aku tersenyum jahat melihat wajah ada yg sudah memerah dan mengigit bibir bagian bawahnya sambil memalingkan wajahnya dari ku. "kenapa rasanya begitu sempit, apa kamu belum pernah berhubungan selama bertahun tahun." tanya ku dengan nada menggoda yg membuat ada semakin kesal. "aku berjanji akan memburu mu setelah kekacauan ini selesai."
"bukankah kamu tidak tertarik lagi untuk memburu ku, apa kamu sudah menelan ludah mu begitu cepat."
"kamu bajingan, mmmm" aku segera mencium ada yg sedang berteriak kesal pada ku untuk membuatnya diam.
"kamu sangat mahir dalam berciuman, apa kamu sering berlatih dengan Leon." seketika ada langsung memicingkan matanya dan aku menggerakkan pinggul ku lebih cepat lagi. "Harry, ini masa subur ku. jangan lakukan hal yg bodoh ok."
"tentu saja, aku tidak akan melewatkan kesempatan emas ini untuk memberikan hadiah yg spesial untuk mu."
"Harry tolong, sangat berbahaya bagi ku jika sampai memiliki seorang anak."
"pergilah ke Leon dan bilang bahwa itu anak nya. dia pasti akan menerimanya dengan senang hati."
"kamu gila, bagaimana aku bisa melakukan hal seperti itu. aku tidak menyangka kamu adalah pria bajingan."
"he he he, bagaimana jika aku bukan pria bajingan. apa kamu akan pergi mencari ku dan mengajakku kencan. aku lebih percaya jika seorang Dewi tiba tiba datang dan ingin menjadi kekasihku dari pada kamu yg datang untuk mengajakku berkencan."
"Harry tolong, hmmmmf jangan Harry aaaahhhhhhh" aku segera mengeluarkan susu putih ku ke dasar lubang vagina ada yg membuat tubuhnya sedikit bergetar. "he he he wanita nakal yg sombong akhirnya mendapatkan hari sialnya juga. sampai bertemu lagi, wanita nakal."
"tunggu Harry, lepaskan dulu ikatan ku" tapi aku tidak memperdulikan keluhan ada dan bergegas ke jembatan yg menuju kota tachi, lalu setelah beberapa saat shadow Binding yg mengikat ada langsung menghilang. "malam pertama di tempat seperti ini, benar benar lelucon hidup." keluh ada sambil membersihkan sisa susu putih yg masih menetes dari lubang vaginanya dan perlahan merapikan pakaiannya. "setelah ini aku harus menyelesaikan akun dengannya, jangan biarkan pria itu terlalu sombong."
***
saat bergegas menuju kota tachi, aku membajak sebuah helikopter yg bisa di gunakan menjadi alat angkut dari beberapa pria dengan pakaian man in black. tentu saja aku membunuh mereka semua dan mengendalikan helikopter itu sendirian sambil menyaksikan pemandangan yg meriah di bawah kota.
saat terbang di atas jembatan yg menuju kota tachi, aku melihat kereta yg melaju kencang dengan seorang monster yg ada di ujung depan kereta serta Leon dan Helena yg menembaki monster itu dengan hand gun nya.
aku segera mendekat ke arah kereta dan menembakan meriam Vulcan pada monster tersebut yg membuatnya hancur berkeping keping lalu terjatuh ke depan kereta. hal ini membuat kereta mulai kehilangan jalurnya kerena menginjak monster tersebut. "kenapa hasil nya sama saja." keluh ku karena berharap monster itu mati dan kereta tetap melaju semestinya. tapi tetap saja, kereta itu akhirnya tergelincir. "apa ini yg di sebut kutukan Leon, setiap kendaraan yg dia gunakan pasti akan bernasib naas."
mengabaikan Leon dan Helena yg terjatuh di laut, aku segera menuju gedung empat tower yg ada di tengah kota tachi untuk mendekatkan helikopter ku. karena kebetulan Yunxiu sedang ada di gedung ini untuk melakukan pertandingan game online. aku tidak tahu game online apa yg di mainkan wanita yg sudah berumur 23 tahun itu, mungkin ini juga bisa di sebut pekerjaan.
setelah meletakan shadow army sebagai penjaga, aku segera menggunakan shadow change pada shadow army yg sudah berjaga di depan pintu ruangan bermain mereka.
"hei, apa yg kamu lakukan disini, segera keluar dari gedung ini dan ikuti petugas evakuasi." teriak salah satu prajurit yg baru saja naik ke atas tempat ku berada. "aku sedang menjemput temanku di ruangan ini."
"aku sudah mengetuk pintu itu dan tidak ada jawaban, aku pikir itu ruangan kosong."
"mereka adalah pemain game online, suara mu pasti tidak terdengar."
"sial anak muda jaman sekarang, cepat lah dan segera turun untuk evakuasi. kita dalam situasi yg sangat darurat."
"terima kasih prajurit, aku akan mengurus yg di dalam sini. kamu silahkan cari yg lainnya."
"sebaiknya kamu cepat, kita sudah tidak punya banyak waktu." prajurit itu segera melewati ku dan bergegas naik ke lantai berikutnya. lalu aku berusaha membuka pintu itu dan ternyata terkunci rapat. melihat bahwa pintu ini menggunakan sistem kartu untuk membuka kunci, aku segera memukul nya dengan tangan iblis ku. "boom" aku hanya menggunakan sedikit tenaga yg cukup untuk membuat pintu itu terjatuh ke belakang.
saat pintu terbuka, semua orang yg sedang asik menatap layar monitor segera menatap ku dengan tatapan serius. "apa yg kamu lakukan, apa kamu tidak tahu ini adalah ruangan pribadi team glory China. merusak properti pribadi adalah pelanggaran hukum."
"simpan hukum mu untuk diri mu sendiri, aku sedang mencari Chu yunxiu. di mana dia" kataku dengan expresi serius sambil melihat sekeliling.
"siapa kamu, kenapa kamu mencarinya." tanya pria itu dengan niat mengintrogasi.
"Harry, apa yg kamu lakukan di sini." saat itu yunxiu bergegas mendekati ku dengan expresi yg campur aduk. "kakek tua itu meminta ku untuk menemui mu karena kamu selalu menanyakan kabar ku. jadi karena ada waktu aku segera berkunjung ke China, apa aku datang di saat yg tidak tepat."
"itu bukan seperti itu, kami sedang dalam latihan untuk turnamen yg akan datang jadi waktunya agak kurang pas." tapi pria di sebelahnya juga ikut menambahkan. "kamu juga menghancurkan pintu ruangan ini, jadi kamu harus segera membayar ganti rugi."
tapi aku mengabaikan pria itu dan segera berkata pada yunxiu. "aku memaksa masuk karena kota tachi dalam keadaan darurat, evakuasi besar besaran sedang terjadi untuk memindahkan warga kota."
"apa maksud mu." kata pria itu dengan bingung sambil menatap semua orang yg juga kebingungan.
"hai, cepat lah. kita tidak punya banyak waktu." kata prajurit yg sudah turun dari lantai atas sambil membawa banyak orang. "kamu lihat sendiri, jadi jangan melamun. cepat keluar dari ruangan ini." seru ku dengan tegas pada mereka yg membuat mereka kembali tersentak dan bergegas keluar dari ruangan.
"Harry aku...." aku segera melambaikan tangan ku pada yunxiu. "katakan saja nanti, ikuti aku ke lantai atas. aku membawa helikopter untuk segera meninggalkan kota, hal yg berbahaya akan segera terjadi."
"apa yg akan terjadi" aku segera menarik tangan yunxiu dan bergegas menuju lantai atas. "ikut saja, kita tidak punya banyak waktu."
"hei, kemana kamu membawa yunxiu." pria tadi kembali membuat ulah dan bergegas mengejar ku yg menarik yunxiu. melihat ini semua teman teman nya juga mengikuti pria itu mengejar ku.