tapi di saat berikutnya, hal yg mengejutkan tiba tiba terjadi. Jack menggunakan Rebecca tubuh Rebecca untuk melindungi dirinya dari panah yg akan mengenainya. tentu saja Rebecca yg tidak memiliki kemampuan apa apa hanya bisa pasrah dadanya di tembus oleh anak panah tersebut. "Jack.... kamu sudah melebihi batas...." segera teriakan emosi ku langsung bergema di seluruh lorong yg membuat semua orang langsung mengejutkan tindakan mereka, bahkan anak panah yg masih meluncur langsung terbentuk kebelakang. seketika semua orang langsung menatap ku untuk sesaat lalu kembali menatap Rebecca yg sedang di tahan oleh Jack untuk melindunginya dari serangan panah dengan expresi suram.
dengan cepat aku mengendalikan benang ku untuk menarik tubuh Rebecca ke arah ku dan aku langsung membaringkannya di lantai. "Harry, aku tahu kamu masih mencintai ku" tangannya dengan lemah membelai pipiku sambil tersenyum, tapi aku tidak memperdulikan semua itu dan langsung mencabut panah yg menancap di dada nya. "ughh" dengan desahan kesakitan, darah mulai keluar dari lukanya dan aku langsung membungkus tubuhnya dengan perisai kebebasan untuk memulihkan lukanya. "Harry, aku sangat takut. aku membaca semua surat ancaman yg selalu di kirimkan ke arah mu. aku takut suatu saat kamu akan di bunuh oleh pembunuh bayaran."
"karena itu aku selalu mencari solusi untuk membantu mu dan Jack tiba tiba datang menawariku bantuan."
"saat itu aku juga tahu bahwa banyak orang sudah bersiap untuk menjatuhkan ku dari posisi mu saat ini dan membuat semua usaha mu menjadi sia sia"
"aku hanya tidak ingin itu terjadi, jangan kan tubuh ini bahkan jika dia meminta nyawaku aku akan memberikannya selama itu bisa melindungi mu Harry." aku lalu tersenyum pada Rebecca. "apa menurutmu aku peduli dengan status ku saat ini, bagiku semua itu hanya sebuah peran."
"jika aku benar benar serius, aku bahkan bisa membuat pesawat luar angkasa yg bisa menjelajahi alam semesta dengan mudah."
"teknologi lompat ruang, navigasi antar bintang, ark reaktor seperti di film iron man, semua itu bisa aku buat dengan mudah"
"semua yg aku lakukan selama ini hanya pekerjaan iseng ku saja dan tiba tiba saja aku menjadi terkenal."
"jika mereka menginginkannya ambil saja, aku tidak peduli dengan itu"
"selama ini yg aku pedulikan hanya kamu, apa kamu masih belum paham semua itu. tapi kamu dengan bodohnya percaya dengan orang idiot itu dari pada kekasih mu sendiri."
seketika air mata Rebecca mulai mengalir deras. "aku bodoh Herry, aku memang wanita bodoh. aku hanya takut kehilangan mu, aku takut kamu terluka, aku takut kamu bersedih" tapi aku dengan santai menjawab. "orang yg bisa membunuh ku belum lahir di bumi. walaupun dia lahir, aku pasti akan membunuhnya lebih dulu."
Rebecca tiba tiba menepuk pipiku dengan lembut sambil tersenyum. "kamu selalu saja membuat lelucon yg bisa membuatku tersenyum" aku dengan bingung berkata. "aku tidak bercanda." tapi Rebecca mengalihkan pembicaraan. "Harry, apa aku akan mati di sini" aku dengan kesal berkata. "bagaimana kamu bisa mati jika aku belum mengijinkan ya. bahkan raja neraka harus minta ijinku dulu untuk mengambil nyawa seseorang didepan mata ku" Rebecca segera mencubit dadaku. "lalu untuk apa aku hidup jika kamu sudah menganggap ku menjijikan dan barang bekas yg sudah di buang." aku menjawab dengan nada main main. "bukankah barang berkas bisa di daur ulang agar terlihat baru dan tidak menjijikan" seketika Rebecca langsung terkejut dan bahkan semua orang menunjukan expresi heran mereka mendengar omong kosong ku. "tapi sebelum itu, aku akan membereskan orang yg suka merusak barang milik orang lain ini."
saat itu aku langsung berdiri dan menatap Jack dengan niat membunuh sambil perlahan berjalan ke arah nya. "apa yg ingin kamu lakukan, apa kamu ingin membunuh ku. sponsor ku pasti akan membalas mu jika kamu melakukan itu" energi spiritual yg sangat kuat langsung memancar dari tubuh ku, yg membuat semau kaca di lorong tersebut langsung hancur berkeping keping dan lantai di bawah kaki ku perlahan retak mengikuti langkah kaki ku. melihat ini semua orang langsung menunjukan expresi ketakutan dan perlahan menjauh dari ku "saat ini sponsor mu pasti menyaksikan apa yg kita lakukan." lalu aku mengulurkan tangan ku dan kedua kaki dan tangan Jack langsung di ikat dengan benang yg sudah di perkuat. "apa yg kamu lakukan, lepaskan aku Harry. apa kamu tidak tahu latar belakang keluarga ku." aku langsung mengangguk. "aku tahu dan keluarga mu lah yg selalu meneror ku. apa kamu pikir aku tidak menanggapi semua itu karena aku takut"
"ha ha ha apa kamu pikir gajah akan peduli dengan semut yg mengoceh di bawah kakinya" saat itu energi spiritual berwarna biru ke emasan mulai berkumpul di tangan kanan ku yg membuat tangan kanan ku seperti terbakar oleh api biru.
"Harry hentikan, sponsorku pasti akan mengejar mu karena ini. dia akan membunuh mu dan Rebecca." wajah Jack saat ini benar benar ketakutan dan tubuhnya mulai bergetar hebat. "jika masih mengejar ku setelah dia melihat apa yg akan terjadi pada mu, maka dia adalah orang paling bodoh yg ada di dunia ini"
"kamu tahu, ada sesuatu yg bisa menghidupkan seseorang di paradise, tapi itu bisa di lakukan jika jiwa orang itu masih ada"
"tapi bagaimana jika jiwa orang itu juga ikut musnah, he he he aku yakin bahkan dewa pun tidak bisa menghidupkan mu" saat itu aku sudah ada satu meter di depan Jack dan wajahnya sudah di penuhi oleh keringat. "Harry, aku mohon maafkan aku. aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi." tapi aku langsung menggelengkan kepalaku. "jika kamu binatang mungkin aku akan percaya, tapi sayangnya kamu adalah manusia dan yg lebih parah lagi, kamu adalah manusia yg dilahirkan di bumi. hanya orang bodoh yg akan percaya kata kata mu. jadi terima lah serangan pamungkas ku." saat itu aku langsung melakukan pose memukul yg epic dan Jack dengan expresi ketakutan segera berteriak sambil membasahi celananya. "tidak..... semuanya tolong aku, hentikan pria gila ini" tapi semuanya hanya menatap dalam diam.
"serangan pamungkas : tinju pemusnah jiwa" saat nama jurus bergema, aku langsung memberinya tinju dengan kekuatan spiritual yg kuat dan segera energi biru keemasan langsung menyapu tubuh Jack hingga berlanjut ke lorong yg ada di belakang Jack. setiap lorong yg di lewati oleh energi ini langsung hancur berkeping keping, bahkan tembok di ujung lorong langsung berlubang oleh hantaman energi tersebut.
saat debu mulai mengendap, terlihat hanya setengah dari tangan dan kaki Jack yg tersisa yg membuat semua orang semakin ketakutan. tapi aku tidak peduli dengan semua itu, karena saat ini semua tulang tangan kanan ku sudah hancur dan banyak luka sobek terlihat di tangan kanan ku.