Chereads / sistem the gamer / Chapter 573 - Bab 91 orang pilihan

Chapter 573 - Bab 91 orang pilihan

aku kembali menatap semuanya. "Arthur adalah orang pilihan yg dipilih oleh dunia ini untuk melakukan suatu misi yg sudah di tetapkan oleh kehendak dunia ini. bahkan jika dia ingin mati, dia tidak akan bisa mati sebelum memenuhi takdirnya." lalu aku terdiam sejenak. "sedangkan aku adalah seorang dewa yg bosan dengan kehidupan monotonnya, jadi aku melakukan reinkarnasi secara acak dan terlahir sebagai anak mu Bu. jadi ibu harus bahagia karena melahirkan anak mantan seorang dewa dan yg paling penting adalah, aku adalah dewa yg paling hebat. sudah banyak dewa yg mati di tangan ku, jadi ibu adalah ibu dewa terkuat di alam semesta ini. ha ha ha ha ha ha." tapi telinga ku segera di tarik oleh ibu ku. "ibu yakin kamu adalah dewa mesum atau dewa babi" melihat wajah kesal ibu ku, aku berusaha untuk menenangkannya. "Bu aku serius, sekarang kekuatan anak mu ini sudah kembali. aku bisa memindahkan benua dicathen ini ketempat yg sangat aman agar tidak terjadi perang jika ibu mau."

segera ibuku berhenti merajuk. "lalu kenapa kamu tidak melakukannya." aku perlahan mencium kening ibu dengan penuh cinta yg membuat tubuh ibu ku sedikit bergetar dan tangannya yg memeluk pinggang ku mulai mencengkram lebih erat. "aku menunggu waktu yg tepat, orang orang akan panik jika aku memindahkan benua ini tanpa alasan yg jelas. mereka bahkan akan berpikir aku ingin merampok mereka. jika perang sudah pecah dan aku memindahkan benua ini ketempat yg aman, bukankah aku akan di anggap sebagai penolong dan dengan begitu lebih mudah dalam mengatur mereka. aku tidak ingin setelah benua ini aman, perang antara ras terjadi lagi." ibu ku dan yg lainnya langsung mengangguk setuju. "tapi nak, kemana kamu akan memindahkan benua ini" aku kembali tersenyum. "aku akan mengirim kalian semua ke rumah kita di masa depan untuk bersantai sesaat. tapi Angela, Jasmin, alea dan Maria akan tetap tinggal di sana, sedangkan sisanya akan aku bawa kembali ke sini" lalu aku menepuk paha ibu ku. "ibu juga harus menemui menantu mu yg lainnya di sana, mereka sudah menantikan ibu mertua mereka." tanpa membiarkan mereka menjawab, aku langsung mengirim mereka semua ke inti dunia sedangkan aku masih di ruang tamu karena tidak mau ikut campur dengan urusan wanita.

hingga tengah malam, aku berbaring di tempat tidur yg luas sendirian sambil menatap bulan purnama yg terlihat dari jendela kamar. merasa kesepian, aku segera membawa ibu ku kembali dari inti dunia. segera wanita cantik dengan daster hitam transparan yg memperlihatkan semua tubuh bagian dalam nya berbaring di sebelah ku. aku segera memeluk ibu ku dan kami berdua saling menatap. "bagaimana di sana." ibu ku mengembunkan pipinya. "ibu memiliki banyak menantu yg sangat cantik, ibu pasti akan segera di lupakan oleh anak nya." perlahan aku membelai paha mulus ibu ku. "Bu, sensasi menikmati tubuh mu sangat berbeda dengan mereka. karena kamu adalah ibu ku" ibu ku perlahan mengaitkan pahanya ke pinggangku dan mendekatkan wajahnya ke wajah ku.

"nak, ibu juga merasakan hal yg sama. ibu ingin hubungan kita selalu seperti ini. ibu ingin kamu terus memainkan tubuh ibu mu seperti wanita mu nak." perlahan ibu ku mencium bibir ku dan aku juga dengan lembut memasukan senjata ku ke dalam lubang vaginanya, lalu memompanya dengan lembut. ibu ku juga mulai menggoyangkan pinggangnya dengan lembut untuk mengimbangi permainan ku. "nak, adik mu ingin segera bertemu dengan mu. dia menangis ingin bertemu dengan mu saat ibu memberikan hadiah itu pada nya." aku membelai pipi ibu ku. "Bu, maukah kamu meninggalkan Reynold dan tetap bersama ku Bu. ajak juga Ellie ke dunia ku, Disana Ellie bisa berlatih sambil bermain dengan yg lainnya. dia pasti sangat menyukainya." ibu ku langsung tersenyum. "tergantung bagaimana kamu memuaskan ibu mu malam ini" kami berdua saling memandang dan mulai tersenyum bersama. setelah itu pertempuran yg menggemparkan rumah pun terjadi dan teriakan kenikmatan bergema hingga keluar rumah.

___________

di rumah tersembunyi, seorang pria paruh baya sedang berjalan mondar mandir dengan expresi panik. saat seorang pria tua muncul dia segera menghampirinya. "tuan vurion, apa kamu menemukan istri ku. hingga pagi ini dia belum kembali, aku tidak tahu kemana dia pergi." tapi vurion langsung menggelengkan kepalanya. "coba kita tanya Ellie, mungkin dia mengetahui sesuatu kemana istri mu pergi." lalu Reynold mengangguk dan masuk ke rumah kayu yg ada di belakangnya. sedang kan vurion segera duduk di sebelah wanita tua rinia. "cucu ku tercinta belum mati" vurion langsung melebarkan matanya karena terkejut. "lalu di mana dia, bagaimana dengan mayat tessia." rinia menggelengkan kepalanya. "mayat itu palsu, ada yg sengaja mengganti nya hanya itu yg bisa kuberi tahu. sisanya kita hanya bisa menunggu, Mungin suatu hari nanti dia akan kembali."

saat itu Reynold dengan panik keluar dari rumah kayu. "tuan vurion, Elli juga tidak ada di sini." tapi rinia segera melambaikan tangannya. "tidak perlu di cari lagi, mereka berdua ada di tempat yg aman." vurion langsung bertanya. "apa kamu tahu di mana mereka." rinia langsung mengangguk. "dia ada di tempat yg sama dengan tessia. jadi tidak ada gunanya mencari lagi" lalu rinia menatap Reynold dengan expresi prihatin. "sebaiknya kamu mengiklaskannya saja." Reynold segera bertanya dengan cemas. "apa maksudnya" lalu rinia menjawab. "mereka sendiri yg ingin pergi kesana." Reynold langsung bersujud di tanah dengan expresi tak percaya dan nenek dan kakek itu hanya bisa menatap dengan prihatin.