wanita itu tiba tiba memeluk Chang di lebih erat dan dengan manja menggosokkan kepalanya di dada Chang di. "aku tidak punya sihir yg bisa mengubah orang menjadi kodok. tapi jika sihir pertahanan dan menyerang aku masih bisa melakukannya." tubuh Chang di langsung menegang dan dia hanya bisa terdiam tanpa berani bergerak sedikit pun. merasakan hal ini sofy tertawa kecil. "hi hi hi selamat kamu sudah berhasil merebut kesucian salah dari 7 penari perang. ini adalah prestasi yg sangat langka, kita harus merayakannya." Chang di dengan canggung menjawab. "sepertinya itu bukan sesuatu yg bisa dibanggakan, aku harus mencemaskan nasib masa depanku" sofy perlahan membelai dada Chang di. "tidak perlu ada yg di cemaskan, sebaiknya kita pindah ke kamarku. matahari akan segera terbit, aku tidak mau menjadi tontonan orang orang." lalu sofy perlahan mengangkat Chang di dengan kedua tangannya seperti membawa seorang bayi. "aku bisa jalan sendiri" tapi sofy langsung menggelengkan kepalanya. "setelah tiga jam bertempur seperti itu, aku yakin kamu pasti lelah. biarkan aku yg merawat mu, masih banyak pertempuran yg harus kamu hadapi saat sampai di kamar ku."
saat siang hari di tempat tidur sofy, Chang di hanya bisa menyaksikan sofy yg menggerakkan pinggulnya dengan expresi penuh kenikmatan dan Chang di dengan lembut meremas dadanya yg besar sambil mengimbangi permainan sofy. "aaaahhhhhhhhhh" dengan teriakan penuh kenikmatan, sofy perlahan menjatuhkan tubuh nya di atas tubuh Chang di. "sayang apa yg kamu pikirkan, aku melihat matamu kadang kadang kosong. apa kamu memikirkan wanita lain saat bersama ku" Chang di dengan lembut meremas pantat sofy. "aku hanya memikirkan, apakah kamu akan rela meninggalkan status mu sebagai penari perang demi ku dan mengikuti ku berpetualang. aku hanya takut suatu saat jika aku harus pergi kamu tidak akan mau ikut dengan ku." lalu sofy berkata. "kenapa kamu harus pergi, aku memiliki banyak uang dan tempat yg nyaman untuk tinggal. apa lagi yg kamu butuhkan, katakan saja pada ku, aku akan memenuhinya." tapi Chang di menggelengkan kepalanya. "kamu tahu dunia ini sangat luas, aku ingin sekali menjelajahinya. saat aku tiba di ibukota, aku berniat menemukan sepasang kekasih yg bisa menemaniku untuk berpetualang. berbagi suka dan duka, melihat dunia yang luas, menjelajahi tempat yg belum pernah di temui. setelah beberapa hari mencari, tapi aku tidak menemukan pasangan yg cocok, sampai kamu muncul malam itu."
sofy langsung mengencangkan pelukannya. "aku akan mengikuti mu kemana pun kamu pergi, tapi bisakah kamu menunggu beberapa bulan. situasi kerajaan brune tidak stabil dan banyak peperangan sedang terjadi. tunggu lah beberapa saat sampai situasi mereda." Chang di perlahan membelai punggung sofy yg membuta tubuhnya tiba tiba menegang sesaat. "tentu saja, aku tidak buru buru. tapi bisakah kamu merahasiakan keberadaan ku pada penyihir jahat eleonora" lalu sofy tiba tiba mengangkat tubuhnya dan menatap Chang di dengan tajam. "apa hubungan mu dengannya, jangan bilang kamu dan dia" tapi chang di segera melambaikan tangannya dan langsung menjelaskan kejadian saat bertemu dengan elen, perlakukan yg diterima Chang di serta bagaimana dia bisa pergi dari belenggu elen.
seketika emosi sofy langsung memuncak dan dia berkata dengan kesal. "berani beraninya dia melakukan hal yg kejam seperti itu pada mu. aku akan membalasnya untuk mu, akan ku buat dia mencuci kandang kuda seperti yg telah kamu alami" Chang di segera menarik tubuh sofy dan mencium bibirnya dengan lembut. "tidak ada gunanya membalas dendam, aku sengaja melakukannya agar aku bisa segera pergi dari sana. jangan rusak hubunganmu karena ini. pada dasarnya elen adalah orang yg baik, berkat dia juga aku bisa bertemu dengan mu di sini. jika tidak mungkin aku akan berada di kota lain atau kerajaan lain."