di hari berikutnya semua orang pasukan menuju kuil tersebut dan dengan bantuan Chang di semuanya berjalan normal tanpa masalah, saat itu juga mereka semua tahu kekuatan yg dimiliki oleh Chang di. kekuatan yg dapat menghentikan bangunan runtuh, mengeluarkan senjata dari segala arah dan membuat pelindung yg tidak dapat di tembus. di dalam perjalan kembali, putri Regis yg ada di sebelah Tigre tiba tiba menghampiri Chang di dan berkata dengan ragu ragu. "apa kamu bisa menyembuhkan ayah ku" Chang di langsung menganggukkan kepalanya. "tapi ada harga yg harus di bayar oleh ayah mu, aku bukan pekerja gratis" elen dengan kasar memukul Chang di dengan sarung pedangnya. "jangan bawa pikiran mesum mu" Chang di langsung menatap elen dengan kesal. "siapa yg berpikiran mesum, apa menurutmu aku tertarik dengan putri Regis yg serba kecil ini, Lim 10 kali lebih menggoda dari nya." tapi elen segera memukulnya lagi. "apa katamu, katakan sekali lagi." dengan panik Chang di berkata. "kamu 20 kali lebih menarik dari putri Regis" akhirnya elen melipat kedua tangannya dan menunjukan expresi bangga. "huh"
tapi putri Regis berkata lagi. "apa yg kamu inginkan sebagai imbalan." Chang di melambaikan tangannya. "katakan nanti saat bertemu dengan ayah mu, ini tidak seperti yg kamu pikirkan jadi tidak usah takut." akhirnya putri Regis menganggukkan kepalanya dan berhenti menanyakan masalah tersebut. setelah sampai di benteng pertahanan, mereka mulai mempersiapkan rencana untuk menuju kota nice untuk bertemu sang raja brune.
dan hari berlalu dengan cepat, berkat Chang di semua hal menjadi sangat mudah dan perang saudara akhirnya selesai dengan cepat. setelah melewati pawai kemenangan, mereka akhirnya berkumpul di kediaman raja. tapi yg mengejutkan mereka sofy dan Sasha sudah ada di sana dengan raja brune yg sudah sehat. "ayah" putri Regis berseru dengan gembira melihat ayahnya yg sudah sehat dengan wajah berseri seri. "putriku, aku sudah mendengar semuanya. maafkan ayah selama ini, untungnya ratu dari kerajaan suci sudah menyembuhkan ayah." lalu semua orang menjadi bingung dan Sasha tiba tiba berbicara. "perkenalkan semuanya, aku dan sofy adalah salah satu ratu dari kerajaan suci yg baru terbentuk. aku memisahkan wilayah ku dari kerajaan zchted dan membuat kerajaan sendiri. kedatangan kami juga untuk menjalin kerjasama perdagangan agar rakyat kami tidak di persulit untuk melakukan perdagangan di kerajaan brune."
saat itu elen dengan kesal berteriak. "omong kosong apa yg kamu katakan, ratu apa, siapa rajanya. jangan bilang itu pria bertopeng yg menjadi kekasih sofy, dia pasti yg menghasut kalian kan." saat itu sofy dan Sasha langsung tersenyum lalu menatap Chang di yg ada di sebelah elen. seketika semua orang menatap Chang di, terutama elen yg menunjukan expresi ketakutan. "perkenalkan nama asliku Chang di, raja dari kerajaan suci yg baru terbentuk. urusan kerajaan aku serahkan kepada keempat ratu ku, raja ini hanya bagian pemukulan." sofy tiba tiba berkata. "sayang, sejak kapan ratu mu bertambah dua. kamu hanya keluar beberapa hari dan sudah ada 2 ratu baru, sebaiknya kami mengikatmu di dalam kerajaan agar tidak main main diluar." dan chang di dengan santai berkata. "tambahkan elen dan Lim, jika dia menolak ikat saja dan seret ke kastil. seminggu lagi kita akan mengadakan pernikahan bersama, jadi jangan biarkan dua orang ini lari."
elen yg tersadar dari keterkejutannya dengan kesal menarik kerah Chang di. "jadi pria bertopeng itu adalah kamu dan ada apa dengan Lim, kenapa dia menjadi ratu mu juga" saat itu elen menatap Lim yg wajahnya sudah memerah dan tangannya dengan panik memainkan rambutnya yg panjang. "maaf nona, itu aku hanya ingin minta maaf dan tiba tiba itu lalu lalu dan kita." elen berkata dengan kesal. "apa maksudmu dengan tiba tiba itu." wajah Lim semakin memerah dan dia tidak berani mengangkat kepalnya. tapi saat itu Mila angkat bicara. "cih,, aku sering melihat Lim masuk ke kamar Chang di. mereka bahkan sering berbuat mesum jika tidak ada orang. Lim langsung menutup wajahnya dan elen menatap Chang di dengan ganas. tapi Chang di segera menjelaskan. "bukankah kalian berdua selalu bersama. jadi jika aku ingin membawamu, otomatis harus membawa Lim juga. kalian ini satu paket, beli satu gratis satu." mata elen langsung melebar dan sofy serta Sasha langsung tertawa terbahak bahak. "benar benar, kalian berdua memang satu paket. ayo tidak perlu ribut ribut di sini, kamu bisa mengamuk sepuasnya saat kita sampai di rumah. takdir mu sudah tidak bisa di ubah, jadi terima saja."