di malam gelap yg diterangi oleh cahaya bulan purnama, terlihat pertempuran sengit sedang terjadi di atas benteng Arden.
semua prajurit mati mati an menghadang serbuan iblis impulsa yg berbentuk seperti semut merah. di bawah benteng juga terlihat seorang pria setengah baya berjaket merah, pria muda dengan tangan robotik dan pria kurus dengan burung jelek di sisinya sedang membantu para prajurit menghadapi serbuan iblis ini. tentu saja orang ini adalah Dante, Nero dan V yg merupakan protagonis seri devil may cry 5.
tidak jauh dari sana juga ada Teresa yg ikut menghadapi para iblis di bantu oleh dua wanita lainnya yg tidak lain Trish dan lady atau Mary.
dan di dekatnya ada sepasang bocah SMA yg tidak lain adalah kirito dan asuna yg juga ikut bertarung dengan sengit.
"hai Dante, pikirkan cara untuk mengakhiri ini semua."
"nak, kamu bisa maju dan kalahkan mahluk besar di dekat pohon aneh itu. maka semua ini akan berkahir."
"mudah untuk di katakan dari pada di lakukan, serangga serangga jelek ini benar benar menghalangi jalan."
"selama kamu tahu nak."
"V apa kamu punya ide bagus." V segera menganggukkan kepalanya dan memerintahkan burung jelek yg ada di dekatnya untuk mengangkat tubuh Nero ke udara agar bisa terbang melewati gerombolan iblis impulsa. tapi hanya dalam beberapa meter, suara tembakan tiba tiba terdengar. "door" burung jelek itu segera melepaskan Nero agar bisa menghindari tembakan yg akan menengahinya.
melihat ini V menunjukan wajah tak berdayanya pada Nero dan Nero hanya membalas dengan tatapan kesal.
"sial, dimana pria bajingan itu di saat seperti ini" kutuk Teresa dengan kesal sambil terus bertarung melawan impulsa. "maksudmu Harry" tanya Trish yg di dekatnya.
"siapa lagi pria bajingan yg perlu ada di saat seperti ini."
"apa ini cinta dalam benci atau benci dalam cinta" mendengar nada ejekan Trish, expresi Teresa menjadi lebih kesal dan mulai membantai iblis impulsa lebih ganas untuk melampiaskan emosinya. "mati kamu pria bajingan, dasar pria mesum, pria tak tahu diri, pria terkutuk, pria penuh nafsu,..." segala kutukan teresa mulai bergema di Medan perang yg membuat semuanya menjadi bingung.
"apa kamu melakukan hal yg salah pada putri merah muda itu" tanya Nero pada Dante dengan expresi penasaran.
"aku rasa itu ulah saudara mu" jawab Dante dengan nada main main yg membuat wajah Nero tiba tiba menegang, lalu dia menusuk impulsa yg ada di depan dan melemparkannya ke arah Dante. "jangan pernah memikirkan tentang itu, cerita mu terlalu tidak masuk akal." tapi dente segera menebas impulsa itu menjadi dua.
tapi di saat berikutnya monster baru tiba tiba muncul yg bernama hell antenora, iblis humanoid jelek dengan dua pisau pemotong daging di tangannya. serta serangga yg lebih besar dari impulsa yaitu ratu impulsa.
"oh man, apa kamu bercanda" keluh Nero dengan kesal.
"kamu bisa pulang dan menemani Kyrie di rumah, itu terlihat lebih cocok untuk mu" kata Dante dengan nada menghina.
"dua anak muda di sana terlihat lebih meyakinkan dari pada pria tua seperti mu" balas Nero sambil menunjuk ke arah kirito dan asuna. "benarkah" seru Dante dan saat berikutnya kirito dan asuna langsung terpental oleh serangan agresif hell antenora yg membuat Nero berkedut kesal. "beri mereka waktu untuk berkembang." kata Nero dengan expresi memalukan.
"sial" Teresa yg bertarung dengan ratu impulsa mulai ditekan oleh perbedaan kekuatan. kulit nya yg keras tidak dapat di tembus oleh setiap serangan pedang yg di berikan oleh Teresa. kedua serangan cakarnya yg berbentuk sabit membuat teresa susah untuk mendekatinya.
seketika alur pertarungan yg seimbang menjadi berat sebelah dan sisi manusia mulai di tekan oleh sisi iblis. "Harry kamu bajingan, kamu pengecut." teriak Teresa dengan kesal.
tiba tiba sebuah portal gelap yg sangat besar mulai terbentuk di atas kepala mereka.
"oh man, apa lagi sekarang." keluh Nero mulai terdengar lagi, tapi Dante segera tersenyum karena melihat kepala naga yg muncul perlahan dari lubang portal. "bersiap nak, kita akan segera maju kedepan."
"apa maksud mu"
"maksudku, saudara mu sudah tiba" Dante segera menunjuk ke arah moncong kapal yg perlahan keluar dari portal.
"apa kamu bercanda dengan ku" seru Nero dengan kesal.
di sisi lain Teresa yg melihat kapal naga perlahan muncul langsung termenung untuk sesaat dan expresi melankolis segera muncul di wajahnya. tapi segera Teresa di tendang oleh Trish hingga terjatuh ke tanah. "jangan melamun, kamu hampir saja mati." Teresa segera tersadar dan melihat dua cakar ratu impulsa sudah menancap tanah tempat Teresa berdiri tadi. "terima kasih Trish."
"berdirilah, cinta benci mu sudah tiba. keadaan pasti segera berbalik."
"apa yg cinta benci, tidak mungkin aku dan pria bajingan itu" kata Teresa dengan kesal.
sesaat berikutnya cahaya putih tiba tiba keluar dari mata kepala naga yg baru saja keluar dari portal di atas dan langsung menyorot ke semua pasukan iblis, hal ini seketika membuat pergerakan iblis menjadi melambat yg memberi para prajurit kesempatan untuk melawan balik.
saat setengah badan kapal naga mulai terlihat, suara melodi gitar yg keras mulai terdengar. kali ini lagu yg di mainkan adalah valley of the damned dari dragon force.
"dan dia langsung bermain musik, apa dia gila" kata Nero dengan kesal.
"ohh lagu baru lagi" seru Dante dengan nada main main.
"sial" tapi sesaat berikutnya senjata semua orang langsung bersinar dengan cahaya putih kecuali pedang Dante dan tongkat v yg mengeluarkan energi hitam keunguan seperti api hitam.
"yahhhhhhhh" sorak para prajurit mulai bergema dan mereka dengan penuh semangat mulai membantai para iblis.
Nero, Dante, V dan yg lainya saling memandang lalu melihat senjata mereka yg mengeluarkan energi yg kuat. "he he he aku menyukainya." kata Dante dengan senyum jahat dan mulai membantai para impulsa. setiap tebasan memberikan gelombang energi gelap yg menyebabkan serangan area. "wuhuuu" teriak Dante yg dengan bahagia membantai para pasukan iblis.
melihat itu Nero terdiam sesaat sebelum bergegas ke arah pasukan iblis. "sial" tentu saja sambil mengeluarkan kutukan kesal dan V menatap ke arah kapal untuk sesaat dengan expresi rumit sebelum mengikuti yg lainnya.