setelah haruhime pergi, Casandra yg bersembunyi di balik pohon mulai mendekati Chang di. "oo casandra, apa akhirnya kamu berani mendekati ku, biasanya kamu hanya mengintip ku dari kejauhan" Casandra langsung tertegun dan wajahnya langsung memerah sambil berkata dengan panik. "itu itu hanya kebetulan saja. aku tidak sengaja melihat mu setiap pagi dan tujuan kita selalu sama" Chang di dengan senyum main main perlahan mendekati Casandra. "oo benarkah, tapi sepertinya kamu selalu menunggu ku di depan toko sampai aku keluar, lalu perlahan mengikuti setiap hari." wajah Casandra semakin memerah dan dia menundukkan kepalnya sambil memainkan kedua jarinya. "itu bukan seperti, aku aku hanya penasaran. tidak ada maksud lain." tapi Chang di segera memeluk Casandra yg membuat tubuhnya langsung menegang.
melihat Casandra yg menundukkan kepalanya, Chang di dengan lembut membelai rambut Casandra. "kamu tidak perlu takut pada ku. jika kamu ingin mengobrol dengan ku datang saja langsung ke toko, aku sangat senang mengobrol dengan wanita cantik seperti mu." tubuh Casandra akhirnya sedikit melunak dan dia menganggukkan kepalanya. "aku hanya ingin berterima kasih pada mu, semua berkat mu. jika kamu tidak ada, semua orang akan mati. terima kasih Chang di, terima kasih sudah menghilangkan mimpi buruk ku" tangan Casandra perlahan memeluk pinggang chang di dan semakin lama pelukannya semakin erat. tangan bejat Chang di juga perlahan membelai pantat Casandra yg membuatnya sedikit bergetar. "jika kamu memiliki mimpi buruk lagi, datang lah pada ku. aku akan membantu mu" tangan Chang di perlahan menekan pantat Casandra yg membuat nafasnya semakin terengah engah dan tubuhnya mulai memanas.
"ehem, apa yg kalian lakukan di tengah malam" tiba tiba Ryu muncul di balik pohon yg membuat Casandra menjadi panik dan mendorong Chang di menjauh. "maaf maaf, ini sudah malam. aku kembali dulu, kita lanjutkan lagi besok." dengan panik Casandra berlari menjauh dan Chang di langsung menatap Ryu yg masih bersandar di pohon sambil melipat kedua tangannya. "kamu merusak momen yg mendebarkan." Ryu langsung menunjukan expresi menghina. "dasar hidung belang, sudah berapa wanita yg kamu mainkan" tapi Chang di segera mendekati Ryu dan menekan tubuh Ryu dengan tubuhnya yg membuat Ryu menatap Chang di dengan mata mengancam. "mata seperti itu tidak akan bertahan lama" Chang di segera mencium nya dan memberinya permainan lidah yg penuh nafsu. sampai 30 menit kemudian, Ryu memeluk Chang di sambil menyandarkan kepalanya di bahu Chang di dan bernafas dengan tidak stabil. "aku akan mengawasi mu, agar tidak ada wanita yg menjadi korban hidung belang mu lagi." Chang di langsung menjawab. "lakukan sesuka mu, tapi kamu lebih terlihat seperti wanita mesum dengan celana dalam hijau ini. apa kamu tidak punya rok mini atau celana lain yg bisa menutupi celana dalam mu"
wajah Ryu langsung memerah dan dia memukul dada Chang di dengan sambil berkata dengan kesal. "ini agar lebih mudah bergerak. otak mu saja yg mesum" Chang di menatap Ryu dengan bingung. "he he he hati hati, selama ini kamu sangat beruntung tidak bertemu dengan musuh yg memiliki otak mesum seperti ku. jika tidak" Chang di langsung menunjukan senyum jahat dan tangannya perlahan masuk ke dalam celana dalam hijau Ryu. " hmmmmff, lepaskan tangan jahat mu mmmmm." tapi Chang di kembali mencium bibirnya sambil memainkan tangannya di dalam lubang vagina Ryu. setelah 30 menit tubuh Ryu langsung menegang dan cairan bening mulai membasahi tangan Chang di serta celana dalam hijau Ryu. "kamu bajingan" tapi chang di membalas dengan nada main main. "tapi kamu sangat menikmatinya, lihat celana dalam mu basah kuyup." Ryu menoleh kebawah dan expresi malu muncul di wajahnya. lalu dia langsung melepaskan diri dari pelukan Chang di dan berlari menjauh sambil berteriak kesal "aku akan membalas mu"