Chereads / sistem the gamer / Chapter 684 - Bab 202 proses pembuatan kapal di mulai

Chapter 684 - Bab 202 proses pembuatan kapal di mulai

"papa, Anya akan kembali ke kapal dulu. papa juga cepat kembali." Anya segera mengucapkan selamat tinggal karena akan segera kembali ke paradise. "baiklah, papa akan segera kembali." kataku pada Anya sambil menekan Anya ke sofa lalu dengan agresif merobek celana dalamnya dan mulai memasukan senjataku kedalam lubang vaginanya. "papa mmmm"

"plok plok plok plok" aku langsung menikam senjata ku dengan gila ke lubang vagina Anya yg membuatnya terus berteriak.

"papa...."

"hah hah hah hah papa..."

tanpa mempedulikan teriakan Anya aku terus menggali lubang nya dengan liar karena Anya benar benar menggairahkan.

"papa..."

"Anya tidak tahan...."

"papa....Anya keluar"

"aaahhhhhhhhhhhhhh"

***

3 jam kemudian di kamar tidur yg gelap, anya berbaring di tempat tidur sambil merentangkan kedua tangannya yg meremas selimut tempat tidur. tubuh yg di penuhi dengan keringat, rambut yg acak acakan dan wajah mabuk membuat gairah sex meningkat.

"plok plok plok plok plok plok"suara hantaman senjata ku bergema di seluruh ruangan.

"papa jangan berhenti"

"enak papa..."

"enak sekali...."

"terus papa....."

"aaaahhhhhhh" dan kedua kaki Anya yg menjepit pinggang ku sedikit mengejang, tapi anya terus menggerakkan pinggulnya.

"jangan berhenti papa, tekan lagi"

"hah hah hah hah"

"papa...."

"papa Anya keluar lagi." lalu beberapa menit kemudian anya mengejang kembali.

"aaahhhhhh enak sekali papa"

hingga tengah malam, aku akhirnya berhenti bermain dengan anya dan membantu nya untuk mandi lalu membiarkannya beristirahat di tempat tidur. sedangkan aku langsung pergi keluar untung merampok bahan bahan yg di perlukan untuk membuat kapal yg lebih besar.

chip komputer, kabel, segala jenis alat alat elektronik, mesin bubut, segala jenis besi mentah, tungku peleburan, dan alat cetak baja. hal hal ini di perlukan untuk membuat kerangka dalam dan sistem operasi kapal nantinya.

***

"mama, Anya kembali..." Anya dengan expresi bahagia langsung melompat kepelukan flone dan mencium pipi nya, lalu bergegas ke yor, Rebecca, shoko, Lee na dan hina untuk melakukan hal yg sama. "mama hinata, pasti mama baru yg di ceritakan papa. selamat datang di kapal naga, Anya berharap mama selalu bahagia di sini dan tidak pernah bersedih." dengan expresi melankolis, hinata memeluk Anya dan mencium pipinya dengan penuh kasih. "mama tidak akan pernah bersedih, karena memiliki anak yg imut dan baik seperti Anya."

saat itu aku duduk di antara hinata dan flone sambil menyandarkan tubuh ku kebelakang. "ada apa suamiku, kamu terlihat lelah." flone segera menyandarkan kepalnya di bahu ku dengan manja seperti biasanya.

"kita akan berhenti di sini untuk beberapa bulan, aku perlu membangun kapal yg lebih kuat dan bisa menjelajahi luar angkasa."

"ini membutuhkan waktu yg sangat lama, jadi aku harap kalian bisa mengerti."

"jika kalian bosan bermainlah di bumi. tapi untuk hinata, dia harus tetap ada di sini dan tidak boleh pergi ke bumi." hina langsung tersenyum lembut dan ikut menyandarkan kepalnya di bahu ku. "aku akan selalu di sisi mu sayang"

"sayang, apa yg bisa kami bantu" Rebecca langsung bertanya pada ku sambil meletakkan minuman yg baru saja dia buat. "kamu bantu para anggota baru untuk melakukan latihan dasar dan memperkuat fisik mereka."

"tapi lakukan secukupnya saja karena mereka bukan tipe bertarung."

"kita akan lihat job apa yg akan mereka dapatkan saat kebangkitan nanti, baru saat itu kita bisa menentukan arah perkembangan mereka." lalu aku menatap shoko dan mulai menanyakan yg lainya. "dimana Megumi, eriri, utaha, Rumi dan ada wong."

mendengar pertanyaan ku, shoko perlahan menjelaskan dengan hati hati. "setelah latihan fisik dan berendam dengan ramuan, mereka melakukan pelatihan mereka masing masing."

"kakak ada biasanya berlatih teknik bertarung di ruang latihan."

"sedangkan Rumi dan Megumi pasti sedang di perpustakaan untuk belajar tentang sihir."

"eriri biasanya pergi ke lantai atas untuk menggambar pemandangan dan utaha biasanya ada di kamar untuk menulis novelnya." aku mengangguk puas dengan laporan shoko. "aku akan mendaratkan kapal dan membangun hanggar untuk membuat badan kapal yg baru."

"kalian nikmati waktu kalian, jangan lupa membantu anggota baru di saat kesulitan."

"ya kapten." jawab semua orang dengan serempak dan aku segera pergi ke kemudi kapal dan mulai mendaratkan kapal di tanah.

perlahan di atas langit biru yg cerah, kapal naga mulai menampakan dirinya dan dari bawah lambung kapal, 6 pasang kaki laba laba perlahan muncul dan kapal naga mulai mendarat di atas tanah dengan stabil berkat bantuan 6 pasang kaki laba laba yg menopang ke seimbangan kapal.

setelah kapal mendarat, aku segera mematikan sistem melayang untuk menghemat energi dan mengirim 100 tentara bayangan untuk membersihkan lahan yg akan di gunakan untuk membangun hanggar.

hanya dalam waktu satu jam, lahan yg akan di gunakan untuk membangun hanggar sudah bersih dari pepohonan dan aku langsung memerintahkan mereka untuk menggali fondasi.

semen, baja baja untuk bangunan dan semua material bangunan lainnya segera aku keluarkan dari inventori.

setelah fondasi selesai di gali, saatnya mulai memasang tiang tiang baja dan mengeraskan fondasi dengan semen.

bangunan hanggar tidak terlalu rumit, hanya terdiri dari tiang baja lalu atap seng dan dinding juga dari seng. tujuannya hanya untuk menghindari alat alat elektronik lainya dari terkena air hujan.

setelah pemasangan tiang baja, aku harus menunggu agar semen mengering terlebih dahulu selam sehari dan melanjutkan memasang atap dan dinding seng kemudian.

"Harry, ini tidak adil. bahkan Anya memiliki dada yg lebih besar dari ku." kata eriri dengan kesal saat kami sedang makan malam bersama.

"jangan katakan hal seperti itu, lihat Rumi baik baik saja dengan itu. kamu harus percaya pada diri mu sendiri, kecantikan bukan berasal dari dada." saat itu Rumi sedikit tersipu malu sambil berkata dengan ragu ragu. "kapten, Rumi juga ingin dada yg lebih besar." aku segera mengangguk pada Rumi. "tidurlah di kamar ku malam ini, kapten akan membantu mu membesarkan dada mu seperti kakak Hinata dan yg lainnya. kapten sangat ahli dalam hal ini, kamu pasti ketagihan." wajah Rumi langsung menjadi merah padam dan flone segera menarik telinga ku.

"katakan lagi, apa kamu tidak tahu berapa umur Rumi. jangan berani berani merusak Rumi atau kami akan mengikat mu dan mengeringkan mu." aku menahan rasa sakit, karena flone tidak tanggung tanggung dalam menarik telinga ku. "ayolah, aku hanya menggoda Rumi."

"bah, siapa yg akan percaya." lalu flone menatap Rumi yg sudah memerah. "jangan dengarkan kapten mesum ini, kamu hanya perlu sering memakan buah dan berendam ramuan yg sudah di sediakan. perlahan kulit mu akan menjadi lebih cantik dan dada akan menjadi lebih besar."

"baik kakak flone" Rumi langsung mengangguk dengan tegas dan eriri yg mendengar ini juga menunjukan expresi tercerahkan.

"tapi jangan bermimpi untuk memiliki dada sebesar Hinata" kata ku dengan santai yg membuat suasana menjadi hening sesaat dan mereka langsung menatap ke arah dada hinata. melihat itu Hinata dengan panik menutup dada nya dengan kedua tangannya. "ini alami tanpa bantuan obat apapun." tapi mereka semua langsung menggelengkan kepalanya dengan expresi tak percaya yg membuat Hinata terkejut dan langsung menatapku untuk meminta penjelasan. tapi aku tidak mempedulikan tatapan Hinata dan terus memakan makananku.

lalu Hinata kembali menatap semua orang yg sudah menatapnya dengan senyum main main yg membuat Hinata menjadi panik. "sungguh, ini benar benar alami." lalu Hinata kembali menarik lenganku. "sayang, jelaskan pada mereka." lalu aku mengangguk ringan dan mulai berkata. "ini memang alami buatan tangan."

"benar benar ini alami buatan ta...." Hinata langsung terdiam sesaat dan dengan kesal memukul bahu ku. "sayang, kamu menipu ku.."

"ha ha ha ha ha ha" dan mereka semua tertawa melihat wajah imut Hinata yg terlihat kesal.