di ruang rapat Chang di ikut serta dalam membahas langkah selanjutnya. kali ini Tigre dan pasukannya akan mengantar putri Regis untuk masuk ke dalam sebuah kuil untuk membuktikan statusnya sebagai putri kerajaan brune. saat semua rencana sudah di bahas, elen segera menanyakan pendapat Chang di. "kenapa kamu hanya diam saja, berikan sedikit pendapatmu." lalu chang di berkata. "elen, aku tidak pernah menyusun rencana yg terlalu rumit seperti ini. di bawah kekuatan absolut, entah itu puluhan ribu prajurit aku bisa mengatasinya dengan mudah."
elen langsung mencubit telinga Chang di. "jangan terlalu sombong hanya dengan membunuh naga itu, kamu juga menggunakan senjataku." dengan expresi kesakitan Chang di melepaskan tangan elen dari telinganya. "apa kamu tidak bisa sedikit lembut" sambil mengusap telinganya Chang di berkata lagi. "pasti masalah putri Regis sudah di ketahui oleh pihak lain dan tujuan kalian juga pasti sudah di ketahui. jika musuh kalian orang jahat yg licik, dia pasti akan mengirim pasukan untuk menunggu kalian di dalam kuil setelah itu meledakkan kuil itu untuk mengubur kalian hidup hidup." saat itu semua orang langsung memandang Chang di dengan takjub, tapi Chang di berkata lagi. "tapi jika musuh kalian adalah aku, maka kalian tidak akan ada harapan untuk menang. aku cukup menyelinap dan menculik putri Regis dan memperkosanya berkali kali sehingga dia menjadi budak sex ku. lalu membawanya kembali ke kerajaan nya menemui ayah nya dan dengan kekuatanku aku bisa menyembuhkan ayah nya dengan syarat putri Regis menikahi ku lalu aku akan menjadi raja kerajaan brune. sangat mudah menjadi seorang raja, aku hanya perlu 1 Minggu untuk itu. ha ha ha ha" semua orang langsung menunjukan expresi kesal dan putri Regis sudah menutup wajahnya karena malu.
tapi elen dengan penuh emosi memukuli Chang di habis habisan. "coba katakan lagi, aku kurang jelas mendengarnya" tentu saja Chang di langsung kabur ke luar "aku hanya mengandaikan, kenapa kamu begitu serius" dan elen juga ikut mengejarnya sambil berteriak. "jangan banyak alasan, kemari kamu dan terima hukuman mu" setelah mereka keluar, semua orang hanya menggelengkan kepalanya dan mulai membahas langkah selanjutnya.
di sisi lain, elen yg sudah menangkap chang di langsung menyeretnya ke kamar dan langsung mengunci pintu. saat itu elen langsung memeluk Chang di dengan erat. "kemana saja kamu selama ini, aku selalu memikirkan mu. saat kamu pergi, aku merasa ada sesuatu yg hilang. aku selalu merasa orang lain adalah diri mu, bahkan aku mengira kekasih sofy adalah diri mu." saat itu Chang di benar benar bingung harus berkata apa, jadi dia harus bergerak cepat untuk memakan elen dan setelah itu dia akan menceritakan semuanya.
3jam kemudian, Chang di meninggalkan kamar elen yg sudah tertidur lelap karena kelelahan, tapi di depan kamarnya dia melihat Lim yg sudah menunggunya. "ada apa malam malam" Lim yg melihat kedatangan Chang di langsung tersentak sesaat dan dengan ragu ragu dia berkata. "aku hanya ingin minta maaf pada mu untuk waktu itu" tapi Chang di segera melambaikan tangannya. "mari kita bicara di dalam, tidak nyaman membicarakan masalah ini di luar. lalu Chang di mempersilahkan Lim untuk masuk dan Lim pun mengikutinya tanpa kecurigaan sedikit pun. tapi tiga jam kemudian Lim akhirnya keluar dari kamar Chang di dengan wajah yg memerah dan langkah kaki yg agak aneh. melihat ke kiri dan ke kanan, lalu berusaha dengan cepat kembali ke kamarnya.