Chereads / sistem the gamer / Chapter 549 - Bab 67 jangan banyak bicara

Chapter 549 - Bab 67 jangan banyak bicara

setelah membunuh bos dongeon aku melihat status bar dan ternyata Exp hanya meningkat 0,1%. melihat ini aku hanya bisa mendesah tak berdaya. "sepertinya perlu beberapa tahun lagi untuk mencapai LV 100" saat berbalik aku melihat sekelompok orang yg sedang berdiri diam dengan expresi ketakutan kecuali seorang wanita yg menjadi pemimpin mereka. "oo nona varay lama tidak bertemu, sepertinya sudah 2 Minggu. apa kita memang berjodoh atau kamu sengaja datang untuk menemui ku." tapi varay langsung mengeluarkan pedangnya. "jangan banyak bicara, ayo cepat kita lakukan. kali ini aku akan memberimu 100 koin emas jika aku kalah, tapi jika aku menang kamu harus melepaskan topeng mu dan ikut bersama ku." aku langsung menjawab dengan nada main main. "apa ini sebuah lamaran pernikahan." tapi sayangnya varay langsung bergegas ke arah ku dengan expresi seriusnya dan pertarungan yg sengit pun segera terjadi.

tentu saja aku tidak pernah serius menghadapinya, aku hanya menangkis setiap serangannya dan menunjukan celah serangannya. melihat pertarungan sengit kami, semua orang yg mengikuti varay segera pergi menjauh. setelah 2 jam pertarungan yg sangat sengit, area pertarungan kami sudah menjadi seperti gua es yg indah. aku perlahan duduk di sebelah varay yg sedang berbaring karena kelelahan dan kehabisan mana. melihat itu, varay langsung melemparkan sekantong koin emas pada ku. "kamu menang" aku segera mengambil kantong koin emas itu dan ikut berbaring di sebelah varay.

"kamu terlihat sangat gigih untuk menjadi kuat" lalu varay menjawab dengan kesal. "kenapa, apa aku tidak boleh menjadi lebih kuat. kamu sendiri sangat kuat di usia mu saat ini" aku langsung menjawab dengan nada main main. "itu karena aku berlatih sejak di dalam kandungan ibu ku" varay langsung mengulurkan tangannya ke pinggangku dan mencubit nya dengan kuat. "jangan bercanda" tapi aku segera menggelitik pinggangnya yg membuatnya menggeliat. "hentikan, geli.. ha ha ha ha. V cepat hentikan ha ha ha" varay yg sudah tidak tahan berusaha berguling menjauh, tapi aku segera menarik tangannya sehingga dia berguling mendekat ke arah ku.

aku merasakan dada varay menyentuh dada ku dan tangan ku perlahan memeluk pinggangnya yg membuat wajahnya memerah. "jika kamu ingin berlatih dengan ku, datang saja ketempat ku" lalu varay menjawab. "tapi aku tidak tahu di mana tempat mu" lalu aku berkata. "di hatimu" segera wajah varay menjadi kesal dan aku segera berkata lagi. "ok ok aku hanya bercanda. gunakan saja benda ini, maka kamu akan bisa datang ke tempatku." lalu aku menyerahkan sebuah kartu yg memiliki simbol sayap berwarna putih dan biru. "alirkan mana mu dan kamu akan di teleportasi ke tempat ku. datang lah di hari Minggu, jangan pada jam kerja." varay segera memasukan kartu tersebut ke cincin penyimpanannya. "apa pekerjaan yg kamu maksud adalah merampok orang orang. jika kamu membutuhkan uang ikut saja dengan ku." lalu aku memeluknya semakin erat yg membuatnya semakin memerah dan malu. "apa kamu akan menjadikan ku suami mu" lalu varay menjawab dengan panik. "jangan bermimpi, aku bahkan tidak tahu wajah mu." lalu aku menganggukkan kepala ku. "ya ya wajahku sangat jelek,karena itu aku mengenakan topeng. jika aku membukanya, kamu mungkin tidak akan mau dekat dengan ku." tapi varay segera menjawab dengan panik lagi. "tidak tidak aku tidak bermaksud begitu, tidak penting tampan atau jelek. aku hanya ingin mengenalmu." lalu aku menjawab. "tidak ada hal baik yg akan kamu dapat jika mengenalku, kehidupan mu yg mulus mungkin akan hancur karena ku. jadi begini saja lebih baik, aku tidak ingin menyakitimu nona varay." saat itu tangan ku perlahan meremas pantat varay yg membuat tubuhnya langsung menegang dan dengan panik segera berdiri. "aku aku akan kembali dulu. sampai ketemu hari Minggu, aku pasti akan mengalahkan mu." lalu varay segera berlari dengan panik dan aku segera menghilang dari tempat ku saat ini.

__________________________________

di dalam kereta, Alice yg menangis dengan histeris karena Arthur yg terjatuh dari jurang tiba tiba berhenti menangis dan dengan panik melihat sekeliling. melihat ini reynolds segera bertanya. "sayang, apa yg kamu cari. Arthur sudah tidak ada." tapi alice segera berkata. "tidak tidak, kita masih punya satu anak lagi. sekarang dia seharusnya memeluk ku dengan manja. aku masih ingat itu dia selalu meremas dada ku jika dia takut" saat itu Reynold segera berteriak kesal. "kamu hanya melahirkan satu anak dan itu hanya Arthur. kenapa kamu selalu berpikir bahwa kamu memiliki dua anak"

tapi alice masih bersikeras berkata. "perasaan seorang ibu tidak pernah salah, dia anak yg penakut dan selalu menangis di pelukanku. aku bisa mengingat nya, senyum nya dan sifat manjanya. saat ini semestinya dia akan bilang bahwa Arthur baik baik saja dan akan menghubungi kita setelah beberapa Minggu. sayang aku masing mengingat semuanya." tapi Reynold berteriak lagi. "cukup, kita hanya punya satu anak." lalu Alice segera menunduk lesu dan mulai menangis lagi. "lalu dimana babi kecil tercinta ku" Jasmin dan Angela segera memeluk Alice dan berusaha menenangkannya. "tenang Alice semua akan baik baik saja" tapi saat itu kereta tiba tiba berhenti dan teriakan Adam tiba tiba terdengar. "kembalikan koin emas ku" mendengar ini semua orang langsung turun dari kereta dan melihat Adam yg sudah berbaring di tanah dengan pantat menghadap ke atas. di sebelahnya seorang pria dengan topeng secara perlahan mendekati mereka. "aku hanya datang untuk mengirim surat, jangan lakukan tindakan bodoh atau kalian bernasib sama dengan pria konyol itu"

tiba tiba pria bertopeng itu langsung menghilang dan muncul kembali di depan Alice. "apa kamu nona Alice." Alice dengan ragu ragu menganggukkan kepalanya, lalu pria bertopeng itu menyerahkan sepucuk surat padanya. "baca sendirian, jika tidak surat ini akan menghilang sebelum di baca" setelah Alice menerima surat itu, pria bertopeng itu langsung menghilang dan semua orang kembali menatap Alice. "mari kita istirahat di sini dulu, beri Alice waktu sendirian." dan akhirnya semua orang mulai memarkirkan kereta mereka dan mulai beristirahat. "apa tidak ada yg akan membantu ku." mendengar itu, semua orang langsung menoleh ke arah Adam yg masih berbaring untuk sesaat lalu mengabaikannya lagi.