Chereads / sistem the gamer / Chapter 599 - Bab 117 menunggu waktu

Chapter 599 - Bab 117 menunggu waktu

setelah mendapatkan cukup poin, aku segera membuka inventory untuk melihat bahan bahan yg diperlukan untuk membuat kapal.

[vibranium] mineral yg tahan terhadap guncangan yg sangat cocok untuk lambung kapal.

[mirtil] mineral yg sangat bagus sebagai penghantar sihir, cocok di gunakan untuk meriam sihir atau senjata sihir lainnya.

[kayu pohon dunia] bahan yg cocok untuk membuat kabin kapal, karena memancarkan aura kehidupan yg kuat serta tahan terhadap serangan sihir apapun.

[generator mana] generator yg menghasilkan energi mana terus menerus yg di dapat dari lingkungan sekitar atau kristal ajaib yg di gunakan sebagai bahan bakar.

[kristal ajaib] sebagai bahan bakar.

dan berbagai bahan sampingan dan perlengkapan hidup lainnya yg menghabiskan lebih dari 100rb poin dan menyisakan 50rb poin. "apa yg kamu pikirkan Harry" tanya yor yg duduk di sebelahku dengan daster hitam yg sangat seksi. "aku hanya berpikir apa istriku akan marah jika aku memakannya malam ini" perlahan tangan ku meraba paha mulus yor yg membuatnya sedikit malu. "kenapa aku harus marah" bisik yor sambil memalingkan wajahnya yg memerah.

melihat ini, aku segera menekannya agar berbaring di sofa dan segera melepaskan celana dalamnya, tentu saja aku juga melepaskan celana ku. perlahan aku menaiki tubuh yor yg masih memalingkan wajahnya yg merah dan tidak berani menatap ku, lalu dengan lembut aku memasukkan senjataku ke dalam lubang vaginanya yg membuat yor sedikit mendesah. kedua tangannya langsung meremas pinggangku dan dia mulai menggigit bibir bagian bawahnya.

"aku tidak tahu kamu masih perawan" mendengar perkataan ku yor langsung melirik ku dengan tatapan kesal. "apa kamu mengejek ku" tapi aku menekan senjataku lebih kuat yg membuat senjataku terbenam semakin dalam di lubang vaginanya. "hmmmmff, kamu sengaja" desah yor yg sedikit menahan rasa sakit untuk pertama kalinya.

aku perlahan mendekati wajah ku ke wajah you dan dengan lembut mencium bibirnya, perlahan demi perlahan dia pun mulai menikmati permainan lidah ku dan secara lembut pinggulnya juga mulai bergerak sedikit demi sedikit. merasakan hal ini aku juga mulai menggerakkan pinggulku dan kami pun mulai menikmati permainan kami selama 3 ronde berturut turut sampai yor kelelahan.

meninggalkan yor yg sudah tertidur aku segera mendekati Rebecca yg tidur bersama Anya di tempat tidur dan berbisik di telinganya. "jangan pura pura tidur, ayo cepat bangun malam ini masih panjang." Rebecca segera membuka matanya sambil tersenyum dan perlahan bangun dari tempat tidur sambil melepaskan semua pakaiannya. "aku pikir kamu sudah tidak menginginkan ku lagi, jadi apa yg kita mainkan malam ini. doggy, foreplay, di dapur atau kamar mandi, standar atau hardcore." Rebecca mengaitkan kedua tangannya di leherku sambil menjilat telingaku dan berbisik. "ayo cepat sayang ku, Rebecca mu benar benar merindukan mu" aku pun segera menjawab. "jangan terlalu keras, Anya bisa mendengar." dan kami pun mulai bermain dalam diam.

***

dua hari lagi sebelum hari kelulusan dari zona netral ini, kami berempat menikmati waktu kami untuk bersantai di restoran. aku melihat status skill alam dewa yg masih belum bisa di gunakan lagi karena aku menggunakannya saat menyelesaikan misi mustahil kemarin. aku terlalu melebih lebihkan diri ku sendiri saat menghadapai puluhan ribu monster saat itu. bahkan jika kami dapat terus menyerang, tapi kami tetap kalah jumlah.

aku ingat saat itu semua monster itu menyerbu serangan berputar ku hingga kekuatan putaran ku mulai melemah dan akhirnya menangkap kedua senjataku yg membuatku langsung terperangkap. di sisi lain sihir Anya juga tidak bisa membendung serbuan monster yg sudah mengelilingi mereka. panah Rebecca juga tidak begitu cepat untuk membunuh ribuan monster yg datang sekaligus.

saat itu aku langsung menggunakan skill alam dewa ku dan memusnahkan mereka semua dengan satu lambaian tangan ku. tapi itu saja sudah membuat tubuh ku hampir meledak seperti balon plastik yg di tiup dengan udara yg melebihi kapasitasnya. tapi untungnya tidak terjadi luka fisik apapun setelah menonaktifkan skill ini.

"maaf Harry, boleh aku berbicara dengan mu" suara malu malu nishimiya shoko tiba tiba terdengar yg membuatku sadar dari lamunan ku. "duduk dulu, baru kita bicarakan" kataku sambil menepuk tempat duduk kosong si sebelah ku. "ya ya aku akan duduk" dengan malu malu nishimiya duduk sambil menundukkan kepalanya dan mencengkram rok pendeknya dengan kedua tangannya. "itu sebenarnya bukan seseorang yg menyarankan ku untuk datang kesini, tapi sesuatu"

setelah jeda sejenak dia melanjutkannya lagi. "saat itu aku sudah putus asa dan ingin bunuh diri."

"tapi sebuah pesan tiba tiba muncul di depanku seperti jendela status yg bertuliskan selama aku memilih ya maka aku akan di kirim ke suatu tempat yg dapat mengubah hidup ku." saat itu nishimiya semakin meremas rok nya dan berkata lagi. "aku tidak tahu harus apa setelah ini, jadi bisakah kamu membawa ku juga. aku bisa memasak dan melakukan urusan rumah tangga lainnya. aku mohon terima aku dalam tim mu." tapi aku segera melambaikan tangan ku pada nya. "apa tujuan mu adalah untuk membalas kebaikan ku, jadi kamu ingin bersama ku untuk bisa membantu ku"

seketika nishimiya langsung terkejut dan dia menatapku dengan tatapan tidak percaya. "aku tahu kebaikan hati mu tidak mengijinkan mu untuk menerima bantuan ku tanpa membayarnya." saat itu aku menyentuh rambut nishimiya dengan telapak tanganku dan membelainya dengan lembut. "kamu bisa ikut dengan kami, tapi jangan memaksakan diri. aku akan memberimu tugas sebagai koki di tim kami, bagiamana apa kamu setuju" nishimiya dengan penuh semangat menganggukkan kepalanya. "terima kasih senior"

"pufff ha ha ha ha" aku tidak bisa menahan tawaku saat di panggil senior, OOO sempai.

"panggil aku kapten, apa kamu mengerti"

"ya kapten" jawab nishimiya sambil mengangguk.

"papa, apa kakak ini akan jadi mama baru Anya." seketika wajah nishimiya langsung memerah dan dengan panik dia berkata. "tidak tidak, kakak hanya tukang masak untuk adik kecil dan yg lainnya" tapi Anya berkata lagi. "tugas mama juga memasak" tubuh nishimiya langsung menegang dan dia dengan cepat menatap ku meminta pertolongan, tapi aku langsung mengalihkan pandangan ku ke arah lain.