beberapa hari kembali berlalu dan aku merasa kejenuhan mulai memuncak karena pekerjaan yg monoton. tanpa pikir panjang aku segera memerintahkan shadow army untuk menjaga hanggar dan segera naik ke kapal untuk bergegas terbang ke langit.
merasakan kapal tiba tiba bergerak, semua kru langsung menuju alun alun. "suamiku, kemana kita akan pergi." tanya flone yg segera mendekati ku dengan senyum lembut. "benar benar membosankan, jadi mari kita cari udara segar."
"jadi kemana kita akan pergi"
"mari kita kepelabuhan nur, lalu menuju villa kaisar itu."
"suamiku, bukankah itu sangat berbahaya." nada suara flone menjadi semakin cemas dan aku segera melambaikan tangan ku. "hanya kita berdua yg masuk, sisanya menonton dari kapal."
saat itu flone perlahan memelukku dengan lembut dari belakang. "apa benar tidak apa apa suamiku." terdengar nada flone sedikit bergetar karena kecemasan dan harapan yg bercampur aduk. "tidak apa apa, siapa tahu kita bertemu dengan hantu kakek kakek yg dibunuh oleh penguasa yg tinggal di sana dan ingat untuk mengenakan kalung indah pemberian ibu mu, mungkin dia akan terkejut melihat kalung yg begitu cantik."
seketika pelukan flone menjadi semakin erat seakan ingin menyatukan tubuh nya dengan tubuh ku dan perlahan punggung ku mulai basah oleh air mata flone. "aku mencintai mu, sangat mencintai mu, mencintai mu, mencintai mu, mencintai mu, hick hick hick flone sangat mencintai mu, whuuu whuuuu."
"tenang lah semua belum pasti, kita tidak tahu apa yg akan kita hadapi di sana. jangan berharap terlalu banyak dan selalu utamakan keselamatan." aku membelai tangan lembut flone dan berusaha menenangkannya. "mm" aku merasakan anggukan flone yg menggesek punggung ku.
merasakan tatapan bingung semua orang, aku segera berkata pada mereka. "kita akan ke tempat dimana kakek flone di bunuh dan kemungkinan besar kita bisa bertemu dengan arwah kakek flone."
"tapi, tidak ada yg di ijinkan untuk meninggalkan kapal karena tempat ini sangat berhantu yg bahkan level 5 bisa mati dengan mudah di tempat ini."
"hanya aku dan flone yg akan masuk, karena kami berdua memiliki skill teleportasi yg bisa secara instan kembali ke kapal jika terjadi sesuatu yg berbahaya."
"apa kalian mengerti.
"ya kapten." mendengar perintah tegas ku, mereka semua menjawab secara serempak.
"jadi lakukan pekerjaan kalian masing masing dan untuk shoko, siapkan pesta untuk malam ini dan minta yg lain untuk membantu."
"ya kapten" segera mereka bubar dan kembali ke aktivitas mereka seperti semula.
***
di kegelapan malam, kapal naga dengan cepat melintas melewati pelabuhan nur dan menuju ke wilayah parasit dengan cepat. "flone, dari sini kamu yg harus menentukan arah. aku tidak tahu lokasi spesifik villa itu."
"serahkan pada flone suami ku" flone segera muncul di atas tiang kapal dan mulai melihat ke sekeliling dengan bantuan teropong yg tersedia di atas tiang.
"suamiku, 30 derajat ke kanan dan kita akan sampai di villa yg ada di atas tebing. jaraknya kira kira 2 kilometer dari sini." teriak flone dari atas tiang kapal dan aku segera mengikuti petunjuk yg di berikan oleh flone.
tidak butuh waktu lama dan kapal kami sudah tiba di atas villa itu. di lihat dari atas kapal, villa itu tampak seperti mansion pada umumnya hanya samar samar terlihat asap hitam keluar dari semua bangunan villa.
merasakan kapal berhenti bergerak, semua orang juga bergegas menuju haluan kapal. "siapkan meja pesta di haluan kapal, setelah kembali kita akan segera berpesta ria di bawah sinar bulan yg cerah ini"
"ya kapten." seru semua orang dengan penuh semangat dan mereka bergegas menyiapkan perlengkapan pesta bersama sama.
"suamiku" flone memelukku dengan dengan lembut dan aku juga perlahan memasukan tangan ku ke dalam belahan roknya lalu memeras pantat flone dengan lembut.
"ayo kita berangkat."
"huh, tangan nakal" jawab flone dengan kesal tapi bibirnya menunjukan senyum bahagia dan dia perlahan menyandarkan kepalnya di bahu ku.
aku memeluk flone dengan erat lalu bergegas melompat dari atas kapal dan mendarat di depan pintu villa. tanpa basa basi aku memerintahkan ratusan shadow army untuk mengambil semua harta yg berharga di lantai 1 hingga lantai 3 villa dan mengumpulkannya di atas kapal.
tapi aku mengabaikan tombak kutukan yg ada di lantai tiga karena belum waktunya untuk mengambil benda tersebut.
"aku sudah mengirim shadow army untuk memeriksa semua lantai 1 - 3 villa ini, jadi kita langsung pergi ke lantai 4."
"baik suami ku" perlahan kami berjalan dari lantai satu menuju ke lantai 4 dan sesekali aku melihat shadow army yg lewat sambil membawa beberapa benda berkilau.
"kita menjadi semakin kaya hanya dalam semalam." seru flone dengan nada main main dan aku juga segera menjawab dengan kata kata manis. "aku sudah menjadi orang paling kaya saat kamu menjadi istriku" flone segera memeluk lengan ku semakin erat dan berkata dengan nada lemah. "flone benar benar ingin melakukan sex dengan mu saat ini."
"jangan sekarang, kita tidak tahu bahaya apa yg ada di tempat ini." tapi saat itu aku menyadarkan flone di dinding, mengangkat satu kakinya dan perlahan memasukan senjata ku kedalam lubang vaginanya. "ya suami ku, kita harus tetap waspada." jawab flone sambil tersenyum pada ku, lalu dia mencium bibirku dengan penuh nafsu.
hingga 20 menit berlalu dan kami kembali melanjutkan perjalan kami. "rasanya benar benar mendebarkan, kita harus sering sering melakukan ini"
"ya, mari kita coba lakukan di depan umum. mungkin rasanya lebih mendebarkan." flone langsung menatapku dengan mata lebar dan mulai mencubit lengan ku berkali kali. "sungguh mendebarkan, istri mu akan mati karena malu setelah itu"
"he he he, aku hanya bercanda."
"huh, tidak lucu." dan flone kembali bertingkah manja sambil mengerucutkan bibirnya.