Chereads / sistem the gamer / Chapter 632 - Bab 150 masih berlatih

Chapter 632 - Bab 150 masih berlatih

hanya dalam sepuluh hari mereka semua sudah menguasai semua skill mereka, walaupun itu masih di level awal tapi jika dilatih setiap hari maka level skill pasti akan meningkat.

selama 10 hari ini aku tidak hanya menonton mereka tapi juga melakukan upgrade pada kapal naga.

bagian yg masih kosong di lantai bawah sudah di buat menjadi tempat latihan dan area penyimpanan senjata.

sedangkan area kosong yg ada di bagian belakang kapal juga aku ubah menjadi 6 kamar tambahan.

dengan banyaknya poin survival yg di dapat saat mengalahkan komandan iblis, aku segera membuka bahan bahan yg lebih langka yg ada di inventory sistem dan akhirnya berhasil membuat sistem pertahanan untuk kapal naga.

setelah itu kami bersama mulai berlatih langkah bulan dan cara membuat pijakan di udara dengan kekuatan spiritual. lalu di malam hari kami semua melatih energi qi yg ada di dalam tubuh. jadi saat malam tiba kami memiliki 3 latihan energi yg harus di lakukan, pertama mana, kedua spiritual dan ketiga adalah qi.

banyak teknik bertarung qi yg aku miliki tapi untuk saat ini aku tidak akan mengajari mereka hal ini, karena terlaku banyak akan menyebabkan kebingungan.

tujuan pengolahan Ki saat ini hanya untuk pondasi kedepannya dan untuk meningkatkan kerusakan yg dapat di timbulkan oleh serangan kami.

pelatihan yg ketat membuat kami tidak memiliki banyak waktu untuk bersantai, bahkan saat jam malam pun kami langsung tertidur dengan lelap.

selain langkah bulan masih ada pelatihan haki bersenjata dan langkah kilat yg menunggu mereka.

di siang hari setelah selesai makan siang, kami semua melakukan istirahat ringan dan aku pergi untuk melihat Jang maldong.

"Harry, apa kamu ingin bertemu tuan Jang lagi" sapa Agnes yg aku temui di tengang jalan. sebenarnya aku tidak membenci wanita ini, hanya saja aku tidak mau dia mengungkit masa lalu yg sudah aku buang jauh jauh.

"tentu saja, sangat menyenangkan membuat pria tua itu jengkel. bagaimana dengan mu, apa yg kamu lakukan di sini sendirian."

"tidak ada, aku hanya ingin sendirian saja" aku melihat Agnes dari atas ke bawah, lalu memberinya anggukan ringan. "kamu sangat seksi dengan pakaian olah raga minim ini"

"benarkah, tapi aku tidak secantik semua istrimu yg ada di kapal."

"jangan bandingkan dirimu dengan mereka, kerena mereka bukan manusia tapi seorang Dewi" Agnes tertegun sejenak dan kembali ke expresi normalnya. "pasti menyenangkan bisa ikut bersama mu berpetualang di langit yg luas."

"kamu bisa ikut jika kamu mau" tubuh Agnes tiba tiba bergetar dan seketika dia menunjukan expresi melankolis nya pada ku. "apa kamu sudah memaafkan ku" tapi aku segera melambaikan tangan ku dan berkata dengan serius. "aku sudah membuang semua masa lalu itu, yg aku tahu saat ini kamu adalah Agnes yg aku kenal saat memasuki tutorial dan seorang pelatih iblis. apa kamu paham maksud ku" Agnes segera memberikan anggukan tegas pada ku. "terima kasih sudah memberikan dua botol healing potion level tinggi itu pada ku. berkat itu aku dan Ian bisa selamat saat melakukan penyerangan ke sarang parasit."

"itu hadiah mu karena sudah baik pada ku di zona netral." tapi Agnes tiba tiba mendekatiku dan mengatakan hal yg membuatku sedikit terkejut. "boleh aku mencium mu, anggap sebagai rasa terima kasih ku"

"tidak masalah" tentu saja tidak masalah, pria bodoh mana yg menolak di cium wanita cantik. bahkan jika Agnes meminta berhubungan badan aku tidak akan menolak, walaupun tidak ada cinta tapi hal hal sepeti itu tetap saja nikmat. sensasi melakukan seperti itu dengan wanita yg tidak memiliki ikatan apa pun dengan kita terasa lebih mendebarkan.

saat itu Agnes segera memeluk pinggang ku dengan tangan kanannya dan tangan kirinya perlahan membelai pipiku, lalu dia dengan lembut mencium bibirku sedikit demi sedikit seperti mencicipi es kirim. tapi semakin lama ciuman agnes semakin agresif dan aku juga ikut mengimbangi permainan yg dia lakukan.

aku juga mulai terpancing oleh permainan penuh nafsu Agnes dan perlahan aku menyandarkannya di batang pohon yg ada di belakang nya. merasakan hal ini Agnes segera mengaitkan kedua kakinya di pinggang ku dan segera berbisik di telinga ku. "aku mohon Harry, selesaikan sampai akhir. aku tidak peduli jika ada yg melihat kita." terhasut oleh bisikan Agnes, aku segera menarik celana ketat nya untuk membuka celah bagi senjata ku untuk masuk ke dalam lubangnya. lalu aku dengan mantap masukan senjataku yg sudah aku keluarkan dari tempatnya ke dalam lubang berlendir Agnes dan terus menikamnya tanpa ampun.

"hmmmmmffff" setelah bermain selama satu jam, Agnes akhirnya mencapai puncak untuk ke dua kalinya dan aku juga penembakan cairan susu hangat ku ke dalam lubang nya secara bersamaan. pelukan Agnes mengencang seketika dan tubuhnya mulai bergetar seakan bersorak gembira atas kepuasan fisik yg dia terima.

lalu aku mencabut senjataku dari lubangnya dan cairan putih susu segera keluar dengan deras dari lubang vaginanya. "biar aku bersihkan." Agnes segera menggunakan mulutnya untuk membersihkan senjata ku selama beberapa menit. "kamu seperti pelacur."

"tidak masalah jika itu kamu, aku siap menjadi pelacur mu selamanya" aku hanya menggelengkan kepalaku tidak tahu harus berkata apa, karena aku juga tidak tahu apa yg dipikirkan wanita ini. apa yg membuatnya begitu tak tertahan kan seperti sekarang. walaupun aku tidak ingin mengungkit masa lalu lagi, tapi rasa penasaran mulai menggelitik hati ku. berbagai pertanyaan mulai bermunculan di kepala ku, kenapa dia pergi, apa dia masih mencintai ku, kenapa dia tidak memberi kabar pada ku.

tapi aku segera menenangkan diri ku dan berbalik ke arah kapal. "apa kamu tidak akan menemui tuan Jang."

"lihat apa yg kita lakukan tadi dan kamu masih bertanya" kataku dengan nada main main.

"apa kamu ingin melakukannya lagi dengan ku"

"apa kamu tidak keberatan."

"aku pelacur mu, jadi lakukan sesuka mu"

"kamu bukan pelacur dan aku tidak akan melakukan hal itu pada seorang pelacur." jawab ku dengan nada tak berdaya dan segera pergi meninggalkan Agnes yg masih terdiam di sana.

melihat kepergian ku, Agnes kembali menunjukan expresi sedihnya. "maaf Harry, maaf untuk semuanya, aku telah banyak membuat mu menderita."