di luar dongeon, semua siswa mulai berkumpul bersama untuk mendengarkan evaluasi dari profesor glory.
"profesor, jika ada Victor semuanya akan jadi mudah. kita tidak perlu takut terluka."
"ya profesor, berkat Victor kita bisa kembali dengan selamat"
tapi profesor glory langsung memandangku dengan kesal. "jangan terlalu mengandalkan orang lain. bagaimana jika tidak ada Victor, apa kalian akan pasrah pada nasib kalian." mendengar ini semua orang kembali terdiam. aku yg melihat semua ini hanya bisa bersandar di batu besar sambil bersenandung santai. Luke juga kembali menatapku dengan kesal sambil berkata. "mahluk rendah tetaplah mahluk rendah" lalu aku menganggukkan kepala. "ya ya aku memang mahluk rendah"
saat itu Luke kembali ingin mengejek dan mata semua orang juga berbinar untuk bersiap menyaksikan keseruan, bahkan profesor glory sudah memandangku dengan expresi penasaran. tapi saat berikutnya cahaya putih memancar di depan ku, lulu seorang wanita cantik penuh darah langsung muncul dan terjatuh di pangkuanku. melihat ini hati ku langsung bergetar dan segera berkata. "alea apa yg terjadi, kenapa bisa seperti ini. bukan kah aku sudah memberimu gelang pelindung." tanpa pikir panjang aku langsung mengalirkan kekuatan kehidupan padanya.
semua orang yg melihat kemunculan wanita yg penuh darah dan kedua kaki yg terputus langsung menunjukan expresi ketakutan dan saat itu Claire juga berseru. "lance alea, apa yg terjadi.. " saat itu Claire bergegas ke arah ku tapi tiba tiba tertahan oleh pelindung transparan yg mengelilingi ku dan alea. melihat ini Clare berusaha mendobrak perisai tapi segera di hentikan oleh profesor glory. "tenanglah, Victor sedang menyembuhkannya. jangan mengganggu" Claire akhirnya kembali tenang dan semua orang kembali menatap kami. "uhuk uhuk" perlahan alea kembali tersadar. "alea katakan apa yg terjadi, kenapa bisa sepeti ini" perlahan alea mengulurkan tangannya dan membelai pipi ku dengan lembut. "apa itu kamu Victor, maaf aku menggunakan semua mana ku untuk melindungi pasukan ku. jadi perisai yg di hasilkan oleh gelang mu menjadi lemah. tapi berkat gelang mu, aku bisa juga bisa menghajarnya. walaupun tidak berhasil membunuhnya dan membuat ku seperti ini, tapi setidaknya aku bisa memberi musuh kita pelajaran." aku dengan kesal berkata. "apa maksud mu, gelang itu aku berikan untuk melindungi mu agar kamu bisa kembali dengan selamat." saat itu alea menggelengkan kepalanya. "orang ini sangat kuat, jika dibiarkan lepas banyak nyawa penduduk benua ini akan melayang."
"siapa yg peduli dengan itu, aku hanya peduli pada mu" alea langsung tersenyum. "aku juga peduli pada mu, karena itu aku melakukan ini. melindungi benua ini sama saja aku melindungi mu. uhuk uhuk" aku tidak bisa lagi menahan air mataku yg perlahan menetes. "alea kamu pasti baik baik saja, percayalah" alea kembali tersenyum. "inti mana ku sudah hancur, walaupun kamu menyembuhkan ku itu tidak akan bertahan lama"
"jangan bicara omong kosong, kamu akan sembuh aku berjanji pada mu" alea tiba tiba meneteskan air matanya dan perlahan memelukku dengan erat. "aku juga tidak ingin mati, aku ingin merasakan hidup bahagia seperti yg kamu katakan pada ku. aku ingin menikah dengan mu dan membangun sebuah keluarga bersama. aku ingin selalu bisa mencium mu seperti waktu itu. aku benar benar tidak ingin mati seperti ini Victor. aku ingin merasakan kehangatan cinta mu lagi. aku ingin bersama mu selamnya. whuuuu whuuuuu" semua orang yg menyaksikan ini menunjukan expresi sedih mereka dan beberapa wanita bahkan meneteskan air mata mereka.
"itu akan terjadi, percayalah pada ku" saat itu aku berusaha memperbaiki inti core nya, tapi semua itu tidak bisa dilakuan hanya dengan energi penyembuh saja. lalu aku mencoba segala cara tapi tetap tidak berhasil dan tanpa sadar air mata ku mulai mengalir lebih deras lagi. tapi aku tidak menyerah begitu saja dan segera aku membuka item mal untuk melihat Pill yg mampu melakukan pemulihan sempurna, tapi sayangnya harga untuk Pill tersebut sangat mahal dan koin emas yg aku miliki sudah banyak di alokasikan untuk markas baru. tapi saat itu aku teringat dengan inti divine yg ada di ulu hati ku yg masih terkunci dan bisa di buka saat mencapai level 50, sedangkan levelku saat ini sudah di atas 70. tanpa banyak berpikir aku langsung membuka kunci inti divine milik ku dan seketika aliran energi yg sangat kuat langsung memenuhi tubuh ku.
di bawah tatapan semua orang, tubuhku perlahan memancarkan cahaya emas yg memberikan nuansa suci dan megah. lalu fenomena langit mulai terbentuk, awan gelap mulai berkumpul di atas kepala semua orang dan beberapa kilatan petir juga mulai terlihat di dalam awan gelap tersebut.
"apa yg terjadi."
"sepertinya ini ada hubungannya dengan Victor."
kepanikan mulai muncul di antara para siswa, tapi profesor glory segera menenangkan mereka. "semuanya tetap bersama, jangan ada melakukan tindakan apapun" mendengar ini semua orang mulai merapat dan kembali menatap ku. tapi expresi mereka tiba tiba terkejut melihat banyak retakan yg muncul di seluruh tubuh ku dan tak lama kemudian tubuhku langsung menembakan cahaya emas yg sangat kuat keatas langit hingga menembus awan hitam di atas langit.
saat itu tubuhku langsung berubah menjadi lebih dewasa, kulit yg lebih halus dan menawan. tapi bukan itu yg aku perhatikan saat ini, tapi bagaimana menyembuhkan alea. tentu saja dengan kekuatan divine aku langsung membentuk kembali inti mananya, memperkuat jiwanya, lalu memutuskan ikatannya terhadap cincin artefak yg membuatnya menjadi lance dan segera menumbuhkan kaki untuk nya.
di bawah tatapan semua orang, sinar mentari yg menembus awan gelap tiba tiba menyorot ke arah kami berdua. pemandangan yg sangat mengharukan ini benar benar membuat semua orang terpana dan tidak bisa berkata kata. tatapan mereka akhirnya tertuju pada ku yg sudah menjadi lebih dewasa dengan paras yg sangat tampan dan rambut yg tiba tiba menjadi putih. keheranan, kebingungan, penasaran dan kagum memenuhi emosi mereka.