Chereads / sistem the gamer / Chapter 635 - Bab 153 kekacauan Medan perang

Chapter 635 - Bab 153 kekacauan Medan perang

saat keluar dari portal, aku sedikit terkejut melihat pohon putih yg sangat tinggi dan memancarkan aura menyeramkan lebih dari satu kilometer di depan benteng Arden. lalu di dekatnya ada mahluk besar seperti laba laba sedang merayap perlahan ke arah benteng Arden. 'bahkan gilgames juga muncul' keluhku dalam hati dan aku segera memainkan musik ku sambil mengangguk pada semua anggota kru kapal.

melihat ini mereka semua juga memberi anggukan ringan dan mulai mengambil posisi mereka masing masing. Anya dan flone segera pergi ke atas tiang kapal dan shadow army tipe sniper segera muncul di sekitar kapal. shoko segera mengambil alih kemudi dan wanita wild segera turun dari kapal bersama Chohong, Agnes, Seol, yor dan Rebecca. sedangkan kakek tua Jang masih berdiri diam menyaksikan semuanya dengan penuh perhatian.

"pada malam musim dingin yg gelap"

"tersembunyi di balik cahaya badai"

"pertempuran berkecamuk demi kebenaran"

"demi masa depan"

"di lembah yg terkutuk ini"

"seorang pejuang menggenggam pedangnya."

"melintasi tempat itu dengan cepat"

"untuk kebebasan dia bangkit"

"dan tanda dari sang tuan di atas sana"

"dia berteriak keras dan terdengarlah teriakannya."

"untuk kerajaan manusia"

"dan kekuatan untuk terus hidup"

"kuatlah, terus pacu kuda mu, bertahanlah dalam perang"

"ikutlah dengan ku, hiduplah untuk selamanya."

"dalam sayap kematian"

"dengan tangan kebinasaan"

"oleh cahaya kegelapan"

"dari bulan tergelap"

"melintasi langit yg sunyi"

"melewati gunung yg tinggi"

"karena malam ini kita bersatu"

"dalam badai kegelapan abadi"

"kita memacu bersama"

"menghancurkan kejahatan di depan"

"dengan kebebasan sebagai pemandu kita"

"sang tuan akan memanggil kita"

"dia akan berdiri tegak di depan kita"

"hati kita di penuhi dengan rasa bangga"

"pedang kita akan bersinar melebihi Cahaya"

suara nyanyian ku bergema ke seluruh medan perang dan cahaya pedang para prajurit juga ikuti memeriahkan suasana pembantaian para iblis. perlahan pasukan iblis mulai di tekan dan angin kemenangan mulai berhembus di sisi manusia.

"Seol" seru Teresa dengan penuh semangat saat Seol mendekat. "putri teresa, kita datang untuk membantu." Teresa segera memeluk Seol dengan spontan. "ehem, putri sebaiknya kita fokus pada pertempuran dulu" expresi malu malu Seol segera terlihat yg membuat Teresa tersenyum bahagia.

di sisi lain, moon young, Yoon in dan dal dal mulai memukuli para iblis dengan tinjunya dan tendangan yg sudah di selimuti dengan haki bersenjata.

setiap serangan langsung membuat tubuh para impulsa hancur berkeping keping. "Ki impact" seru Yoon in sambil memberikan serangan telapak tangan pada dada ratu impulsa dan seketika dadanya langsung hancur serta terpental kebelakang.

tapi di sebelah mereka banyak impulsa yg tiba tiba kehilangan kepala mereka secara misterius tanpa ada yg melihat siapa yg menyerang mereka. "kakak yor sangat galak" seru dal dal saat melihat semua itu.

tapi di saat berikutnya di sisi lain Medan perang puluhan impulsa tiba tiba terjatuh di tanah dengan anak panah yg menancap di kepala mereka. "kakak Rebecca juga sama galaknya." tambah moon young.

saat itu Chohong juga mulai menembakan bola duri yg ada di gada nya lalu memutar searah jarum jam untuk membunuh semua impulsa yg ada di sekitarnya.

"shoko, aku akan mengawasi dari depan kapal. kamu bisa memberikan lagu pendukung pada mereka menggantikan ku."

"baik kapten"

aku segera menuju ke depan kapal dan berdiri di atas patung kepala naga yg ada di depan kapal sambil melihat situasi di bawah. "dor dor dor" suara tembakan tiba tiba terdengar dan puluhan peluru bergegas ke arah ku, tapi aku segera menggunakan perisai ku untuk memantulkan serangan mereka "reflect shield." dan seketika peluru tersebut menghantam para parasit sniper yg bersembunyi di kejauhan.

lalu aku menggunakan skill pisau mana untuk ikut membunuh para impulsa yg ada di bawah kapal dengan cepat.

"Asuna hati hati" kirito bergegas ke depan Asuna dan menahan dua pisau daging milik hell Antenora yg akan menebas Asuna dengan kedua pedangnya. tapi sesaat berikutnya pisau mana berwana biru segera menusuk dari atas kepala hell antenora hingga menembus ke tanah di bawah kaki nya yg langsung membuat hell antenora mati seketika.

melihat ini mereka berdua menatap ke arah ku yg sedang berdiri dengan gagah di atas kepala naga dengan expresi tercengang. tentu saja aku hanya memberi mereka senyuman tipis untuk membalas tatapan mereka dan terus membatu yg lain.

dengan lambaian tangan puluhan pisau mana langsung menghujani para pasukan iblis yg ada di Medan perang, hal ini juga membuat moral prajurit mulai meningkat.

tapi saat itu aku melihat gilgames yg sudang mendekat mulai mengarahkan tentakelnya ke kapal naga dan puluhan misil energi berwarna ungu segera di tembakan dari tentakelnya yg bergegas ke arah kapal naga.

dengan cepat aku mengaktifkan perisai energi kapal naga. "bom bom bom bom" suara ledakan yg sangat keras mulai bergema di Medan perang yg membuat semua orang mulai melihat kearah kapal naga yg sudah di tutup oleh asap hitam akibat ledakan energi.

"dan hancur" kata Nero dengan nada mengejek, tapi Dante memberinya senyum misterius sambil berkata. "jangan meremehkan saudara mu nak"

"dia bukan saudara ku, sialan" kata Nero dengan kesal. tapi saat berikutnya mereka melihat asap hitam mulai menghilang dan aku masih berdiri dengan gagah di atas kepala naga.

"sial, masih belum mati" kutuk Nero yg membuat Dante berkedut kesal. "apa kamu begitu membenci saudara mu"

"aku bilang dia bukan saudara ku" jawab Nero dengan kesal.

saat itu aku menatap tajam ke arah gilgames yg sedang mengumpulkan energi di salah satu tentakelnya untuk melakukan serangan yg lebih kuat.

tentu saja aku tidak tinggal diam melihat itu semua dan segera mengulurkan tangan kanan ku ke depan "perisai kebebasan." segera perisai energi putih dengan luas 10m² terbentuk 2 meter di depan ku dan sesaat berikutnya gilgames menembakan sinar energi berwarna biru ke arah ku. "ziissssss" suara benturan energi dengan perisai kebebasan mulai terdengar dan semua orang melihat energi tersebut membentur perisai kebebasan seperti jet air yg menembak ke arah baja.

percikan percikan energi mulai tersebar di udara dan perlahan suara retakan tiba tiba terdengar. "crek" dan seketika perisai kebebasan langsung hancur seperti kaca. "reflect Shield." aku menggunakan perisai ku untuk menangkis energi tersebut yg membuat kapal naga tertahan dan perlahan mulai bergerak mundur.

hal ini terjadi karena aku yg terdorong mundur menguatkan pijakan ku pada kapal naga untuk mentransfer energi rebound dari hantaman energi gilgames.

tapi terlihat bahwa energi tersebut seperti sedang terserap ke dalam perisai dan perlahan perisai ku juga mulai memancarkan cahaya biru yg sangat terang.

saat serangan energi gilgames berhenti, perisai ku mulai menembakan energi yg sama ke arah gilgames yg Langsung menghantam salah satu tentakel gilgames hingga hancur berkeping keping.