di tangah jalan aku melihat sebuah kereta kuda sedang berhenti dan Yun seora turun dari kereta tersebut sambil melambaikan tangannya. "Harry.." teriak Yun seora, lalu aku mengendalikan kereta kuda ku untuk menghampirinya. "ada apa lagi nona Yun seora" tanyaku pada seora sambil turun dari kereta.
"itu ada seseorang yg ingin aku perkenalkan dengan mu" jawab Yun seora dan saat itu seorang wanita berkaca mata dengan pakaian kerja perlahan turun dari kereta kuda.
"halo tuan Harry, nama ku Kim Hanna. terima kasih sudah membantu Yun seora di zona netral" kata Kim Hanna sambil mengulurkan tangannya pada ku dan aku segera menjabat tangannya sambil berkata. "bukan apa apa, aku juga meminta membutuhkan bantuan Yun seora dan kebetulan aku juga perlu menanyakan sesuatu pada mu"
"oo mari kita dengarkan, jika itu tidak terlalu sulit aku pasti akan menjawabnya." jawab Kim Hanna sambil tersenyum.
"aku ingin tahu berbagai lokasi dan arah jalan secara singkat." Kim Hanna memberikan ku anggukan kecil dan mulai menjelaskan di mana posisi kita saat ini dan beberapa kota penting lainnya. setelah menerima jawaban itu, aku memberinya sebotol nektar yg membuatnya sedikit terkejut. "terima kasih nona Kim Hanna, ini hadiah kecil dari ku. semoga dengan ini kamu bisa menjadi lebih cantik dan berhenti melajang"
bibir Kim Hanna sedikit berkedut menahan rasa kesalnya dan dia segera berkata sambil memaksakan senyum nya. "terima kasih tuan Harry, semoga Harem mu juga bertambah banyak" tapi aku segera melambaikan tanganku sambil berkata dengan nada main main. "jika seperti itu, aku takut kamu bisa masuk ke dalam Harem ku. lalu siapa yg akan menjadi Harem Seol, dia adalah protagonis sebenarnya." expresi Kim Hanna semakin kesal dan Yun seora segera menyela. "nona Kim Hanna, Harry memang suka bercanda jangan di masukan kehati" expresi Kim Hanna segera melunak dan dia berkata sambil memperbaiki kaca matanya. "aku akan menerima hadiah mu" lalu dia segera masuk ke dalam kereta lagi dan di sana dia menatap Seol dengan kesal, tapi Seol hanya pura pura tidak melihatnya.
"Harry, aku masih bingung dengan perkataan mu saat itu. aku selalu memikirkannya dan tidak menemukan jawaban apa pun. bisakah kamu menjelaskannya pada ku" tanya Yun seora pada ku sambil menatapku dengan expresi memohon. melihat ini aku pun segera tersenyum padanya dan mulai menjelaskan secara singkat. "jangan selalu berada di bawah bayang bayang orang tua mu"
"kamu adalah kamu, jangan selalu membandingkan diri mu dengan yg lainnya"
"aku harap suatu hari kamu bisa mengepakkan sayap mu yg indah dan terbang tinggi ke langit kebebasan." lalu aku mendekatinya dan memeluk pinggangnya yg membuat wajahnya memerah.
"saat itu kita bisa terbang bersama dan menari bahagia di langit yg luas" lalu aku menundukkan kepalaku dan mencium bibirnya dengan lembut. "itu itu aku" Yun seora semakin memerah dan expresi panik kembali muncul di wajahnya, tapi aku kembali menciumnya dan mulai memainkan lidahku yg membuat tubuh Yun seora sedikit menegang. tapi perlahan Yun seora mulai mengaitkan kedua tangannya pada leherku dan menikmati permainan lidahku. "nona Yun seora, sebaiknya kita segera berangkat." kata Kim Hanna dengan kesal yg membuat Yun seora dengan panik mendorong ku dan segera berlari ke dalam kereta. "Harry, sampai bertemu lagi" kata Yun seora dengan panik. "hati hati" jawab ku dengan santai sambil menaiki kereta kuda ku lagi.
melihat kereta kuda Yun seora menjauh, rebecca segera berkata. "kamu membuatnya memerah seperti tomat."
"ha ha ha ha" kami pun tertawa dan mulai melanjutkan perjalanan kami.
"papa, kakak nishimiya juga menjadi tomat." seketika semuanya menatap nishimiya yg sudah menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. "aku aku hanya sedikit malu melihatnya." kata nishimiya dengan panik.
"ha ha ha ha" dan kami kembali tertawa yg membuat nishimiya semakin malu.
***
di sisi lain Yun seora juga menutup wajahnya karena malu sambil sesekali membukanya dan menutup nya lagi. melihat ini bibir Kim Hanna kembali berkedut karena kesal. "dia sudah punya dua wanita, apa kamu ingin me jadi salah satu Harem nya juga" tapi Yun seora langsung menjawab. "tidak masalah" segera Yun seora tercengang dengan kata katanya sendiri dan kembali menutup wajahnya.
"sudahlah, itu semua urusan mu. tapi tidak ada salahnya memiliki hubungan yg baik dengannya." kata Kim Hanna yg membuat Seol dan Yun seora mulai memperhatikan Kim Hanna.
"dia memiliki hubungan yg baik dengan organisasi wild guard yg merupakan salah satu organisasi terkuat di paradise."
"organisasi ayah mu hanya berfokus memacari keuntungan dalam bidang farmasi di bumi."
"sedangkan wild guard adalah kekuatan, berfokus pada etika, moral dan kekuatan. tidak ada anggota yg serakah akan harta di organisasi ini."
"mereka semua menjunjung tinggi kehormatan nama wild guard mereka"
"semua penduduk paradise juga sangat menghormati mereka yg tanpa pamrih selalu membantu warga paradise."
"ada juga yg mirip dengan wild guard yg berasal dari Jepang, namanya adalah polar star"
"organisasi ini hanya berfokus pada menciptakan masakan yg enak dengan bahan bahan yg di dapat dari paradise."
"suatu saat kamu pasti akan berhubungan dengan organisasi ini, tapi sebelum itu kamu harus mengasah diri mu terlebih dahulu." lalu Kim Hanna menatap Seol dengan tatapan tajam dan Seol hanya mengangguk dengan tegas.