Chereads / sistem the gamer / Chapter 528 - Bab 46 pasukan penjaga

Chapter 528 - Bab 46 pasukan penjaga

setelah alea dan tessi selesai berendam, akhirnya masuk ke sesi pelatihan inti mana. saat itu aku menatap tessi dan berkata. "hari ini adalah hari terakhir latihan kalian dan aku akan membantu dalam pemurnian mana kali ini." tapi sedikit keterkejutan melintas di mata tessi dan sedikit kesedihan terlihat jelas dari wajahnya, melihat ini aku hanya tersenyum pada tessi. "ayo cepat lakukan pemurnian mana kalian." lalu mereka berdua dengan cepat mulai bermeditasi dan aku langsung mengalirkan kekuatan divine ke dalam tubuh mereka untuk memurnikan inti mana mereka.

setelah lebih dari 30 menit, secara bertahap inti mana mereka berubah menjadi putih cerah dan mereka pun mulai membuka matanya sambil menatapku dengan takjub. "aku sudah menambahkan fungsi untuk menyembunyikan warna inti mana kalian menjadi kuning gelap. kekuatan besar yg tiba tiba perlu di latih secara bertahap dan aku yakin dengan kekuatan kalian saat ini, kalian bisa bertarung dengan para lance itu. yg kurang dari tessi hanya pengalaman bertarung" mendengar ini mereka berdua langsung mengangguk. "baiklah kamu bisa pulang dengan kakek mu, dia sudah menunggu mu di luar. ingat rahasiakan tentang semua ini." tessi menatapku dengan expresi tegas lalu berkata. "terima kasih untuk semuanya" aku hanya melambaikan tangan ku. "ingat jangan implusif hanya karena kamu kuat, di atas langit masih ada langit." tessi segera menganggukkan kepalanya dan bergegas keluar dari rumah ku.

melihat hanya tinggal kita berdua saja, aku memegang tangannya Alea dan perlahan membawanya ke kamar. aku melihat alea menundukkan kepalanya dengan wajah memerah. "apa sampai pagi lagi" aku dengan serius menjawab. "tentu saja, apa kamu tidak suka." alea dengan panik menjawab. "suka saka" dan malam indah pun terjadi lagi.

keesokan harinya, aku mendengar kabar bahwa Art datang ke kerajaan elf dan kakek jelek itu berniat mengajak ku ikut ke suatu tempat bersamanya. tapi aku segera menolak karena ada hal yg harus aku lakukan. melihat ini kakek itu dengan kesal memaki ku sebelum pergi dari rumah ku.

___________________________________

di ruang teleportasi markas E&L aku dan alea tiba menggunakan alat teleportasi yg ada di jam tangan kami. melihat suasana yg sepi aku dan alea segera menuju ruang komando. "apa kamu membangun semua ini" aku melihat alea yg menatap sekeliling dengan takjub segera menganggukkan kepalaku. "ini markas rahasia kita, aku dan Emily yg membangunnya." saat itu aku membuka pintu ruang komando dan melihat Emily dan lilia yg sedang menatap monitor dengan serius. merasakan kehadiranku, mereka berdua langsung bergegas ke pelukan ku dan memelukku dengan erat.

"walaupun kamu memberi kabar bahwa kamu baik baik saja, kami berdua tetap sangat cemas."

"berita tentang kamu mengorbankan umurmu menjadi topik hangat di akademi, jika bisa aku juga ingin menyumbangkan umurku pada mu"

mendengar ini aku perlahan menepuk punggung mereka. "baiklah tidak perlu di bahas lagi" lalu aku menunjukan alea pada keduanya. "ini alea, kalian pasti sudah mengenalnya. dia juga kan ikut membantu dalam pengembangan workshop E&L. aku sudah memesan tempat untuk membuka toko di kerajaan elf dan membuat nama di sana. jadi workshop kita akan secara resmi berada di ruang lingkup hukum kerajaan elf dan akan di lindungi oleh raja sendiri. jadi kita bisa menjual semua artefak yg sudah kita buat di sana sambil mencari kerjasama dengan perusahaan lainnya dari luar kerajaan elf."

mereka berdua langsung mengangguk dan menatap alea dengan senyum ramah. "nama ku Emily, senang bertemu dengan mu" lalu mereka saling menjabat tangan. setelah itu lilia berkata. "nama ku lilia, senang bertemu dengan mu. tolong jaga baik baik umur Victor, jangan mengkhianatinya." lalu mereka berdua saling berjabat tangan. "tentu saja,sama seperti kalian berdua. aku juga mencintainya dan tidak akan pernah mengkhianatinya. jadi kita juga akan segera menjadi saudari saat umur kalian sudah cukup dewasa." saat itu wajah Emily dan lilia langsung memerah dan berkata dengan malu malu. "sebenarnya aku tidak masalah, jika Victor menginginkannya." alea langsung terkejut dan menatap ku dengan mata mengancam. "umur kalian masih kecil, bersabarlah. Victor juga bilang bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan kalian." mendengar itu mereka berdua mengangguk dengan tegas.

"ehem, ayo bagaimana situasi di sekolah akhir akhir ini." mendengar itu lilia langsung menuju ke arah monitor dan menunjukan siaran ulang yg di lihat oleh drone. "kemarin terjadi serangan di aula tiga persatuan, untungnya kami dengan cepat mengerahkan drone untuk membantu memadamkan api dan menyelamatkan orang orang yg terluka. kami juga memberikan bukti keterlibatan charlis dalam serangan tersebut. sehingga mereka semua di tahan oleh komite disiplin." lalu Emily mulai menambahkan. "ini adalah kemunculan pertama drone kita dan memiliki efek yg sangat positif. kami juga melakukan pembicaraan dengan komite disiplin via drone dan tidak pernah menunjukan identitas kami. kami menyebut diri kami pasukan penjaga dan mereka meminta bantuan kami untuk ikut serta dalam menyelidiki kasus ini dan kami juga menyetujuinya." aku menganggukkan kepala dan berkata. "baiklah selama kalian tidak terlibat langsung itu tidak masalah. sekarang kalian ajak alea melihat situasi markas, aku akan menemui nenek itu" setelah itu aku berteleportasi ke kamar ku yg ada di akademi dan segera berjalan menuju kantor nenek goodsky.

di dalam perjalanan aku melihat tatapan aneh semua orang dan mulai berbisik dengan teman sekelas mereka. tapi dia siapa yg peduli dengan semua ini, aku hanya ingin segera keluar dari sekolah dan mulai menikmati hidup yg nyaman. eehh sepertinya dalam waktu dekat akan segera ada penyerangan di akademi ini, tapi siapa yg peduli ha ha ha ha.