setelah mengirim permaisuri suci kembali, aku mulai membantu flone melakukan pemurnian dengan keilahian vulgar chastity di ruang tertutup di sarang naga yg di buat khusus untuk situasi seperti ini.
jadi saat ini flone akan melakukan kultivasi tertutup kira kira 2 - 3 bulan untuk menyempurnakan semua keilahian tersebut.
lalu keesokan harinya aku memadukan keilahian dari undying dengan dunia kecil yg aku ciptakan di ruang khusus agar dunia tersebut menjadi tempat yg baik untuk berkultivasi dan juga menanam tanaman spiritual yg lainnya.
***
satu Minggu berlalu dengan cepat karena kami semua fokus mempelajari skill yg di dapat setelah menaikan level.
Hinata langsung naik ke level 3 dengan job druid dengan skill yg berkisar pada alam.
Megumi dan yg lainnya nya juga naik ke level 3 dari level 0 dan dia mendapat job magician sama dengan Rumi.
utaha menjadi LV 3 dengan job rune write yg memiliki kemampuan mengunakan rune untuk menyerang, bertahan, menyembuhkan dan bahkan memperkuat senjata tanpa perlu bahan tambahan.
eriri menjadi LV 3 dengan job magic circle yg memiliki kemampuan untuk menggambar lingkaran sihir di udara tipis yg mampu menyerang dan bertahan.
ada wong menjadi LV 3 dengan job night Walker yg memiliki kemampuan yg mirip dengan pembunuh tapi lebih berfokus pada keahlian menyelinap.
shoko, Anya, Rebecca, yor, dal dal, moon young, Lee na dan Yoon in juga naik ke level 5.
shoko dengan job heaven singer
Anya dengan job arc bishop
Rebecca dengan job star shooter
yor dengan job shadow chaser
moon young, dal dal dan Yoon in masih dengan job yg sama yaitu Shura.
Lee na dengan job wanderer.
sedangkan phi sora naik ke level 6 dengan job red Vanguard.
sedangkan aku naik ke level 7 dengan job king of freedom dengan dua skill yaitu:
king domain yg bisa di aktifkan di atas kapal dengan radius 100 meter berbentuk bola dengan air ship sebagai pusatnya.
breaking rule yg merupakan kemampuan yg dapat menghancurkan segala aturan tergantung dari kekuatan pengguna.
"persiapkan diri kalian karena kita akan pergi ke suatu tempat untuk berlibur selama beberapa bulan sampai flone keluar dari kultivasi tertutupnya dan saat sampai di sana kalian bisa bebas pergi kemana saja dan nikmati waktu kalian"
semua orang saling memandang sebelum bersorak bahagia.
"kemana kamu akan pergi, semua kerajaan sudah mengeluarkan perintah penangkapan pada mu." Teresa yg baru saja berkunjung langsung menyampaikan kekhawatirannya.
"he he he he, ayo kita ke dek depan dan kamu bisa lihat sendiri kemana kita akan pergi."
***
semua kru yg sudah berkumpul di dek depan menatap ku dengan rasa penasaran dan harapan.
mungkin karena mereka sudah bosan tinggal di kapal dan berharap untuk melakukan petualangan baru.
tapi aku tidak membiarkan mereka menunggu lama dan segera lingkaran sihir yg sangat besar mulai terbentuk di depan kapal dan perlahan berubah menjadi pusaran gelap dengan bintang bintang kecil di dalamnya seperti sebuah galaksi.
"Momo masuk ke dalam portal dan pertahankan perisai energi dan sihir."
"baik komandan."
dan kapal pun mulai masuk secara perlahan kedalam portal.
seperti memasuki pintu kemana saja milik Doraemon, kami segera melihat pemandangan pegunungan yg luas dan kira kira dua kilometer jauhnya terlihat sebuah kota yg mirip seperti Eropa abad pertengahan.
"Momo matikan mode siluman dan perlahan mendarat di depan pintu gerbang kota yg ada di depan."
"baik komandan" kapal pun perlahan menuju kota yg ada di depan kami.
"sayang, dimana kita saat ini. aku belum pernah melihat kota ini di paradise." Teresa dengan manja memeluk lengan ku sambil mengedip ngedipkan matanya."
"tentu saja, karena kita tidak ada di paradise tapi di dunia lain."
teresa segera membuka mulutnya lebar lebar dan tubuhnya sedikit bergetar.
"apa kamu terkejut, apa kamu semakin bergairah, jangan pikirkan itu. kemarin malam kita melakukannya sampai pagi, lubang mu perlu istirahat sejenak."
"ha ha ha ha ha" yg lain tertawa terbahak bahak mendengar perkataan ku dan wajah Teresa mulai memerah.
"apa yg salah dengan itu" teresa mengebungkan pipinya.
"kamu benar benar sangat menggairahkan, aku benar benar tidak bisa berhenti" Teresa segera melompat kepelukan ku dan menjepit pinggangku dengan kedua kakinya.
"tunggu mmm" dan dia mulai mencium bibirku dengan ganas sambil menggerakkan pinggulnya agar bagian selangkangan kita saling bergesekan.
***
kota tua bernama Helen hill yg di kelilingi oleh pegunungan dan memiliki kehidupan yg damai.
di kota ini juga ada sekolah winford yg mendidik siswa dan siswi mereka menjadi kesatria yg hebat.
jousting adalah salah satu olah raga yg paling populer di sekolah ini. di mana dua siswa yg mengenakan baju besi dan tombak panjang dengan mengendarai kuda di kedua sisi arena. lalu mereka akan bergerak maju dengan cepat untuk saling menusukan tombak tersebut ke tubuh lawan.
tapi kehidupan damai mereka tiba tiba sedikit terusik dengan kedatangan sebuah benda misterius yg terbang di angkasa.
hampir setengah dari penduduk kota bergegas menuju gerbang kota yg membuat para kesatria penjaga menjadi sangat sibuk untuk menjaga ketertiban.
"semua warga di harap kembali ke rumah kalian masing masing, karena kita tidak tahu apakah itu musuh atau bukan."
"demi keamanan semua warga silahkan kembali ke rumah masing masing, untuk saat ini kota akan memasuki status siaga sampai ada pemberitahuan lebih lanjut."
teriakan pemimpin kesatria penjaga membuat kerumunan mulai membubarkan diri.
"segera laporkan pada pemimpin kota, sepertinya benda terbang itu sedang menuju ke arah kota ini." pemimpin penjaga segera memerintahkan bawahannya untuk melaporkan kejadian ini pada pemimpin kota.
"baik pemimpin."
***
di sekolah winford, semua orang yg sedang belajar di kelas tiba tiba terkejut oleh salah satu siswa yg berseru dengan penuh kejutan saat menatap jendela kelas. "lihat ada sesuatu yg terbang ke arah kota."
segera semua siswa dan siswi menoleh ke keluar jendela dan mereka di kejutkan dengan pemandangan benda biru berbentuk naga yg megah dengan perahu kayu yg menggantung di bawahnya sedang tebang perlahan mendekati gerbang kota.
tidak butuh waktu lama dan kapal tersebut mengeluarkan kaki laba labanya dan perlahan mendarat di luar kota Helen hill.
"apa yg kalian lihat, kembali ke tempat duduk kalian." teriakan guru yg mengajar segera membuat mereka kembali tersadar dan segera kembali ke tempat duduk mereka masing masing.