"he he he adik kecil, apa kamu tahu akibat dari mempermainkan seorang Lance" melihat alea yg sudah mendekat, aku juga memberinya senyum lembut. "tentu saja, kamu pasti akan menikahi ku kan" alea langsung mengangguk, tapi dengan panik menggelengkan kepalanya lagi. "kamu benar benar mempermainkan ku, aku harus segera memberimu sedikit pelajaran." tapi sebelum dia bisa melakukan apa apa, aku langsung muncul didepannya lalu memeluknya dengan erat dan langsung mencium bibirnya. tapi alea dengan cepat berusaha menjauh dari ku. "dasar mesum mmmmm" tapi aku segera merangkul lehernya dan menekan kepalnya agar bibir kami tidak pernah bisa berpisah. tapi alea masih berjuang keras menggunakan kedua tangannya untuk mendorongku. karena tidak berhasil, dia menggunakan energi mananya untuk menambah kelautannya dan tetap tidak berhasil juga. saat dia ingin menggunakan sihir tanamnya, dia langsung mengurung niatnya tersebut dan menerima ciuman ku dengan pasrah.
perlahan alea juga mulai menikmati perasaan itu dan perlahan dia dengan canggung ikut memainkan lidahnya. setelah beberapa saat aku terpaksa mengakhiri ciuman ini karena aku tahu bahwa alea tidak punya banyak waktu dan harus segera pergi. perlahan alea menatapku dengan mata penuh cinta dan perlahan menyandarkan kepalanya di bahu ku. merasakan kehangatan nafas alea yg menerpa leherku, aku dengan lembut membelai rambutnya. "kadang aku sangat kesal mengetahui bahwa kamu adalah seorang lance, tidak bisa kah kamu keluar dari lance dan hidup bahagia bersama ku. kamu tahu tujuan ku masuk ke akademi hanyalah agar mendapat kesempatan untuk bertemu dengan mu." tapi alea tidak menjawab dan hanya mengencangkan pelukannya pada ku. hingga waktu berlalu dan alea perlahan melepaskan pelukannya pada ku. kedua tangannya perlahan membelai pipi ku lalu dengan kasar mencubit pipiku dan menariknya ke kiri dan ke kanan sambil berkata dengan senyum manis. "aku akan pergi dulu, jika aku tidak sibuk aku pasti datang menemui mu." lalu alea segera pergi sambil melambaikan tangannya pada ku. melihat ini aku hanya bisa mendesah pasrah dan segera kembali ke kamar ku.
keesokan harinya aku mendapat panggilan untuk berkumpul di kantor komite disiplin dan di sinilah aku saat ini, duduk sambil di tatap oleh semua orang. "jika dia mati karena sebab yg tidak jelas, berarti ada orang yg tidak ingin dia membocorkan rahasia mereka. kultus sesaat ini pasti sudah masuk ke dalam akademi. jadi kalian harus berhati hati" tapi saat itu Theo membanting meja dan berkata dengan kesal. "kenapa kamu terlihat menganggap enteng masalah ini, apa kamu tidak khawatir dengan keselamatan para siswa." lalu aku tersenyum pada mereka. "dari apa yg kalian katakan, keluarga mereka tidak mau memberi keterangan apapun dan hal ini menandakan bahwa ada persekongkolan di dalam nya. kedua dari dua kasus ini, mereka adalah bangsawan. dan ketiga, rune yg tertulis di belakang punggung mereka tidak bisa di pasang secara paksa. hal ini harus di lakukan secara sukarela, jadi apa kalian tahu maksudku." melihat semua orang diam, aku segera melanjutkannya. "itu berarti ada musuh dari luar yg sudah menghasut para bangsawan bangsawan serakah ini dengan iming iming kekuatan. entah apa rencana orang ini, tapi sepertinya mereka sedang mengumpulkan kekuatan untuk melakukan sesuatu yg besar. jika aku tidak salah menebak targetnya pasti ingin menghancurkan akademi ini. jadi kenapa aku harus menyelamatkan bangsawan serakah ini, kematian mereka tidak berpengaruh banyak untuk ku. malah aku lebih bahagia jika mereka musnah semua. kerajaan tanpa bangsawan adalah kerajaan ideal tanpa diskriminasi dan aturan dapat di tegakkan secara adil dan merata." saat itu Curtis langsung berteriak marah. "jaga mulut mu, kamu sama saja berniat mengkhianati kerajaan." tapi saat itu aku berkata. "aku tidak pernah berkhianat, tapi kerjaan lah yg sering berkhianat pada rakyat." saat itu kathyln sudah benar benar tidak tahan. "cukup Victor, aku minta maaf jika kami pernah berbuat salah pada mu. aku tahu kamu pasti masih mengingat masalah yg dulu di sebabkan oleh sbastian. tapi tidak bisakah kamu memaafkan kami, bukankah kita berteman."
tapi saat itu aku langsung berdiri dan berkata pada kathyln. "aku dulu punya teman masa kecil bernama kathyln dan dia wanita yg sangat cantik. walaupun kami tidak menghabiskan waktu yg lama, tapi aku tahu dia wanita yg baik dan ceria. sesekali aku bisa melihatnya tersenyum dan dia juga berjanji akan tersenyum lagi jika kita bertemu. dan aku tidak punya teman bernama Putri kathyln yg terbelenggu oleh aturan kebangsawanannya. yg bahkan takut melakukan sesuatu hanya karena itu dapat menyalahi aturan dan nama baik nya." lalu aku menatap tajam pada kathyln. "jadi siapa kamu"
setelah itu aku berbalik dan segera meninggalkan ruang rapat. tapi sebelum keluar aku berkata lagi. "aku tidak akan ikut campur dalam urusan kalian. tapi sedikit saran untuk kalian. saat mata terlalu jauh memandang, sesuatu yg ada didepan mata kadang tak terlihat." lalu aku pergi meninggalkan mereka yg terdiam dengan expresi termenung. sedangkan kathyln hanya bisa menunduk dengan sedih. saat itu Claire langsung berkata. "jangan pedulikan dia, sekarang mari kita lakukan patroli untuk menjaga keamanan."
kembali ke kamar, saat ini aku melihat Emily yg dengan serius memandangi kertas disain yg aku berikan, melihat ini aku segera menepuk bahunya. "sekolah dalam bahaya dan sepertinya akan ada yg menargetkan ku karena bisa menyembuhkan masalah kelebihan mana dari siswa akhir akhir ini. jadi sebaiknya kamu tinggal bersama ku" Emily tanpa pikir panjang langsung mengangguk. "baiklah" tapi sesaat berikut nya wajahnya langsung memerah dan berkata dengan panik. "itu itu maksudku" tapi aku segera menyela. "jangan menolak, aku tidak ingin mereka menargetkan mu karena kamu dekat dengan ku. apa yg kita kerjakan saat ini juga akan berperan penting dalam menghadapi mereka." mendengar ini Emily langsung menunjukan expresi serius. " baiklah" dan kumpul kebo terselubung akhirnya terjadi.