"Shield" perisai transparan mulai menyelimuti tubuh kami berdua dan "duple light" dua cahaya putih berbentuk salib langsung mengelilingi kami berdua yg perlahan melangkah ke lantai empat.
"flone selalu aktifkan mata ungu mu"
"ya suami ku"
untuk menghindari ilusi, kami berdua segera mengaktifkan mata ungu dan bergegas ke lantai empat.
tanpa hambatan apapun, kami segera sampai di lantai empat dan di sana kami melihat banyak mayat yg berserakan.
setelah memeriksa mayat tersebut dan mengambil semua harta yg telah mereka kumpulkan, dapat di simpulkan bahwa waktu kematian mereka tidak terlalu lama dan kemungkinan mereka adalah anggota expedisi white rose yg di pimpin oleh Sora. "suamiku, aku melihat tanda tanda kehidupan di dua ruangan itu. tapi di salah satu ruangan aku melihat aura hitam yg kemungkinan besar adalah roh jahat." mendengar itu aku memberinya anggukan ringan. "pergilah ke roh jahat itu, kemungkinan besar dia adalah kakek mu." flone langsung menatapku dengan penuh kejutan dan dia segera bergegas ke ruangan tersebut karena dia yakin apa yg aku katakan pasti benar.
saat itu aku juga keruangan yg lain untuk memeriksa orang yg masih selamat didalamnya dan saat membuka pintu ruangan, aku melihat seorang wanita sedang berdiri di atas kursi dan bersiap memasukan tali gantungan ke lehernya. "tidak perlu melakukan itu, kamu sudah aman sekarang."
wanita itu langsung berhenti seketika dan dengan panik menoleh ke kanan dan ke kiri untuk melihat sumber suara tersebut. tapi dia tidak dapat melihatnya karena dia sudah tidak memiliki bola mata. "siapa di sana, apa kamu tim penyelamat yg dikirim oleh ketua."
"heal" "cure" tapi aku langsung menggunakan skill healing dan cure untuk memulihkan wanita tersebut.
setelah beberapa saat wanita itu langsung menatap ku dengan sedikit kejutan dan kebahagiaan. "jangan melamun dan ikuti aku jika kamu ingin keluar dari sini dengan selamat."
"ya ya" wanita itu langsung turun dari kursi dan bergegas ke arah ku yg sedang bejalan menuju ke ruangan berikutnya. "itu, boleh aku tahu siapa kamu. apa kamu tim yg di kirim oleh ketua." tapi aku menggelengkan kepalaku. "panggil Harry, kapten kapal dari organisasi dragon force."
"apa..." seru wanita itu dengan mata berbinar.
"stttt, jangan berteriak. apa kamu ingin hantu hantu itu datang lagi." wanita itu langsung memeluk lengan ku dengan tubuh yg gemetar karena ketakutan. "maaf maaf" jawab wanita itu sambil terus memeluk lengan ku.
saat memasuki ruangan yg di tuju oleh flone, aku melihatnya sedang asik berbicara dengan sosok mahluk hitam besar yg membuat wanita yg sedang memeluk lengan ku menjadi semakin ketakutan. "jangan takut, itu hanya kakek tua yg kesepian. sebaiknya kamu membantu teman mu itu" lalu aku menunjuk ke arah Sora yg sedang berbaring di lantai. "pemimpin." wanita itu segera bergegas ke Sora yg tidak sadarkan diri dan mulai menggunakan mantra penyembuhan untuk menyembuhkannya.
flone yang melihat kedatangan ku juga langsung menarik lengan ku dengan penuh semangat. "kakek, ini suami ku yg aku ceritakan. pria yg paling flone cintai"
"terima kasih telah memberi kehidupan baru untuk cucuku, aku bisa tenang melihat cucu tercintaku bersama pria seperti mu." jika orang biasa yg mendengar suara kakek flone, mereka pasti sudah gemetar ketakutan. di tambah penampilannya yg membuatnya terlihat sangat menakutkan. "aku yg harus berterima kasih pada mu karena telah menciptakan cucu yg begitu indah seperti flone, hari hari yg membosankan menjadi lebih bermakna berkat flone"
"ha ha ha pantas saja cucuku sangat mencintai mu, dia pasti sudah banyak menelan kata kata manis mu." aku mengangguk dengan serius mendengar tawa kakek flone. "flone terlalu polos, jadi mudah tertipu dengan sedikit kata kata manis ku" flone segera mengerucutkan bibirnya dan memukul lengan ku sambil berkata dengan kesal. "huh, bahkan jika itu tipuan flone tetap akan mencintai mu selamanya."
"aku tahu, karena aku juga akan mencintai mu selamanya. jadi kata kata manis sudah tidak berarti lagi bagi kita, karena hati kita sudah menjadi satu." flone langsung memelukku lengan ku dengan manja. "kakek, hari ini flone sangat bahagia karena dua orang yg paling flone sayangi dan yg menyayangi flone bisa berkumpul bersama." tangan hitam kakek flone perlahan membelai rambut flone dengan penuh kasih. "tapi sebaiknya kalian cepat pergi dari sini, sesuatu yg mengerikan sedang mendekat."
tiba tiba tubuh flone langsung menegang dan dia berkata dengan sedih. "kakek, ayo ikut dengan ku. suamiku pasti bisa menghidupkan kakek, benarkan suami ku" aku memberi anggukan ringan pada flone, tapi kakek flone segera menggelengkan kepalanya. "masa kakek sudah berakhir dan kamu sudah mendapat ke bahagian mu. tidak ada lagi yg kakek inginkan di dunia ini, jadi pergilah sekarang." aku juga merasakan rasa urgensi dari nada kakek flone dan segera membuka gerbang torii yg terhubung ke kapal naga.
"kamu, cepat bawa teman mu itu masuk. sesuatu yg berbahaya sedang mendekat. jika tidak kamu akan mati di sini." kataku dengan tergesa gesa yg membuatnya langsung tersadar "baik baik" lalu dia segera membawa tubuh phi sora masuk ke dalam gerbang torii. "ayo flone, suatu saat kita bisa kembali ke sini lagi. saat ini aku belum bisa menangani sesuatu yg sedang mendekat ini."
"kakek..." flone masih menatap dengan sedih pada kakeknya, tapi aku segera menarik flone ke gerbang torii.
"pergi cucuku, hal ini tidak bisa kamu tangani." saat itu kegelapan perlahan menyelimuti ruangan dan kakek flone juga berusaha menahan kegelapan tersebut. melihat ini, flone tidak lagi melawan dan bergegas masuk ke gerbang torii bersama ku.
"kapten" seru semua orang saat aku baru saja tiba di kapal, tapi aku tidak mempedulikan mereka dan segera ke kemudi kapal untuk memutar arah kapal kembali.
aku menelan ludahku saat melihat aura mansion kaisar di lantai atas benar benar menjadi gelap. manusia selalu takut akan hal hal yg tidak dapat di jelaskan apa lagi yg bersifat kutukan dan energi jahat.
jika sendiri, mungkin aku bisa menghadapinya. tapi tidak ada jaminan bahwa flone tidak akan dalam bahaya.
melihat Mension kaisar yg sudah mulai menjauh, aku segera memeluk flone yg masih menatap Mension tersebut dengan expresi melankolis. "maaf flone."
"tidak suami ku, kamu tidak melakukan kesalahan. flone sudah sangat puas dengan hadiah mu hari ini. flone sangat senang bisa memamerkan pria yg paling flone cintai pada kakek." flone bergegas mencium bibir ku sambil memeluk ku dengan erat.
"ayo saat nya kita berpesta" seru ku sambil menampar pantat flone yg membuat expresi melankolisnya berubah menjadi kesal. "apa pantatku terlihat seperti karung tinju untuk mu"
"he he he, kekenyalannya hampir mirip." aku tertawa kecil sambil menunjukan mata main main pada nya yg langsung membuat flone melompat ke arah ku seperti seekor monyet.
"arrrhggg" aku berteriak kesakitan karena flone dengan sekuat tenaga menggigit telinga ku.
"kamu seperti monyet"
"flone memang monyet seksi dan cantik, bukankah kamu sangat senang bermain dengan monyet ini di atas tempat tidur."
"aku rasa itu sebaliknya, siapa yg selalu meminta untuk di atas."
"kamu juga menikmatinya"
"aku hanya terpaksa"
"kamu kamu, aku tidak akan melepaskan mu" dan kami berdua berguling guling di atas haluan yg membuat semua kru kapal menggelengkan kepalanya.