saat ini chang di dan Yuni yg bangun kesiangan mendengar keributan di luar rumah mereka. perlahan Yuni mulai bangun dari atas tubuh Chang di. "ayah kemarin sangat memuaskan, Yuni ingin melakukannya nanti malam lagi" setelah itu Yuni menggunakan sihirnya untuk membersihkan diri dan mengenakan pakaian lalu berubah menjadi kilat cahaya kuning. melihat ini Chang di hanya menggelengkan kepalanya dan melanjutkan tidurnya lagi. Chang di tidak memiliki niat untuk ikut campur dalam urusan fairy tail, karena tujuannya hanya menemani Yuni bersenang senang.
di sore hari saat hendak pergi ke guild untuk menemui Yuni yg belum kembali, Mira tiba tiba datang ke rumah Chang di. saat itu Mira menjelaskan bahwa Yuni baru saja membantu fairy tail untuk menghadapi anggota lexsus yg tiba tiba menyerang guild. lexsus merupakan cucu dari Makarov yg ingin mengambil alih guild dan untungnya saat lexsus menyebarkan bola petir yg bisa mengancam kota, Yuni dengan mudah menghancurkan semua itu. mendengar itu Chang di lalu menganggukkan kepalanya. "jadi apa tujuanmu sebenarnya datang kemari" Mira sedikit terkejut dengan nada acuh tak acuh Chang di, lalu dengan ragu ragu dia berkata. "Yuni bilang jika aku bersedia menjadi mamanya, kamu bisa membantuku menemukan seseorang yg hilang. aku sebenarnya tidak yakin apa dia hilang atau tidak. tapi jika kamu memang bisa melacaknya, aku bersedia menjadi ibu untuk Yuni."
saat itu Chang di langsung melambaikan tangannya. "jangan dengarkan omong kosongnya, aku bisa membantumu tanpa kamu menjadi istriku. hal seperti itu harus didasarkan pada rasa cinta bukan sebuah transaksi. sekarang serahkan saja barang yg di miliki oleh orang yg ingin kamu lacak, sebaiknya barang tersebut yg paling sering dia gunakan." Mira langsung menunjukan expresi yg rumit dan perlahan menyerahkan tas yg dia bawa. saat di buka, semuanya berisi pakaian, celana dalam, dan beberapa buku. dengan santai Chang di mengambil celana dalam tersebut dan menggoyang goyangkannya. melihat ini wajah Mira langsung memerah. "jangan lakukan itu, kamu terlihat seperti pria mesum"
Chang di yg mendengar itu langsung tertawa. "ha ha ha bukankah kamu lebih mesum karena membawa celana dalam ke pada ku" segera Mira menarik celana dalam di tangannya Chang di dan berkata dengan kesal. "jika tidak ingin membantu katakan saja" Chang di segera berkata. "aku hanya bercanda, jangan marah. cepat serahkan celana dalam tadi. tadi aku bisa merasakan energi sihirnya, kamu membuat ku kehilangan konsentrasi." dengan expresi heran, Mira kembali menyerahkan celana dalam tersebut.
"bagaimana, apa kamu bisa menemukannya" mendengar itu Chang di mengangguk. "dia masih hidup, tapi tidak di dunia ini. dia ada di dunia yg memiliki sihir yg sangat lemah. jika kamu ingin membawanya kemari, aku bisa melakukannya saat ini juga." Mira seketika melebarkan matanya dan air mata mulai menetes perlahan membasahi pipinya. "Chang di tolong lakukan, aku bersedia melakukan apapun selama lisana bisa kembali ke sini" Chang di dengan santai menjawab. "jangan pikirkan itu, ini hanya masalah kecil bagi ku." saat itu tubuh Chang di memancarkan cahaya emas dan lingkaran sihir mulai terbentuk di atas lantai di depan mereka. setelah lebih dari satu menit seorang wanita muda dengan rambut putih akhirnya muncul di depan Chang di dan Mira.
lisana yg tiba tiba muncul menatap Mira dan Chang di dengan expresi bingung. "kakak, kenapa tiba tiba aku di bawa kemari." tapi Mira langsung memeluk lisana sambil menangis tersedu sedu. "kamu akhirnya kembali, kakak sangat merindukanmu. whuuuu, jangan pergi lagi oke, kakak akan selalu menjaga mu dengan baik" lisan juga perlahan meneteskan air matanya. "kakak, apa aku kembali ke kota Magnolia." Mira langsung menganggukkan kepalanya. "kemana lagi kamu ingin kembali" dan akhirnya mereka berdua menangis tersedu sedu.