di depan gerbang kota, kami semua di sambut oleh pemimpin kota dengan pasukan penjaga yg lengkap bersama para kepala keluarga bangsawan yg ada.
"perkenalkan saya adalah Harry kapten dari kelompok petualang dan di belakangku adalah anggota kru..." lalu aku memperkenalkan semua anggota kru pada pria tua yg ada di depan ku.
"maaf karena telah membuat kalian merasa tidak nyaman atas kehadiran kami, kami kebetulan melewati kota ini dan ingin bertamasya sebentar sambil membeli beberapa sovenir dari kota ini"
kata kata sopan ku langsung membuat wajah serius pemimpin kota sedikit melunak.
"selamat datang di kota Halen hill, perkenalkan saya adalah pemimpin kota Helen hill dan di belakang ku adalah kepala keluarga bangsawan yg tinggal di kota ini."
lalu dia mulai bertanya tentang asal usul kami.
"jadi apa sebenarnya kelompok petualang yg tuan Harry pimpin ini."
"seperti nama nya, kami hanya berpetualang menjelajahi tempat tempat baru untuk mendapatkan pengalaman baru. kami juga melakukan perdagangan hal hal unik" lalu aku melirik Teresa dan dia segera mengeluarkan beberapa kotak kecil dari tas yg dia gunakan, lalu memberinya masing masing kepada pemimpin kota dan kepala bangsawan.
"ini salah satu contoh barang barang yg kami perdagangkan, tolong terima sebagai salam kenal kami."
"boleh aku melihat isinya"
"tentu saja"
saat mereka membuka kotak kecil itu, mata mereka menunjukan sedikit kejutan karena kotak itu berisi jam tangan mewah yg di rampok oleh flone di bumi.
"ini..."
"itu di sebut jam tangan yg dapat menunjukan waktu. terbuat dari bahan yg sangat kuat dengan hiasan permata asli yg cocok untuk orang orang berkelas seperti pemimpin kota dan para kepala keluarga."
mata mereka menunjukan kekaguman saat melihat jam tangan yg berkilau di tangan mereka.
"tuan Harry terima kasih atas hadiahnya dan maaf karena telah membiarkan kalian berdiri di luar. bagiamana jika kita pindah ke rumah ku untuk mengobrol."
"tentu saja, suatu kehormatan bagi kami bisa berkunjung ke rumah pemimpin kota."
"jangan terlalu membesar besarkan, tapi bagaimana dengan kendaraan tuan Harry. apa aman untuk di letakan begitu saja di luar."
"tidak masalah, masih ada orang di dalam yg menjaga nya. setelah kita masuk kendaraan kami akan terbang di udara untuk menghindari tangan tangan jahil."
"ha ha ha ha baiklah, jadi silahkan ikuti aku"
dan kami semua mengikuti pemimpin kota untuk pergi ke rumahnya.
***
di ruang tamu yg luas kami semua duduk dan pemimpin kota juga mulai menceritakan tentang sekolah winford, olah raga jousting dan bahkan tempat tempat yg indah di kota ini.
aku pun menceritakan sedikit tentang tempat kami berasal yaitu sebuah kerajaan haramark yg jauh di seberang lautan dan membutuhkan waktu setahun lebih jika ingin kembali ke sana.
mendengar omong kosong ku, mereka semua menunjukan expresi terkejut dan penuh keheranan.
"tuan Harry, apa ada hal lain yg kamu jual. misalnya kain, bumbu makanan atau hal hal spesialisasi dari tempat mu"
aku tersenyum dan memberi anggukan ringan pada nya.
"kami memiliki barang spesial berupa ramuan herbal yg bisa menyembuhkan luka dalam, kelumpuhan syaraf, penyakit penyakit menular dan masih banyak lagi. selama orang itu masih bernafas, aku bisa menjamin ramuan herbal yg aku miliki bisa menyembuhkan pasien seperti semula."
"benarkah" kepala ascot yg tiba tiba mengejutkan semua orang. "maaf maaf, aku hanya sedikit bersemangat."
aku segera melambaikan tangan ku dan memberinya senyum ramah.
"tidak apa apa, apa tuan ascot memiliki keluarga yg sakit parah."
dia menganggukkan kepalanya.
"putri ku mengalami kecelakaan saat melakukan jousting dan sampai sekarang dia hanya duduk di kursi rodanya. jika seperti yg tuan Harry katakan, aku berharap bisa membeli ramuan ini."
aku menganggukkan kepala ku.
"jika bisa aku ingin memeriksa pasien untuk menentukan ramuan yg cocok agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan ramuan. walaupun tidak akan ada efek samping jika meminum ramuan yg salah, tapi uang akan terbuang percuma jika ramuan tidak tepat sasaran."
"tentu tuan Harry, kalian semua di bisa ikut ke rumah ku."
"baiklah, setelah ini kami akan mengikuti mu."
lalu pemimpin kota mulai bertanya. "tuan Harry, apa kamu memiliki banyak ramuan seperti ini."
aku menggelengkan kepala ku dengan expresi menyesal. "bahan dari ramuan ini sangat langka, itu pun kami dapat setelah berkeliling ke berbagai daerah. karena itu ramuan ini sangat mahal dan hanya akan aku tawarkan pada orang orang kelas bangsawan seperti kalian."
pemimpin kota langsung mengangguk dengan serius.
"aku bisa mengerti, sekali lagi aku menyambut kalian di kota Helen hill dan aku tidak akan menahan mu terlalu lama di rumah ku. jadi silahkan nikmati waktu kalian, jika ada masalah silahkan datang kemari."
"sebenarnya kami memiliki masalah umum yaitu uang, jadi bisakah aku mengubah benda ini menjadi uang." lalu aku mengeluarkan dua batang emas dan meletakkannya di atas meja yg membuat pemimpin kota sedikit terkejut.
"maaf tuan Harry, jika itu hanya satu aku bisa menukarnya dengan uang. tapi jika dua itu agak terlalu mahal."
aku tersenyum pada pemimpin kota.
"aku hanya menukarkan satu saja dan satunya lagi untuk pemimpin kota. anggap sebagai biaya parkir kendaraan ku dan waktu mu yg berharga. kami mungkin sesekali akan merepotkan mu, jadi mohon di terima." lalu aku mengeluarkan beberapa kotak kecil lagi dan meletakkannya di atas atas meja.
"ini untuk masing masing kepala keluarga bangsawan. isinya adalah cincin yg indah untuk istri kalian, anggap sebagai rasa terima kasihku karena sudah meluangkan waktu untuk menyambut kami. jangan sampai kalian pulang dengan tangan kosong dan akhirnya di tendang keluar oleh istri kalian."
"ha ha ha ha ha" mereka langsung tertawa ceria dan tanpa sungkan sungkan menerima hadiah yg aku berikan.
"tuan Harry, jika ada waktu silahkan berkunjung ke rumah kami."
"kamu juga bisa pergi melihat lihat sekolah winford, pemandangan di sana sangat indah."
aku hanya mengangguk ringan mendengar celotehan mereka sampai pemimpin kota bertanya lagi.
"ehem, maaf menanyakan hal yg tidak sopan pada mu. semua anggota kru tuan Harry sangat cantik dan terlihat memiliki aura bangsawan. apa mereka..."
aku langsung mengangguk ringan.
"mereka semua adalah istri ku dengan latar belakang yg tidak bisa di remehkan. tapi aku tidak akan menceritakan latar belakang mereka, karena ini privasi mereka. mereka pasti akan menyuruhku tidur di luar malam ini jika itu terjadi."
"ha ha ha ha, ya kamu benar. wanita sangat suka menjaga privasinya, jadi sekali lagi maafkan karena tidak sopan pada nona nona sekalian."
dan Teresa dengan santai melambaikan tangannya. "tidak masalah, bahkan jika suami kami mengatakannya tidak ada dari kami yg akan marah dan dia juga pasti tahu ini. itu hanya alasannya karena dia terlalu malas mengatakannya, karena menceritakan latar belakang kami semua akan menghabiskan waktu seharian penuh."
bibirku sedikit berkedut dan perlahan tangan ku membelai punggung dan dia menatapku dengan expresi polosnya seakan tidak mengatakan kata kata yg salah.
"ehem, sepertinya semua istrimu sangat mencintai mu. jadi aku tidak akan menahan mu lebih lama lagi untuk menikmati kota ini."
untungnya pemimpin kota segera memecah suasana dan aku juga memberi anggukan ringan pada nya.
"jadi tolong tunggu sebentar, aku akan memberikan uang untuk emas ini."