"Harry, siapa kamu sebenarnya dan bagaimana kamu bisa melakukan hal seperti itu." Helena terlihat benar benar penasaran dan memandangku dengan cemas bercampur rasa takut. "aku tidak punya waktu untuk rasa penasaran mu, aku harus menemukan seseorang di kota tachi. bisakah kamu menunjukan arah kota tachi?."
"tunggu sebentar aku akan memeriksanya." lalu dia melihat ke arah Leon. "Leon bisakah kamu memeriksakan lokasi kita saat ini dan arah menuju kita tachi." Leon segera mengangguk dan mulai memencet alat komunikasi yg ada di telinganya.
"maaf tuan Harry, aku dengar kamu sudah menghilang lebih dari dua bulan. apa ada hal buruk yg terjadi pada mu " tanya Sherry dengan expresi terkejut dan penasaran. "aku hanya ingin pensiun dan hidup santai dengan beberapa istri yg cantik."
"tapi itu sangat di sayangkan, banyak orang sangat mengagumi mu kerena inovasi teknologi yg kamu kembangkan. bahkan para pejabat negara ingin merekrut mu dan mendanai riset mu untuk pengembangan teknologi lebih lanjut."
"lalu apa, mereka pasti akan menggunakan teknologi ku untuk keegoisan mereka sendiri. lihat apa yg terjadi saat ini, semua ini ulah mereka." kataku dengan nada menghina yg membuat Sherry sedikit tersentak.
"sekedar saran untuk mu nona kecil nikmati hidup, umur manusia sangat singkat dan jangan jadi kan hidup mu sebagi bidak catur orang orang seperti Simmons."
"lalu siapa yg akan menyelamatkan orang orang dari virus ini jika kita semua menutup mata." bantah Sherry sambil menatap ku dengan tegas dan aku segera tersenyum. "maaf nona kecil, aku bukan pria yg suka membersihkan kotoran pantat orang lain seperti mu."
"kamu..." Sherry dengan kesal ingin bergegas ke arahku tapi Helena segera menghentikan nya. "Harry, kota tachi ada di seberang jembatan besar yg ada satu kilo meter dari sini..." lalu helena mulai menjelaskan arah dan rute yg perlu aku tempuh untuk menuju ke sana. "terima kasih Helena."
"Harry, ikutlah bersama kami" tapi aku segera melambaikan tangan ku pada nya. "cukup Helena, aku tidak punya waktu untuk mengikuti permainan mu lagi. aku harus menemukan orang ini sebelum hal hal yg tidak di inginkan terjadi." tanpa mempedulikan yg lainya aku segera melompat dari satu kontainer ke kontainer lainya dengan cepat menuju arah kota tachi.
"Harry..." teriak Helena saat melihatku bergegas pergi.
"apa dia manusia, bagaimana dia bisa melompat seperti itu" tanya Jake dengan bingung pada semua orang yg membuat semua orang terdiam.
"aku baru saja mendapatkan informasi mengenai Harry." kata Leon dengan expresi serius.
"apa yg kamu dapatkan, apa ada yg salah dengan Harry." tanya Helena yg sedikit cemas dan saat Leon mengangguk Helena menjadi semakin cemas. "beberapa tahun yg lalu, dia hampir memusnahkan semua organisasi dunia bawah di seluruh dunia dan perdagangan di pasar gelap terhenti karenanya."
"hal ini juga membuat pemerintah khawatir dan mengirim beberapa orang yg profesional untuk menangkapnya, tapi semuanya tidak membuahkan hasil."
"bahkan saat di Rusia, pemerintah Rusia mengirimkan 100 tentara elit mereka yg menyamar sebagai anggota organisasi gelap untuk membunuh Harry dan hasilnya adalah pembantai sepihak."
"untungnya hal itu segera berakhir setelah PBB memberikan apa yg di inginkan Harry."
"apa yg di inginkan tuan Harry." tanya Sherry dengan penuh penasaran.
"informasi seorang wanita yg dulu pernah bersamanya tapi tiba tiba menghilang dan ternyata wanita ini menggunakan identitas palsu. bahkan sampai sekarang wanita ini masih belum di temukan."
"hanya untuk seorang wanita." seru Sherry dengan nada tinggi dan Helena langsung menambahkan. "dia pernah bercerita tentang pergi mencari kekasihnya bernama Karen yg di duga di tangkap oleh organisasi dunia bawah saat kami pertama kali bertemu dan sekarang aku tahu jika dia tidak berbohong."
"simpan hal ini untuk nanti, sekarang kita fokus pada misi kita selanjutnya." tiba tiba tiang pemancar yg terbakar akibat ledakan benda besar yg aku lemparkan mulai runtuh.
"awas."
"boomm.." dengan cepat tiang tersebut jatuh dan memisahkan mereka menjadi dua tim. Sherry bersama Jake dan Leon bersama Helena.
***
aku yg sedang berdiri di atas bangunan tinggi melihat gedung gedung yg terbakar di mana mana serta monster monster yg berkeliaran di setiap sudut dengan expresi kesal. "bahkan jika aku menemukan Chu yunxiu, bagiamana aku harus membawa nya keluar." aku menoleh jembatan yg sangat panjang yg membentang antara tempat ku saat ini dengan kota tachi yg ada di seberang. "aku harus menggunakan shadow army untuk membantuku menemukan yunxiu." segera bayangan di bawah kakiku menjadi semakin luas dan setelah beberapa saat bayangan itu mulai meluncur ke kota tachi dengan cepat. "aku harap shadow army bisa menemukan yunxiu dengan cepat, sementara itu aku harus menemukan alat angkut yg cocok."
"lihat siapa yg aku temukan di tempat seperti ini, the punisher yg terkenal. pelanggan ku masih berharap bisa melihat mayat mu, karena telah banyak mengacaukan bisnis nya." aku melihat wanita dengan pakaian merah dan celana panjang hitam ketat sedang berjalan mendekatiku dengan gayanya yg menggoda. "ha ha ha sekarang aku tahu nama aslimu nona pembunuh dan hal itu sangat mengejutkan ku"
"bahkan jika kamu tahu itu tidak akan berpengaruh banyak pada ku, apa kamu bisa menangkap ku hanya dengan mengetahui nama ku" aku menggelengkan kepala ku dan memberinya senyum jahat. "itu tidak perlu lagi, karena mulai saat ini kamu lah yg akan berusaha menangkap ku wanita nakal."
"aku tidak tertarik lagi membunuh pria yg mengamuk hanya karena mengejar seorang wanita." tapi saat itu aku tiba tiba muncul di depannya dan langsung memeluk pinggangnya dengan erat. "aku harap setelah ini kamu tidak akan menelan ludah mu ada wong." aku langsung menggunakan shadow Binding untuk mengikat tangan dan kaki nya yg membuatnya menatap ku dengan tatapan serius. "apa yg ingin kamu lakukan pada ku"
"he he he, apa kamu takut" perlahan aku membuka kancing bajunya sambil membelai perut mulusnya yg membuat wajah ada semakin kesal. "aku baru tahu kamu adalah pria seperti ini"
"oh di mana sikap sombong mu yg biasanya itu."
"Harry, benda apa yg mengikat ku. apa kamu di suntik oleh c virus juga." tapi aku memberinya senyum jahat sambil perlahan membuka celana panjangnya. "wow merah berenda, celana dalam yg indah. mari kita lihat apa lubang mu terasa nikmat."
"Harry, aku tidak akan segan segan membunuh mu jika kamu melakukan itu"
"maka lakukan saja ada wong."