Chereads / sistem the gamer / Chapter 505 - Bab 23 chord bukan Victor

Chapter 505 - Bab 23 chord bukan Victor

di kantor Kaspian, terlihat Kaspian yg kedua tangannya di balut dengan perban sedang duduk di kursi sambil menatapku dalam dalam. "aku hanya ingin tahu tentang apa yg terjadi pada Luke saat ujian tadi. kamu tahu, aku harus menjelaskan semuanya pada keluarga mereka dan aku tidak tahu harus berkata apa" aku langsung menunjukan sebuah kubus hitam pada nya. "ini adalah alat pemutar Vidio yg berisi rekaman pertandingan semua peserta dari awal aku masuk sampai pertandingan mu dengan note. kamu bisa mencari bukti dari rekaman ini, cukup dengan 1000 koin emas dan itu sudah aku diskon." bibir Kaspian langsung berkedut kesal karena perkataan ku dan segera dia mengeluarkan sekantong koin emas, lalu menyerahkannya pada ku. tentu saja aku langsung memberinya kubus hitam tersebut padanya. "senang berbisnis dengan mu, lain kali jika kamu butuh senjata ajaib lainnya silahkan hubungi aku. selama ada uang senjata apa pun bisa aku berikan pada mu."

tapi tanpa menjawab perkataan ku, Kaspian langsung menoleh ke arah staf wanita di sebelahnya. "marry antar tamu kita keluar gedung, jangan biarkan dia mempromosikan dagangannya di dalam guild kita" marry langsung menganggu. "tolong ikuti aku tuan tuan" aku langsung menatap sinis pada Kaspian. "cih, pelit..." dan kami bertiga pun mengikuti marry ke luar gedung.

setelah semua kami langsung menuju beast glide di mana tempat para mana beast berkeliaran melalui pintu portal yg di jaga oleh prajurit kerajaan. "sejak kapan kamu begitu kuat dan apa apaan senjata curang itu."

"art, setiap orang punya rahasia, mari kita jaga rahasia masing masing. tidak hanya kamu yg mendapat sebuah kesempatan, aku juga mendapatkannya. hanya saja aku memanfaatkannya dengan cara yg berbeda." lalu aku melompat ke papan seluncur ku. "istriku sayang, tolong latih Art dan kirim lokasi mu saat malam tiba. suamimu ada urusan mendesak." Jasmin langsung melambaikan tangannya. "hati hati sayang, cepat kembali" dan dengan kecepatan kilat aku terbang ke angkasa menuju area yg paling dalam. art yg melihat ini hanya bisa menunjukan mata kesalnya. "apa dia akan baik baik saja" jasmin langsung tersenyum. "dia akan baik baik saja, anak licik ini tahu kapan saatnya kabur jika dia dalam bahaya. lebih baik sekarang kamu ikuti aku" Jasmin langsung berlari ke area terdalam beast glide dan Ary juga mulai mengikuti ya. sedangkan aku fokus pada meningkatan level ku.

setelah beberapa saat akhirnya aku menemukan salah satu dongeon terdekat dan tanpa pikir panjang, aku langsung masuk dan membantai semua mahluk yg ada di sana. pisau terbang memenuhi semua area dan memotong motong semua mana beast yg ada. entah dongeon bagian mana yg aku masuki, tapi terlihat dari monster yg aku hadapi ini termasuk dongeon yg berbahaya. tapi ini adalah surga bagi ku, beragam jenis monster dari yg besar hingga yg kecil semua mulai bermunculan mendengar suara pertempuran ku dan para mana beast lainnya.

aku hampir bersorak bahagia melihat level yg terus meningkat dengan cepat. "he he he kekuatan mental memang bug" tapi setelah mencapai LV 30, peningkatan mulai melambat dan ini juga sudah waktunya untuk kembali ke tempat Jasmin. aku langsung menaiki papan terbang ku dan meluncur ke lokasi Jasmin yg di tunjukan oleh jam komunikasi. di dalam perjalanan aku langsung mengalokasikan poin element gratis yg aku miliki ke elemen ruang menjadi LV 10, waktu LV 10, es LV 5, tanaman LV 5, dan bayangan LV 5. inti mana ku juga sudah memasuki tahap dark oranye yg membuat semua serangan magis ku akan menjadi lebih sakit dan semua status poin aku masukan ke dalam int untuk meningkatkan semua kekuatan serangan magis serta kekuatan spiritual ku.

dari kejauhan aku sudah melihat art yg berbaring karena kekalahan dan Jasmin yg sudah melambaikan tangannya pada ku. saat mendarat Jasmin langsung memeluk dan memberikan ciuman mesra. "apa hasilnya bagus." aku langsung mengangguk dan menyerahkan sebuah inti mana beast pada Jasmin. ini adalah inti mana yg aku buat dengan bantuan sistem dari campuran berbagai inti mana dengan atribut api. inti mana ini memiliki tingkat S yg berwujud bintang buas berbentuk macan tutul yg berfokus pada kelincahannya. "ini bisa membuat mu menjadi beast timer dan grade nya adalah s tipe kelincahan dengan elemen api. sangat cocok untuk mu" Jasmin menganggukkan kepalanya dan segera menarik ku dalam pelukannya. "sudah cukup, aku sudah terlalu banyak menerima dari mu. aku tidak perlu apa apa lagi, aku hanya ingin kamu selalu ada untuk ku" sayangnya tinggi badan ku hanya sampai pada dagunya saja, padahal ini adalah momen terbaik untuk berciuman.

"ehem, bisakah kalian menahan sebentar saja" mendengar perkataan Art, aku langsung memberinya jempol terbalik sambil berkata. "loserrr" tapi Art langsung mengabaikan ku dan bersiap membuat api unggun untuk malam ini. aku pun langsung menyiapkan makanan untuk mereka berupa sosis peningkat latihan.

"Victor tidurlah dengan ku, aku berjanji pada ibumu untuk selalu menjaga mu. aku tidak mau ibumu sampai menyalahkan ku saat kita kembali nanti" mendengar itu aku langsung menyimpan kantong tidurku "tentu saja Jasmin ku sayang" dan dengan penuh semangat aku masuk ke dalam kantong tidur Jasmin. "oi oi oi jangan berbuat mesum di area terbuka." tapi Jasmin langsung berkata pada art. "tidak ada hal mesum, aku hanya menjaganya dari binatang buas di tengah malam. kamu tahu sendiri Victor anak yg lemah dan hanya bisa menangis, dia perlu perlindungan yg lebih extra"

Art langsung terdiam dengan mulut terbuka mendengar perkataan Jasmin. "apanya yg lemah, dia menendang Kaspian hingga terpental jauh." Jasmin langsung berkata. "itu chord buka Victor. jangan samakan mereka berdua." dan akhirnya Art tidak bisa berkata kata lagi dan kami akhirnya tertidur. tapi sayangnya penderitaan art baru saja di mulai, karena dia mendengar suara desahan samar Jasmin yg membuat tubuhnya merinding. saat di menoleh ke arah kantong tidur kami, di melihat kantong tidur kami bergerak naik dan turun yg seketika membuat wajah Art menunjukan expresi ketakutan, lalu dia segera memaksakan diri untuk menutup mata dan mengabaikan semua di sekitarnya.