tanpa basa basi aku membuka kantor nenek goodsky. "nenek aku sudah dewasa dan sudah waktunya lulus. cepat beri surat kelulusan dengan nilai terbaik." tapi siapa sangka kathyln, Curtis, Claire dan theo juga ada Disana. "dari mana nilai mu berasal, kamu bahkan tidak pernah menghadiri kelas apapun." aku mengabaikan semua anggota komite dan dengan cepat mendekati nenek tua itu. "jangan main main nek, lihat aku sudah dewasa dan waktunya aku menikah. jika aku belum lulus aku tidak akan di ijinkan menikah oleh ibu ku"
tapi nenek tua itu masih bersikeras. "apa hubungannya pernikahan mu dengan ku." lalu aku menatap nenek itu dengan curiga. "apa nenek cemburu mengetahui bahwa aku akan menikah, aku bilang aku tidak suka nenek nenek" aku melihat expresi kesal muncul di wajahnya. "cih, kenapa aku cemburu dengan anak anak yg tiba tiba menjadi dewasa. tapi aku bisa mengabulkan keinginan mu dengan satu syarat" aku menatap nenek itu dengan penuh semangat. "katakan saja siapa yg harus aku bunuh" tapi nenek itu melemparkan buku tebal yg ada di sebelahnya ke arahku, tapi aku dengan cepat menghindar dan buku itu langsung mengenai wajah Curtis.
lalu aku berkata dengan serius. "nenek dia adalah anak raja yg terhormat dan agung. bangsawan ningrat yg memiliki darah murni dari para leluhurnya. kita rakyat biasa tidak boleh bersikap kasar padanya, atau nenek akan di hukum." tapi Curtis dengan kesal berteriak. "aku tahu kamu sengaja melakukannya, jika kamu membenci ku ayo kita bertarung." lalu aku berkata. "tidak ada hal baik yg akan terjadi jika aku bertarung dengan mu, menang atau kalah sama saja. buntut buntutnya keluarga ku akan di targetkan oleh keluarga kerajaan mu" saat itu Curtis dengan kesal melempar buku yg pernah mengenai wajahnya ke arahku dan dengan cepat aku menghindar, tapi buku itu tiba tiba berputar kembali dan dengan cepat mengenai kepala Curtis lagi.
"ha ha ha ha ha, pangeran sebaiknya kamu belajar cara melempar buku lebih dulu sebelum belajar sihir." Curtis dengan kesal berkata. "ini semua ulah mu, aku tahu itu" tapi nenek tua itu langsung menyela. "cukup..." lalu dia menatap semua komite disiplin. "kalian keluar dulu, aku ingin membicarakan masalah yg serius dengan Victor." mendengar ini semua orang langsung keluar dari raungan dan kami berdua akhirnya saling menatap dalam hening. "nenek sudah waktunya kamu pensiun, minum pil yg aku berikan dan temui kakek macan tutul itu"
nenek goodsky langsung tersenyum dan menganggukkan kepalnya. "itu memang rencana ku, jadi aku ingin kamu menggantikan posisi ku" lalu aku tersenyum jahat pada nenek itu. "he he he, apa kamu yakin. jika aku menggantikan posisimu, maka aku akan memisahkan akademi ini dari pulau terapung xyrus, lalu menjadi akademi independen tanpa terikat oleh kerajaan mana pun dan aku juga akan membuang semua murid bangsawan yg sombong dan semena - mena. serta akademi ini akan membuka pendaftaran bagi rakyat biasa bahkan jika mereka belum membangkitkan inti mana, karena aku memiliki metode untuk membangkitkan nya. ha ha ha hari hari bangsawan akan segera runtuh dan rakyat biasa bisa berdiri tegak dengan kedua kakinya."
aku melihat nenek itu menatap ku dengan mulut terbuka untuk sesaat sebelum dia tersadar dan langsung berkata. "ide mu sangat bagus, kapan kamu bisa menggantikan ku" aku merasa situasi ini sedikit tidak benar dan segera berkata dengan canggung. "tapi tidak dengan identitas ku, aku akan menggunakan identitas petualang chord, bagaimana." nenek itu langsung menganggukkan kepalanya. "jadi mulai sekarang aku akan menyerahkan akademi ini pada mu. ini dokumen serah terima dan bukti bahwa aku sudah menyerahkan akademi ini pada mu." tapi aku segera menggelengkan kepala. "belum cukup, mari kita buat rekaman Vidio untuk menguatkannya." aku segera berganti kostum ke kostum chord dan mengeluarkan alat perekam Vidio. melihat ini nenek itu juga setuju dan mulai mengumumkan penyerahan jabatannya pada ku.
setelah semua itu aku meninggalkan kantor nenek itu sambil membawa surat kelulusan dengan nilai yg bagus. tapi di depan kantor, aku melihat kathyln yg sedang bersandar di dinding sambil menundukkan kepalanya. "lama tidak bertemu" kathyln yg mendengar ini berusaha untuk tersenyum "ya lama tidak bertemu, kamu tidak pernah menghadiri kelas dan jarang terlihat di luar." saat itu aku memegang tangan kathyln yg membuatnya sedikit terkejut. "ayo kita ketempat yg bagus untuk berbicara." kathyln menundukkan kepalnya dan berkata dengan suara kecil. "baiklah" dan kami pun pergi menuju halaman belakang akademi.
di taman kami berdua duduk di bangku panjang dan kathyln dengan ragu ragu berkata. "apa benar kamu mempelajari sihir yg terlarang yg bisa meminjam kekuatan yg kuat dengan harga umur mu, bisakah itu memberi umur kita pada orang lain. jika bisa tolong ajari aku sihir terlarang itu" aku hanya menatap kathyln yg sedang menundukkan kepalanya sambil meremas sudut roknya. "siapa yg ingin kamu berikan umurmu" aku melihatnya semakin meremas sudut roknya dengan kedua tangannya. "jika bisa aku ingin memberikan sedikit umurku pada mu, bisakah itu di lakukan." aku merasa sedikit terkejut dengan perkataannya dan dengan penasaran aku berkata. "kenapa kamu ingin memberikan umurmu pada ku, apa kamu menyukaiku. kamu tahu bahwa aku sudah memiliki wanita lain dan tidak mungkin bagi ku untuk meninggalkannya." tapi aku melihat air mata perlahan jatuh dari matanya dan membasahi rok nya. dengan nada sedih dia berkata. "entahlah, aku juga tidak tahu. aku hanya takut jika umur habis karena itu. aku sudah mencari di perpustakaan dan tidak ada cara untuk mengembalikan umur seseorang. jadi aku hanya bisa bertanya pada mu."
mendengar ini aku merasa terharu dari lubuk hatiku dan tangan ku perlahan membelai rambutnya. "aku minta maaf karena mengabaikan mu selama ini, apa kamu kamu memaafkan ku" kathyln langsung mengangguk, tapi air matanya mulai jatuh semakin deras. melihat ini aku menariknya kedalam pelukanku sambil membeli rambutnya. "maaf kathyln, aku tidak bermaksud menyakitimu. ini salah ku ok, kamu bisa minta pada saja dari ku" tapi kathyln langsung memelukku dan mulai menangis di dadaku. kenapa aku merasa suara tangisnya sepeti menusuk hati ku, aku selalu berkata tidak akan menyakiti wanita yg mencintai ku. tapi saat ini aku menyakiti kathlyn yg bahkan rela memberikan umurnya pada ku.
karena tidak tahu harus berkata apa untuk menenangkannya, aku langsung mengangkat dagunya dan mencium bibirnya. keterkejutan sedikit melintas di mata kathyln, tapi perlahan dia menutup matanya dan membiarkan ku mencium bibirnya sepuasnya. "mulai sekarang aku tidak peduli apa kamu anak raja atau rakyat biasa. karena kamu sudah menerima ciuman ku, maka saat kamu sudah dewasa kamu akan menjadi salah satu istriku." kathyln langsung memelukku lebih erat. "aku ingin kamu berjanji untuk tidak menggunakan sihir terlarang itu lagi, maka aku akan bersedia menjadi salah satu istri mu"
"tentu saja, bagaimana kalau aku menunjukan mu sebuah rahasia." tanpa menunggu jawaban kathyln, aku membawanya ke markas rahasia E&L. saat sampai di sana kathyln hanya terdiam melihat ribuan drone yg terparkir rapi di hanggar serta berbagai artefak canggih lainnya.