setalah saling mengenal, semua orang menatap erza yg terlihat sangat nyaman tidur di pangkuan chang dan masih belum tersadar. "kenapa erza pingsan begitu lama" tapi Yuni segera menjawab. "semua lukanya sudah di sembuhkan, semestinya dia sudah sadar dari tadi. mungkin dia merasa nyaman berada di pelukan ayah ku." saat itu tubuh erza sedikit menegang dan semua ini juga di perhatikan oleh semua orang. sampai Yuni berkata lagi. "ayah, bagiamana jika jadikan erza sebagai ibu ku saja. lucy juga cukup bagus, tapi dia terlihat seperti wanita yg mudah di tipu. erza adalah pilihan terbaik ayah, kuat, dada yg besar, seksi, dari wajahnya dia terlihat wanita yg sangat pintar." Lucy yg mendengar ini menunjukan expresi kesal dan erza terlihat sedikit tersenyum.
tapi Chang di segera berkata. "jangan bicara omong kosong, jika kamu sudah bergabung dengan fairy tail kamu akan tahu wanita ini semua adalah pembuat masalah. rumah kita mungkin akan di hancurkan setiap hari jika salah satu dari mereka menjadi ibu mu." erza langsung membuka matanya dan berkata dengan kesal. "siapa yg pembuat masalah, itu hanya Lucy dan yg lainnya. jangan bicara sembarangan." lalu semua adegan menjadi hening melihat erza yg tiba tiba sadar dan Chang di hanya memalingkan wajahnya sambil bersiul. seketika erza langsung sadar bahwa dia sudah di tipu oleh Chang di. "kamu sengaja mengatakan itu kan" tapi Chang di tiba tiba mengakibatkan pembicaraan. "kemana kita akan pergi selanjutnya" lalu mereka segera menjawab. "kita akan istirahat di Akane resort untuk hari ini dan setelah itu kembali ke fairy tail." Chang di hanya menganggukkan kepalanya dan kembali menutup matanya. tapi semua orang masih dengan bingung menatap erza yg masih belum pindah dari pangkuan Chang di. tapi yg lebih membuat mereka heran adalah setelah beberapa saat erza yg sudah sadar kembali menutup matanya sambil berbaring dengan nyaman di pangkuan Chang di. Yuni juga mulai menutup matanya dan bersandar di bahu Chang di.
setelah sampai di Akane resort, saat itu Chang di segera berendam di bak mandi dengan air hangat sambil memikirkan apa alur cerita fairy tail. tapi saat itu Chang di melihat Yuni yg juga ikut masuk ke dalam bak mandi dan duduk di atas tubuh Chang di. saat Chang di akan mengatakan sesuatu, Yuni langsung menyentuh bibir Chang di dengan jarinya. "tidak ada ibu disini, Yuni tahu apa yg ayah lakukan pada kakak Xue er. Yuni juga sangat menginginkannya, jadi ayah harus memuaskan Yuni setiap hari di dunia ini ok. jika tidak Yuni akan menceritakan semua nya pada ibu Bing Bing" melihat Chang di yg terdiam, Yuni segera memasukan senjata Chang di kedalam lubangnya secara perlahan.
Chang di pun merasakan lubang sempit anaknya sendiri yg membuatnya sedikit bergairah. perlahan Yuni mulai memainkan pinggulnya dengan penuh semangat dan Chang di pun juga ikut memainkannya sambil memeluk Yuni. "bagaimana ayah, lubang Yuni nikmat kan" tapi Chang di segera mengangkat dagunya dan mulai mencium Yuni dengan penuh nafsu. Yuni pun mulai merangkul leher chang di dan mulai menikmati permainan lidah Chang di. hingga satu jam berlalu dan Yuni mulai berbisik di telinga Chang di. "ayah kita pindah di tempat tidur saja. Yuni masih masih belum puas. ayo lakukan lebih banyak lagi Disana" dan akhirnya mereka pun pindah ke kamar tidur dan mulai melakukan pertempuran yg lebih sengit lagi.