dan akhirnya chang di dan Yuni tiba di guild fairy tail dan segera melamar masuk ke dalam guild. saat ini ketua guild fairy tail sedang menatap Chang di dan Yuni dengan expresi penasaran. "sihir apa yg kalian miliki berdua." Yuni dengan antusias menjawab. "ayahku memiliki sihir kegelapan yg luar biasa dan aku memiliki sihir cahaya" Makarov langsung memicingkan matanya menatap Chang di. "coba tunjukan pada ku" lalu sebuah kepalan tangan gelap seukuran tubuh Makarov muncul didepannya dan langsung menghantam Makarov yg membuatnya langsung terpental menghancurkan dinding di belakangnya. semua orang langsung terdiam dan menatap Chang di dengan mata lebar. tapi setelah itu Yuni menggunakan sihir cahaya untuk menyembuhkan Makarov yg masih tertanam di dinding.
perlahan Makarov keluar dari reruntuhan dan kembali berdiri di depan Chang di dan Yuni sambil tersenyum lebar. "baiklah kalian di terima di fairy tail" segera suara sorakan terdengar dari para anggota fairy tail dan Yuni segera memeluk erza dengan bahagia sambil berseru. "mama kita akhirnya bisa bersama" seketika semua orang langsung terdiam dan mereka semua menatap erza dengan takjub.
erza sudah menunjukan wajah panik dan sedikit memerah sambil berusaha melepaskan Yuni dari pelukannya. "kapan aku menjadi mama mu, kita baru saja bertemu" Yuni segera menunjukan expresi sedih dan kembali ke pelukan Chang di lalu mulai menangis. "ayah, mama tidak mau mengenali kita. dia pasti sudah bersama pria lain lagi. whuuuu mama sangat kejam, tidak mau mengenali anaknya sendiri. whuuuuu" Chang di yg melihat drama Yuni hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil membelai rambut Yuni untuk menenangkannya. "tenanglah, kadang keindahan di luar belum tentu di dalamnya juga indah. bahkan jika mamamu tidak mengakui mu, ayah akan selalu menyayangi mu." tapi Yuni langsung menangis lebih keras lagi yg membuat semua anggota fairy tail menatap Yuni dengan expresi melankolis.
"erza kamu tidak seharusnya seperti itu"
"ya erza, kamu sangat kejam"
"kamu bahkan menyembunyikan bahwa kamu memiliki suami yg sangat tampan dan anak yg sangat cantik."
"erza kamu tidak boleh melupakan keluarga mu begitu saja"
saat itu Mira Jane datang menghampiri Yuni untuk menghiburnya sambil memberikan tato fairy tail. "tenanglah Yuni, mungkin erza masih bingung beri dia sedikit waktu. sekarang biarkan aku memberikan tato guild pada mu" Yuni perlahan berhenti menangis dan menyerahkan punggung tangan kanannya untuk di buatkan tato fairy tail. setelah memberikan tato pada Yuni, Mira juga beralih ke tangan kanan Chang di. tapi saat dia menyentuh tangan kanan Chang di, seperti ada sesuatu yg menariknya. berbagai perasaan aneh tiba tiba muncul dari dalam hatinya, yg paling kuat adalah rasa rindu yg sangat mendalam di lubuk hatinya.
setelah memberikan tato fairy tail, Mira masih belum melepaskan tangan Chang di dan dia menatap mata Chang di dengan expresi yg penuh kasih. jantungnya mulai berdebar kencang serta tubuhnya terlihat agak gelisah dan tanpa sadar Mira sudah mendekat ke arah Chang di sambil perlahan membelai pipi Chang di. di bawah tatapan semua orang, Mira perlahan mendekatkan bibirnya ke arah bibir Chang di dan akhirnya mereka berdua saling berciuman. mata semua anggota guild hampir keluar dan mulut mereka segera terbuka lebar melihat Mira yg sedang mencium Chang di dengan penuh gairah. tidak sampai di situ saja, Mira menggunakan kedua tangannya untuk mengunci kepala Chang di agar tidak bisa melarikan diri.
melihat semua ini erza menunjukan wajah penuh emosi dan langsung berteriak marah. "apa yg kalian lakukan berdua, ini bukan tempat mesum" Mira tiba tiba membuka matanya dan menjauh dari Chang di dengan expresi terkejut dan panik. "tunggu tunggu, ini tidak seperti yg kalian pikirkan. tadi itu hanya tidak sengaja terjadi percaya lah. ada sesuatu di dalam diri ku yg sangat ingin dekat dengan Chang di." tapi semua orang masih terdiam dan menganggap perkataan Mira seperti omong kosong belaka. tapi Yuni segera memeluk Mira. "mama Mira, apa kamu juga tidak ingin mengakui Yuni sebagai anak mu" mata Mira langsung melebar. "apa maksudmu" Yuni memberikan senyum lembut pada Mira. "mencium ayahku berarti kamu sudah menjadi mama ku. karena erza sudah tidak mau, kenapa tidak kamu saja yg menjadi mama ku. kamu juga terlihat sangat baik, tidak seperti erza yg terlihat galak." dan akhirnya semua orang tahu bahwa Yuni dari tadi hanya melakukan drama yg membuat semua orang menunjukan expresi gelap.
"Yuni bisakah Mira memikirkannya dulu, hal seperti ini tidak bisa di putuskan dengan tergesa gesa." Yuni segera menganggukkan kepalanya. "mama Mira bisa tenang, jika mama Mira benar benar bersedia menjadi mama ku. ayah akan mengabulkan satu keinginan mama, apa pun itu" lalu Yuni berbisik di telinga Mira. "bahkan ayahku bisa menemukan orang yg hilang selama kamu memiliki salah satu benda yg pernah menjadi milik nya, ayah ku bisa menemukannya dengan mudah." mendengar ini tubuh Mira langsung menegang dan dia menatap Yuni dengan expresi terkejut. tapi Yuni segera mengabaikannya dan menarik lengan Chang di. "ayah ayo kita cari tempat tinggal dulu" akhirnya dua ayah dan anak itu akhirnya keluar dari guild untuk mencari rumah tempat tinggal.