Chereads / sistem the gamer / Chapter 485 - Bab 3 Takdir yg lucu

Chapter 485 - Bab 3 Takdir yg lucu

setelah matahari mulai naik lebih tinggi, kami akhirnya memutuskan untuk berpisah. saat itu aku melihat expresi sedih yg mendalam dari mata kakak cantik tersebut, melihat ini aku menyerahkan sekantong sosis pelatihan pada nya. "apa ini" aku langsung menjelaskan pada kakak kecil. "ini juga rahasia ku, sosis ini dapat meningkatkan hasil latihanmu saat memurnikan inti mana mu sesuai dengan metode yg aku ajarkan. ingat jangan beritahu pada yg lain, jika ini sampai bocor aku mungkin akan di tangkap oleh orang jahat." kakak cantik itu mengepal erat tas tersebut lalu berjongkok di depan ku dan mencium bibir ku lagi dengan lembut. "kakak cantik tidak tahu harus berkata apa, kebaikanmu terlalu besar bagi kakak. kakak tidak akan pernah mengkhianati mu, karena kamu juga cinta pertama kakak." aku dengan lembut membelai pipi kakak cantik itu. "kakak juga merupakan cinta pertama ku di dunia ini, jadi adik kecil mohon kakak cantik harus berhati hati dan jangan sampai terluka. ingat adik kecil masih menunggu mu kembali" tapi aku melihat air mata kakak cantik itu mulai mengalir dan dia memelukku dengan erat. "terima kasih, terima kasih sudah mencintai kakak. kakak sangat bahagia, ini pertama kalinya dalam hidup kakak merasakan kebahagiaan seperti ini." dan akhirnya aku harus menenangkannya kembali, entah apa masa lalu pahit yg dia alami. tapi saat kekuatanku cukup kuat, aku berjanji akan membahagiakannya. tapi sekarang, poh masih jauh untuk berpikir kesana.

lalu keesokan harinya kami sekeluarga berjalan cukup jauh untuk bertemu dengan party petualang tanduk kembar yg merupakan party petualang ayah dan ibuku dulu berada. sesampai di sana aku terkejut melihat kakak cantik yg merupakan bagian dari party tersebut dan dia juga langsung melebarkan matanya menatap ku. keheningan aneh tiba tiba menyapa diri ku, setiap hembusan angin terasa sedang berbisik di telingaku dan berkata "takdir sangat lucu" sampai ayah ku memperkenalkan mereka semua. satu persatu, dari pria yg berambut merah yg memegang tombak bernama Adam kresh, wanita cantik dengan dada besar bernama Angela rose, pria bertubuh besar dengan wajah bayi itu bernama durden Walker, wanita dengan busur di punggungnya bernama Helen shard dan kakak cantik itu bernama Jasmine flamesworth.

lalu Adam tiba tiba berkata, yang mana dari kedua anakmu yg memiliki bakat yg luar biasa. lalu ayah ku berkata. "Arthur perkenalkan dirimu" dengan sikap yg sopan Arthur langsung memperkenalkan dirinya dan Adam langsung berkata. "dari mana sikap itu berasal, aku tidak yakin kamu adalah anak Reynold" sambil memeluk arthur Adam langsung menatap ku yg masih termenung. "lalu ini adalah kembarannya yg memilki sifat berlawanan dengan Arthur." mendengar itu, ayah ku langsung menepuk bahu ku. "perkenalkan diri mu" dengan expresi malu malu aku memperkenalkan diriku. "nama ku Viktor leywin, panggil saja Viktor atau adik kecil. aku tidak suka kekerasan, jadi tidak tertarik dalam latihan bertarung. tolong jangan mengejekku karena itu, aku sangat mudah menangis. tujuan hidupku adalah menjadi pengusaha kaya dan menikah dengan istri yg cantik. aku tidak mau mati di tangan para monster sebelum aku bisa mewujudkan impian ku, jadi tolong bantuan semuanya." lalu aku membungkukkan tubuhku dengan sikap hormat.

melihat ini semua orang membuka mulutnya lebar lebar sampai suara tawa Jasmin terdengar. "puff, hi hi hi adik kecil sangat lucu. jadi wanita cantik seperti apa yg ingin di nikahi adik kecil. mungkin kakak bisa membantu." aku lalu tersenyum pada Jasmin. "tentu saja yg secantik kakak Jasmin" wajah Jasmin langsung memerah dan dengan panik menjawab. "maka kamu harus tumbuh lebih besar dulu." aku lalu bertanya dengan expresi bingung. "bagian mana yg kakak Jasmin ingin aku lebih besar lagi" tubuh Jasmin langsung menegang dan dia segera kabur tanpa menjawab pertanyaan ku. melihat ini semua orang tertawa terbahak bahak. "selera humor anakmu sangat tinggi." setelah Adam berkata begitu, Angela tiba tiba mengangkat ku dan membenamkan wajahku di dada Angela. tentu saja aku menikmati setiap kelembutan dadanya, sampai durden menarik ku dari pelukan Angela dan letakkan ku kembali di tanah. melihat ini aku langsung berlari mengambil cangkir di dalam tas bawan dan kembali kedepan Angela sambil menyodorkan gelas tersebut padanya.

seketika semua orang menunjukan expresi bingung dengan tindakan ku sampai aku berkata. "bibi angela, aku minta segelas susu mu. punya ibuku terlalu kecil dan kami berdua saling berbagi, jadi susah untuk tumbuh besar. punya bibi angela cukup besar, pasti banyak isinya." kembali suasana menjadi sunyi, aku hanya melihat Angela yg wajahnya sudah memerah menatapku dengan expresi rumit sampai akhirnya Adam tertawa terbahak bahak sambil merangkul ku. "ha ha ha anak mu benar benar luar biasa, yg ini sangat mirip dengan mu. ha ha ha ya ya bibi angela memang memiliki banyak susu, ha ha ha ha" tapi segera ibuku langsung menarik telingaku dengan kasar. "aduhhh, sakit Bu" aku langsung mengusap telingaku yg sudah memerah karena ibuku. "kamu tidak boleh berkata seperti itu pada wanita lain, itu benar benar tidak sopan. cepat minta maaf" dengan expresi sedih aku mendekati bibi angela. "bibi angela maafkan aku, aku tidak bermaksud tidak sopan pada bibi" Angela segera berjongkok lalu mengelus kepala ku dengan lembut. "bibi tidak marah, tapi kamu tidak boleh seperti itu pada wanita lain yg tidak dikenal dan juga bibi belum bisa mengeluarkan susu karena belum mempunyai seorang anak." aku lalu berkata. "kalo begitu bibi harus membuat satu, jika tidak bisa aku akan membatu bibi membuatnya. selama bibi mengajarkan caranya, aku kasti bisa membantu bibi." mata Angela langsung melebar dan dia menatap ibu ku untuk meminta penjelasan sedangkan Adam sudah berguling giling di tanah sambil tertawa terbahak bahak. "reynolds anak mu benar benar ha ha ha ha ha, aku tidak tahan lagi ha ha ha ha."

tapi kali ini giliran Jasmin yg tiba tiba muncul dan langsung menarik telinga ku. "ayo cepat masuk kereta atau kakak akan memukul pantat mu" dengan pasrah aku mengikuti Jasmin ke dalam kereta dan di dalam kereta, Jasmin tanpa ampun memukuli pantatku sambil berkata. "anak nakal, berani menggoda wanita lain" aku dengan sedih berkata. "ampun kakak, aku berjanji tidak akan melakukannya lagi" Jasmin langsung menghentikan pemukulannya dan membawaku duduk di pangkuannya. "tarik kailnya" aku langsung mengangguk dan langsung menarik mengaitkan kelingking ku dengannya.