Chereads / sistem the gamer / Chapter 502 - Bab 20 chord dan note

Chapter 502 - Bab 20 chord dan note

terlihat Adam yg mengejek semua anggota tim twin horn sampai Helen berkata "Viktor, saat di dongeon pantat Adam tertusuk oleh monster tikus bertanduk dan dia meneriaki nama mu dengan kesal hingga suaranya bergema ke seluruh dongeon. trauma yg kamu berikan padanya sampai sekarang belum hilang. saat tidur dia tanpa sadar selalu menutup pantatnya." dan semua orang kembali tertawa terbahak bahak. sampai semua makanan habis dan kami pindah ke dalam untuk sesi pemberian hadiah.

ibuku dan ayahku memberikan kami berdua masing masing sebuah kotak. saat membukanya aku melihat sebuah sarung tangan yg di hiasi 3 kristal hijau dan art juga mendapatkan hal yg sama dengan ku. "walaupun ibu tahu kamu juga bisa menyembuhkan, tapi tetap saja untuk berjaga jaga saat mana mu habis" tentu saja aku dengan wajah bahagia menerimanya dan langsung mengenakannya di tanganku. saat itu art juga dengan expresi terharu memeluk mereka berdua dan aku hanya mengamati dari belakang. lalu aku melihat ibu ku menoleh ku dan perlahan mendekati lalu memelukku erat erat. "ibu tahu kamu paling tidak suka di peluk oleh pria. saat kecil kamu selalu mengamuk saat ayahmu akan memeluk mu." aku dengan santai berkata. "Bu itu insting pria sejati." ibu ku langsung mencubit pantat ku dan air mata tiba tiba mengalir dan membasahi pipinya. "ibu pasti akan merindukan sifat manja mu pada ibu." aku langsung mengelus punggung ibu ku dengan lembut. "Bu, ayah akan cemburu jika aku yg sudah besar masih bermanja manja pada ibu. dia pasti akan memukul ibu lebih keras di malam hari, olah raga kalian akan menjadi lebih extrim lagi nantinya."

"puffff" Adam sudah tidak bisa menahan lagi dan langsung tertawa terbahak bahak di ikuti tawa kecil yg lainnya. hal ini membuat ayahku dan ibuku tersipu malu. untungnya paman vincent langsung menyela dan membawakan sebuah kotak hadiah yg agak besar. "ini adalah hadiah dari kami yg akan menghilangkan kecemasan seorang ibu." lalu paman vincent membuka kotak tersebut dan ada 4 buah jam komunikasi. "ini adalah alat yg bisa menghubungi satu sama lain dimana pun dan kapanpun. ini juga bisa mengirimkan lokasi kalian pada yg lainnya jika kalian menginginkannya." aku langsung mengenakan alat tersebut dan juga memasangkannya pada ibu ku, art dan ayah ku juga mulai mengenakannya. tapi saat itu aku melihat Ellie menatap jam tersebut dengan rasa ingin tahu. melihat ini aku segera membawanya duduk di pangkuanku. "apa Ellie juga ingin menggunakannya." dengan wajah berbinar Ellie menganggukkan kepalanya. lalu aku segera mengeluarkan jam yg lebih cantik serta pas untuk Ellie dengan fungsi yg sama dan mengenakannya pada Ellie. "Bu, dengan jam di tangan mu, ibu bisa melacak posisi Ellie secara sepihak. tapi untuk jam milik ku dan art serta ayah, ibu tidak bisa melakukannya kecuali kami sendiri yg mengirimkan lokasi kami pada ibu." ibu ku langsung bertanya. "dari mana kamu tahu semua ini" dengan sombong aku berkata. "tentu saja aku tahu, aku juga seorang pedagang. aku mengenal orang yg membuat benda ini, jadi aku memesan khusus untuk Ellie. harga benda ini sangat mahal bu, makanya aku hanya bisa memesan untuk Ellie dulu baru setelahnya untuk ibu. tapi karena paman sudah memberikan sebagai hadiah maka tidak perlu lagi." he he he tentu saja jam ini di pesan oleh Victor dari ku dan aku juga memberikan harga diskon untuknya. saat itu ibu ku langsung memeluk bibi tabhita dan mengucapkan terima kasih yg mendalam.

Adam saat itu juga langsung menyerahkan dua koper pada kami berdua. "hadiah kami juga tidak kalah bagusnya" saat kami berdua langsung membuka koper dan melihat setelan pakaian dalam yg indah, ringan tapi sangat kuat. "ini adalah armor lunak yg sangat kuat, bahkan lebih kuat dari armor besi pada prajurit, ringan, dan sangat fleksibel" tentu saja kami berdua menunjukan expresi bahagia saat menerima nya. tapi Adam kembali berkata. "aku punya hadiah khusus untuk Victor yg lebih berharga dari apapun yg ada di sini." lalu dia meyerahkan sebuah kotak pada ku dan saat aku membukanya sebuah bra berukuran besar berwarna hitam langsung ditampilkan. aku langsung menghirup bau bra tersebut dengan expresi mabuk. "hmmmh aroma bibi angela, ini benar benar hadiah yg luar biasa. paman Adam, kamu sudah melangkah di jalan pria sejati. terus pertahankan, suatu saat kamu akan menjadi pria sejati yg sesungguhnya." Angela hanya bisa menutup wajahnya yg sudah memerah sambil berkata dengan kesal. "Adam kapan kamu mencurinya" Adam langsung berkata dengan malu malu. "aku melihat mu menjemurnya, saat itu aku langsung teringat Victor. tentu saja aku langsung membungkusnya." dan semuanya kembali tertawa lagi melihat Angela yg memukuli Adam dengan kesal.

saat itu Jasmin juga memberikan ku sebuah hadiah, tapi saat membukanya sedikit aku segera menutupnya kembali dan menyimpannya di inventori sambil menatap Jasmin yg sudah memerah. tentu saja isinya adalah kain tempat tidur yg sudah di potong pada bagian darah yg memiliki noda darah.

______________________________

di hari berikutnya kami melewati perpisahan yg menyedihkan terutama Ellie yg menangis dengan histeris karena sudah terbiasa dengan ku dari kecil hingga sampai saat ini. untungnya aku mengingatkan tentang fungsi jam tangannya yg bisa mengirim pesan sehingga meredakan kesedihan Ellie. saat ini kami berdua benar benar terlihat sangat misterius yg mampu membuat orang lain penasaran. art menggunakan pakaian serba hitam dengan topeng putih bercorak biru yg seperti batang note lagu, sedangkan aku menggunakan pakaian serba putih dengan topeng hitam yg memiliki garis garis ungu dan titik titik di bagian tertentu seperti chord gitar. aku juga membawa perisai besar berwarna emas di punggung ku, tentu saja ini bukan perisai biasa melainkan senjata yg dapat di kendalikan dengan kekuatan mental, bisa menjadi sketboard terbang, perisai, atau di pecah pecah menjadi ratusan pisau kecil.

Jasmin yg melihat ini bibirnya langsung berkedut. "apa kamu sengaja" lalu aku menjawab. "bukankah itu sangat keren" art hanya menggelengkan kepalanya dengan pasrah. "benda apa di belakang mu" dengan santai aku menjawab. "benda ilahi, susah untuk dikatakan. lebih mudah untuk di tujukan saat melawan musuh." dan akhirnya kami bertiga pergi untuk mendaftar ke guild petualang.

di dalam guild semua petualang menatap kami dengan tatapan aneh dan penasaran. "ada yg bisa aku bantu" saat itu Jasmin langsung menunjukan sebuah kartu pada staf di guild. "aku ingin mensponsori mereka berdua untuk ujian A rank." art langsung menatapku dengan mata terkejut. "Jasmin, apa kamu yakin tentang chord." Jasmin dengan santai melambaikan tangannya. "tenang saja note" saat itu petugas guild langsung membawa kami bertiga menemui kepala guild yg bertanggung jawab.