatku dengan expresi tak berdaya.
"apa kamu tidak lihat aku sedang menggoda nona ayako." lalu aku menatap anggota kru lain yg sudah tertawa kecil. "lihat, mereka semua duduk dengan manis menyaksikan bagaimana aku sedang berusaha merayu seorang wanita."
Teresa menatap ayako untuk sesaat lalu kembali menatap ku dan "oohhh, lain kali beri kode yg jelas" lalu dia mencium bibir ku sebelum kembali ke tempat duduknya.
"maaf nona ayako, anggap kami tidak ada" kata Teresa pada ayako dengan expresi minta maaf.
"papa selamat berjuang" dan Anya juga ikut menambahkan.
aku hanya menutup wajah ku dengan telapak tangan ku sambil menggelengkan kepala yg membuat seo yuhui tertawa kecil.
"tenang nona ayako, walaupun Harry sering tidur bersama ku kami bukan suami istri."
aku langsung terkejut sambil melebarkan mataku menatap seo yuhui.
"itu bahkan tidak membantu sama sekali."
"ha ha ha ha ha" semua anggota kru langsung tertawa terbahak bahak.
"keluarga tuan Harry benar benar sangat harmonis, aku sedikit iri." ayako segera tersenyum pada kami semua.
"apa nona ayako ingin bergabung dengan keluarga kami." pertanyaan ku membuat ayako tertegun untuk sesaat sebelum tersenyum lembut. "maaf tuan Harry, sepertinya aku harus menolak tawaran mu."
"plak plak plak" semua anggota kru langsung bertepuk tangan dengan meriah.
"akhirnya ada wanita yg bisa menolak pesona kapten."
"ya ya ya, nona ayako benar benar wanita yg luar biasa."
"kami semua sangat kagum dengan mu nona ayako."
ayako juga menjadi salah tingkah dan bertanya pada mereka semua dengan rasa penasaran. "aku tidak mengerti bagaimana kalian bisa bersama."
"kita bisa menghabiskan seharian penuh untuk menjawab pertanyaan mu nona ayako, tapi yg pasti kami semua mencintai Harry. walaupun kami bangga dengan penolakan mu, tapi kami juga sedih karena tidak mungkin lagi bagimu untuk menemukan pria sehebat dan sebaik Harry." jelas Rebecca pada ayako yg membuatnya terdiam.
"maaf nona ayako jangan dengarkan mereka, aku tadi hanya menggoda mu saja. niatku yg sebenarnya adalah mengundang mu menjadi anggota kru kapal kami dan mengelilingi dunia yg luas bersama."
ayako dan yg lainnya langsung terkejut mendengar perkataan ku.
"maksud tuan Harry adalah tuan pemilik kapal yg mendarat di depan kota tadi siang."
aku segera menganggukkan kepala ku. "apa nona ayako tertarik."
ayako segera menunjukan expresi penasarannya. "apa alasan mu mengundang ku, kita bahkan baru bertemu."
"aku membutuhkan seorang dokter wanita."
"bukankah kamu hebat dalam menyembuhkan segala penyakit."
aku segera menggelengkan kepala ku.
"tapi aku tidak bisa melakukan proses persalinan dan perawatan setelahnya"
ayako kembali tercengang dan bahkan anggota kru yg lain juga ikut terkejut, melihat ini aku kembali menambahkan.
"hampir semua anggota kru ku hanya ahli dalam memainkan senjata, tidak ada yg memiliki keahlian di bidang persalinan. hal ini benar benar mengkhawatirkan karena salah satu istriku sedang hamil."
"aku juga tahu perawatan darurat jika prajurit ku terluka dan aku juga bisa memasak." seru Teresa dengan nada sedikit kesal.
"apa kamu bisa melakukan proses persalinan." Teresa langsung terdiam dan phi sora tiba tiba menambahkan.
"bagiamana dengan mu"
"secara teori aku bisa, tapi pada prakteknya belum tentu karena melakukan tindakan medis pada orang yg kita cintai memiliki resiko kegagalan yg lebih tinggi karena gugup."
"...."
"aku takut tangan ku tiba tiba mengambil pedang katana atau tombak secara tidak sengaja."
mereka segera menunjukan expresi ketakutan sambil menutup selangkangan mereka.
melihat ini ayako sedikit tersenyum. "aku penasaran apa saja yg kalian lakukan saat berkeliling dunia."
"kami hanya bersenang senang dan menikmati keindahan dunia."