sengatan hangat matahari pagi yg menyinari wajahku yg membuatku perlahan terbangun dari tidur ku. saat membuka mata, aku melihat Chohong yg masih tertidur di sisi kanan ku dengan air liur yg sedikit menetes di bibirnya. lalu aku melihat Agnes yg juga tertidur di antara aku dan chohong sambil memeluk pinggangku. "selamat pagi kapten." aku segera mencium bibir shoko yg baru saja menyapa ku yg membuatnya sedikit memerah. "apa kamu tidur nyenyak."
"ini tidur paling nyentak yg pernah aku rasakan."
"maka kita harus sering tidur bersama" shoko tiba tiba meremas pakaian di dada ku, lalu mencium bibir ku dengan lembut. "aku akan menyiapkan sarapan pagi dulu." dengan wajah memerah, shoko segera berlari masuk untuk menyiapkan sarapan pagi.
saat itu Chohong juga perlahan membuka matanya. "sial sudah lagi, aku harus kembali dulu." seru Chohong yg baru saja membuka matanya dan dia segera mencium bibir ku dengan lembut. "sampai ketemu lagi" lalu dia segera turun dari kapal tanpa menunggu jawaban ku.
"apa kamu mau melakukan sex cepat dengan ku" tanya Agnes yg baru saja terbangun sambil membelai selangkangan ku. "itu terdengar menyenangkan."
"memang sangat menyenangkan, kamu pasti menyukainya." Agnes segera mengeluarkan senjata ku dan memainkannya sebentar dengan tangannya, lalu dia menaiki tubuh ku dengan posisi mengangkang sambil menyibak rok dan celana dalamnya agar bisa memasukan senjataku ke dalam lubangnya.
setelah masuk, Agnes memutar mutar pantatnya searah jarum jam untuk sesaat lalu mulai menggerakkan pinggulnya maju dan mundur dengan cepat. "apa kamu menyukainya Harry"
"ya ini sangat nikmat."
"boleh aku mencium bibirmu"
"tentu saja."
Agnes segera mencium bibirku dengan penuh nafsu sambil sambil menggerakkan pinggulnya dengan gila.
"hmmmmmff" 15 menit kemudian kami mencapai puncak bersama dan Agnes menekan pinggulnya kuat kuat sambil memutarnya dengan lembut.
"Harry, aku akan kembali ke markas cicila."
"baiklah, jaga diri mu" Agnes mencium bibiku lagi untuk beberapa menit lalu membersihkan senjataku dengan mulutnya sebelum turun dari kapal.
***
"aku memberi anggota kru mu masing masing 500 koin perak atas jasa yg telah mereka lakukan selama ini dan untuk mu, aku memberikan 5 batang emas ini sebagai rasa terima kasih ku sebagai raja haramark."
"aku tahu bahwa ini tidak cukup untuk membalas semua jasa mu, jika kamu memiliki permintaan kata kan saja pada ku"
"sebagai raja haramark aku akan berusaha mengabulkan permintaan yg kamu ingin kan, selama itu tidak di luar batas." ya saat ini kami semua di undang oleh putri teresa untuk datang ke istana kerajaan. tentu saja kami tidak menolak, kerena ada sesuatu yg ingin aku bicarakan dengan raja haramark.
"jika begitu aku tidak akan sopan." saat itu aku mengeluarkan sebuah plat bundar dengan kristal bening yg mengambang di atasnya. "ini adalah alat komunikasi khusus untuk menghubungi kapal kami"
"jika ada misi apa pun dari kerajaan haramark, aku harap bisa di infokan dengan alat ini. jika anggota kru ku tertarik, mereka akan menghubungi kembali. ini juga penting untuk menambah pengalaman para anggota kru kapal ku." lalu aku menatap Teresa sambil menyodorkan alat komunikasi itu padanya dan dengan mata berbinar Teresa segara mengambil alat itu.
"jadi seperti itu, aku tidak keberatan sama sekali. tapi aku dengar kamu tidak terlalu menyukai putri ku, apa ada alasan khusus untuk itu atau putriku pernah berbuat salah pada mu." aku segera tersenyum pada raja sambil melirik Teresa yg sudah memalingkan wajahnya.
"aku hanya tidak ingin hubungan kita terlalu dekat, mari kita jaga hubungan mitra bisnis saja. hal ini lebih baik bagi kedua belah pihak."
"apa kamu takut aku akan memaksamu melakukan sesuatu atau membawamu dalam masalah kerajaan." saat itu aku menggelengkan kepalaku. "yg aku takutkan adalah kami lah yg membawa masalah bagi kerajaan mu"
"apa maksud mu" tanya raja dengan bingung dan aku mulai menjelaskan. "pasti banyak organisasi manusia yg mengincar kami untuk mendapatkan teknologi kapal ku, di tambah lagi kami beberapa kali menyelamatkan benteng Arden dengan kekuatan kapal naga"
"orang orang serakah ini pasti ingin membawa kami di bawah kendali mereka dengan menggunakan segala cara."
"jika mereka tahu kerajaan haramark memiliki hubungan yg baik dengan kami, mereka pasti akan mulai membuat masalah dengan kerajaan mu." raja mengangguk dengan penuh arti sambil melirik ke arah Teresa yg masih memalingkan wajahnya. "jadi seperti itu, aku terkejut kamu bisa memikirkan sampai sejauh itu."
"aku menjujung tinggi kebebasan, tapi aku juga tidak ingin merugikan orang lain karenanya."
"bagus bagus, apa ada lagi yg kamu inginkan."
"itu saja yang mulai raja, kami akan mengambil hadiah kami lalu segera pergi."
"apa begitu cepat, aku berencana mengundang kalian untuk makan siang bersama."
"maaf raja, kami berencana pergi ke bumi karena para anggota kru juga memiliki kesibukan sendiri di bumi dan sebelum itu aku juga ingin mengunjungi markas carpe diem."
"baiklah, aku juga tidak akan memaksamu. sekali lagi aku mengucapkan terima kasih atas nama raja haramark dan warga paradise."
"sama sama yang mulai raja." kami segera mengambil hadiah kami masing masing dan segera meninggalkan istana kerajaan. lalu kami segera berpencar menjadi beberapa kelompok untuk menikmati kota haramark, sedangkan aku pergi ke markas carpe diem bersama flone.
"ada apa kamu berkunjung ke sini, bukankah kamu kapal mu lebih nyaman." kata Jang maldong dengan kesal saat kami sampai di ruang tamu. di sini juga ada Chohong, Hugo, Seol, Kazuki, kirito dan asuna yg baru saja membalas hal penting. "aku hanya ingin berkunjung sebelum kembali ke bumi untuk mencari udara segar."
"pah, kau bilang ingin meninggalkan bumi" kata Jang maldong dengan nada menghina.
"aku memang meninggalkan bumi dan menetap di paradise, tapi aku tidak bilang tidak akan bermain main di bumi. anggap saja bumi sebagai taman hiburan, ha ha ha ha ha"
"terserah terserah, aku terlalu malas bermain kata kata dengan mu. jadi apa tujuan mu" lalu aku mengeluarkan sebuah gelang dari inventory ku sambil melirik flone. "apa tidak apa apa menyerahkan ini pada Seol."
"suami ku, jangan bercanda. tubuh ku, hati ku dan jiwa ku sudah menjadi milik mu, apa lah artinya benda benda ini bagi ku. Seol juga pernah melindungi ku saat di hutan penolakan, jadi berikan saja padanya." jawab flone dengan lembut sambil menunjukan sikap centilnya. melihat ini aku mengangguk ringan pada flone dan segera melemparkan gelang itu pada Seol.
Seol segera menangkap gelang itu sambil menunjukan expresi bingung pada ku. "kapan aku melindungi nona flone di hutan penolakan."
"flone adalah saintess yg tinggal di makam pusat hutan penolakan dan hantu yg membunuh beberapa anggota expedisi mu saat itu."
"apa...." Hugo, Chohong, Seol dan Kazuki Langsung terkejut dan berseru secara bersamaan.
"apa kalian terkejut nona hantu yg galak itu ternyata adalah wanita cantik dan seksi. berkat suamiku, aku bisa hidup kembali dan menikmati apa yg disebut cinta. terima kasih suami ku" flone segera memeluk lengan ku sambil menggosokkan wajahnya dengan manja di lengannya. tapi aku mengabaikan kelakuan flone dan meletakan 10 healing potion dan energi potion di atas meja. "bagilah, hati hati saat perjamuan."
"jadi, bagaimana dengan ku. apa kamu sudah melupakan ku begitu saja." melihat tampang memelas Chohong, aku tidak bisa menahan kedutan di bibirku. tapi aku segera mengeluarkan pelindung lengan kanan yg berisi plat baja persegi panjang dengan bentuk bulat di bagian ujungnya, lalu melemparkannya pada Chohong. "pelindung tangan apa ini, kenapa tidak seindah punya Seol." kata Chohong dengan nada mengeluh dan aku menjawabnya dengan sedikit kesal. "pakai dulu dan alirkan mana mu"
Chohong segera memakainya dan perlahan mengalirkan mananya. "whoooo" seru Chohong saat perisai bundar dengan diameter satu meter tiba tiba terbentuk. "sangat ringan, apa perisai ini tahan lama."
"coba saja sendiri."